The diary game:Minggu 08 September 2024|Membimbing adik sebagai new comer
The diary game
Assalamuallaikum sahabat steemit semua,gimana kabarnya hari ini, mudah-mudahan sehat ya,dan selalu bahagia bersama keluarga tercinta.
Pagi yang agak mendung ini saya masih berada dirumah adik di karang Inong, Peureulak,karena sore nanti baru kami akan pulang,senang rasanya bisa berkumpul seperti ini,karena sudah hampir 5 bulan kami tidak jumpa.
Pagi-pagi sekali para bocil sudah bangun dan bermain bersama,tertawa selalu,senang sekali mereka kalau sudah kumpul seperti ini, kebetulan anak adik saya yang pertama dan anak kedua saya hanya berjarak 1 tahun.
main bersama
Anak adik yang kedua masih berusia 7 bulan,dan baru belajar duduk,jadi gemas rasanya kalau melihat dia duduk masih sempoyongan,terkadang harus di sokong dengan 4 bantal supaya tidak terbentur lantai,terkadang dia juga dimasukkan di appolo supaya aman😁.
adek rayyan
Puas bermain di dalam rumah,saya pun keluar mencari angin segar,adik saya tinggal di perumahan PT,dan di kelilingi oleh perkebunan karet,suasananya adem banget.
perkebunan karet
Setelah saya daftarkan mereka,saya pun langsung membimbing mereka sebisa saya,karena saya juga masih pemula,jadi belum banyak ilmu tentang steemit,saya tetap meminta bantuan kepada ibu @suryati1 dan bapak @alee75,karena ada juga dibuat grup new comer oleh bapak alee.
bersama new comer
Pukul 4 sore kami pun bersiap-siap untuk pulang,keponakan saya sudah mulai sedih karena kami mau pulang,aduh tidak tega saya lihatnya,tapi mau bagaimana lagi kami harus pulang hari ini,karena besok sudah masuk sekolah.
Sampai dijalan saya baru terasa perut sangat lapar,karena siang tadi lupa makan,akibat sibuk dengan steemit mengajarkan adik,sampai di simpang kampung besar saya ajak suami untuk berhenti di cafe untuk makan bakso,karena perut saya sudah keroncongan,dan kami pun makan bakso wajan yang ada di Peureulak.
bakso wajan
Setelah perut kenyang kami pun melanjutkan perjalanan,waktu sudah menunjukkan hampir pukul 6,dan perjalanan kami masih jauh,sudah dipastikan kami akan sampai rumah malam hari.
Sampai di kuta binjei azan Maghrib tiba,kami pun berhenti untuk shalat Maghrib,tapi hanya suami dan anak laki-laki saya yang shalat,karena saya sedang tidak bisa shalat,saya melihat di langit burung-burung walet beterbangan,ada yang langsung masuk ke rumah mereka,dan ada yang berjajar rapi di kabel tiang listrik.
Selesai shalat kami pun melanjutkan perjalanan,dan Alhamdulillah pukul 8 malam kami sampai di Alue ie puteh,dan kami berhenti lagi untuk membeli tahu untuk sarapan esok hari,karena stok di kulkas sudah kosong.
Demikian sahabat steemian semua cerita saya hari ini, mudah-mudahan sahabat semua suka dengan cerita saya,dan mohon saran dan dukungannya untuk cerita saya ini, terimakasih 🙏.
Click Here
Click Here