Mengikuti Rapat Bersama Aparatur desa pada tanggal 26 September 2024

Kabar yang masuk pagi ini melalui grub WhatsApp Aparatur desa Blang Karieng yang bahwa pada malam hari ini akan ada rapat untuk di hadiri. Maka setelah menjalani hari dari pagi hingga petang, yang mana pada pagi hari saya menghabiskan waktu dirumah dan siang harinya saya menghabiskan waktu di warung kopi bersama rekan dan senior kami. Kini malam hari pun tiba, sementara itu saya bersiap-siap untuk menghadiri rapat. Rapat dijadwalkan pada jam 21:00, padahal malam ini jumat jadi saya bertugas untuk mengurusi Qabilah dalam kegiatan muhadharah di dayah, namun terpaksa saya harus minta izin disana untuk bisa menghadiri rapat.

Selesai shalat Magrib dan makan malam bareng keluarga dirumah, saya pun mulai berangkat kesana. Saya tiba disana pada jam 21:00, ya tentunya tepat pada waktunya yaitu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Saya di balai desa bahwa beberapa aparatur desa termasuk Tuha Peut dan Pak kepala desa Blang Karieng sudah berhadir, namun rapat belum dimulai karena masih menunggu beberapa orang lain tiba.

kami menunggu beberapa aparatur lainnya tiba hingga menghabiskan waktu sekitar 20 menit, ya sekitar jam 21:20 baru dimulai. Mulainya rapat tersebut yang dibuka oleh kepala desa, kemudian disusuli oleh Kaur pembangunan. Adapun agenda rapat pada malam ini yaitu bertema mengatur beberapa perubahan pada APBG, yang mana ada beberapa pembangunan di 2 dusun tidak mencukupi dana seperti dana yang telah di tentukan. Maka dari itu permasalahan ini yang akan menjadi agenda utama rapat malam ini.

Disela waktu rapat belangsung, seorang aparatu utusan dari kepala desa pamit untuk membeli minuman yang di nikmati oleh peserta yang ikut rapat tersebut. Tidak lama sekitar 10 menit, beliau kembali mengikuti rapat dan melanjutkan pembahasan rapat tersebut.

Operator desa membacakan isi hasil Musrenbang Desa Blang Karieng yang lalu, yang menghabiskan waktu beberapa menit. Kemudian para aparatur dan Tuha Peut melontarkan saran dan pendapat mereka. Selanjutnya pendapat tersebut akan di ambil kesimpulan secara bersama-sama.

Sudah menjadi kebiasaan, pada saat melontarkan pendapat pastinya akan ada pro dan kontra yang mana itu selalu menjadi moment yang akan di hadapi oleh aparatur. Memutuskan sebuah masalah bukanlah hal yang mudah, apalagi masalah desa. Memikir jerih yang berikan pastinya tidak sesuai dengan kinerja mereka, namun memikir untuk membangun desa maka itu yang membuat mereka sampai detik ini masih ingin berada disana.

Dari Pro dan Konta tersebut, akan menjadi perdamaian setelah diberikan arahan dari Ketua Tuha Peut yang merupakan seorang guru agama juga. Maka itulah yang menjadi perlunya seorang yang disegani dalam desa harus berada dalam pemerintahan.
Rapat tersebut berlangsung dengan lancar hingga pertengahan malam, dan rapat ditutup oleh kepala desa setelah menyimpulkan segala permasalahan yang ada. Jika masih ada masalah yang lain, maka akan di putuskan pada rapat selanjutnya.

Pada jam 23:40, saya berangkat pulang kerumah untuk istirahat. Karena hujan pun deras, jadi untuk malam ini saya putuskan untuk tidak lagi keluar.

Mungkin Ini saja cerita saya hari ini, bagaimana denganmu?. Mohon maaf jika terdapat kesalahan, terimakasih atas perhatian.

Best Regards
@walictd