The Diary Game (Rabu, 30 Oktober 2024) Berjumpa Dengan Orang-orang Religius

in Steem SEA16 days ago

‎سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.

IMG_4502.jpeg

Foto dengan Ustadz Syafii dan Ustadz Amiruddin

Bosan dengan menu nasi goreng setiap pagi untuk sarapan maka setelah membuka pintu warung usaha fotocopy dan penjualan alat-alat tulis dan menyapu lantai saya bergegas pergi ke warung kopi untuk membeli kopi bungkus dan beberapa potong kue tradisional. Hari ini saya ingin makan pisang goreng dan pulut ketan bakar. Saya teringat waktu kecil dulu saat dibawa ayah ke warung kopi untuk sarapan sisuruh makan paduan pisang goreng dan pulut ketan bakar.

Caranya sangat sederhana sekali, pulut ketan bakar dibuka bungkusnya lalu ditempel pada pisang goreng, rasanya benar-benar sangat nikmat. Pagi ini saya teringat untuk mencoba kembali merasakan makanan waktu kecil dulu, sayangnya pulut ketan bakar sekarang tidak lagi memiliki rasa seperti yang dulu ada paduan rasa lemak dan manisnya. Walaupun pulut ketan bakar sedikit berubah rasa, tetapi setelah dipadu dengan pisang goreng biasa melahirkan rasa seperti yang saya inginkan. Disamping itu saya juga membeli beberapa potong bakwan untuk bekal anak pergi ke sekolah.



Membeli kopi bungkus dan beberapa potong kue

Kembali pada pagi hari Rabu ini pedagang dari warga lokal dan luar daerah menjajakan barang dagangannya di pusat pasar Keude Amplah yang merupakan bertepatan dengan hari pekan. Sebagian pedagang telah siap menyusun barang di lapak jualannya, sebagian lagi ada yang sedang mengatur-atur dan ada juga yang baru datang. Bagi masyarakat golongan ekonomi menengah kebawah keberadaan pasar pekan yang diadakan seminggu sekali sangat membantu karena harga barang yang dijual relatif murah.

IMG_4493.jpeg

Keberadaan pasar pekan yang sangat membantu bagi masyarakat golongan ekonomi menengah kebawah

Tukang parkir yang menggunakan lahan parkir disamping warung usaha saya turut membantu menyapu halaman diluar dari dedaunan pohon mahoni yang rontok. Karena dia menggunakan lahan parkir seminggu sekali maka dia tahu dimana sampah-sampah itu dikumpulkan. Terpaksa saya turun tangan sendiri menumpuk sampah pada satu tempat dan membakarnya. Padahal pekerjaan itu baru akan saya lakukan nanti sore.



IMG_4497.jpeg

Membersihkan halaman diluar

Dua orang ustadz datang ke tempat usaha saya bermaksud ingin dipotret dan dicetak pasphoto untuk keperluan kelengkapan berkas pengurusan pendaftaran calon tenaga “Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja” (PPPK). Salah satu diantaranya adalah Ustadz Amiruddin yang sering datang ke tempat usaha saya dengan berbagai keperluan. Sedangkan satu lagi adalah Ustadz Syafii yang merupakan guru besar dayah Abu Hasballah Ketapang, Nisam.

Kedua ustadz ini merupakan sosok yang sangat religius dan memiliki ilmu tinggi dalam bidang agama. Terlebih lagi Ustadz Amiruddin adalah tempat dimana saya meminta bimbingan rohani jika ada permasalahan yang dihadapi. Saya sering menimba ilmu agama dari beliau dimana pun saya berjumpa dengannya. Sikapnya yang luwes dan enak diajak bicara membuat saya berani bertanya tentang hal-hal pelik yang menyangkut ilmu agama. Dia pun tidak segan-segan mengajak saya untuk makan-makan apabila dia menginginkannya.

IMG_4501.jpeg

Ustadz Amiruddin dan Ustadz Syafii

Setelah beberapa hari tidak sempat datang ke kebun untuk memantau perkembangan dan merawat tanaman kakao akibat tidak ada istri yang menjaga warung fotocopy maka baru pada hari ini saya datang lagi. Itupun sudah agak sedikit terlambat karena sepeda motor dipakai oleh anak saya pulang ke rumah neneknya. Sampai di kebun saya memungut dan mengumpulkan pelepah daun pinang yang berguguran di tiup angin.

Pelepah daun pinang saya potong kecil-kecil lalu dikumpulkan pada satu tempat untuk dibakar. Maksud dan tujuan saya membakarnya adalah untuk mengasapi kebun supaya terhindar dari hewan pengganggu seperti monyet dan tikus yang datang pada malam hari. Jika melakukan pembakaran seperti ini maka kedua jenis hewan tersebut tidak berani memasuki kebun kakao milik saya. Meski ini bukan hasil kajian ilmiah tetapi itu adalah salah trik yang saya gunakan untuk mencegah kedatangan kedua jenis binatang tersebut. Dam saya lihat trik saya itu terbukti.





Melakukan aktivitas di kebun kakao

Pada malam harinya selain beraktivitas seperti biasa di warung usaha fotocopy, saya juga menulis cerita tentang the diary game yang akan saya posting pada steemit. Kopi sanger espresso menjadi teman kala saya menulis cerita supaya hilang rasa kantuk dan tetap bersemangat . Setelah semuanya selesai, pukul 22:30 saya beranjak ke kamar tidur untuk beristirahat tidur malam.

IMG_4520.jpeg

Kopi sanger espresso

Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.

Salam hormat,
@yuswadinisam

About Me

Steem.png

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.


Click here

Sort:  
 16 days ago 

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

Coin Marketplace

STEEM 0.21
TRX 0.20
JST 0.035
BTC 91006.03
ETH 3168.08
USDT 1.00
SBD 2.98