The-Diary-Game, Sabtu 15 Juni 2024, Perjalanan Melepas Lelah.

edit by canva

Assalamualaikum.
Hai sahabat steemian apa kabar, saya harap semoga kalian semua masih dalam baik-baik saja dan semangat dalam menjalankan aktivitas nya.

Pagi ini saya bangun jam 5:30 kemudian menunaikan kewajiban, setelah itu sambil duduk saya bermain dengan ponsel dan aktif di laman komunitas steemit untuk membalas chat dari teman-teman dan membaca diary.

Tidak terasa waktu sudah jam 8 :20 pagi, ponsel berdering tanda panggilan masuk, ternyata pelanggan ayam yang menelpon. Tanpa mengulur waktu lagi, saya segera menuju ke warung bakso karena ayam yang sudah di antar dan menumpuk sebanyak 50 ekor harus segera saya bersihkan. Sampai di warung saya sempat kebingungan, karena karyawan saya belum datang dan saya sudah mencoba menelpon nya berkali-kali namun ponselnya tidak aktif. Kemudian saya mencoba pergi ke rumah tetangga yang terdekat dengan warung saya, ingin meminta bantuan dan ternyata mereka pun tidak bisa membantu saya dengan alasan banyak pekerjaan, mengingat hari ini adalah hari meugang pertama jadi saya memaklumi, karena orang punya kesibukan di rumah masing-masing.

Tanpa berpikir panjang akhir nya saya menyalakan keran air dan membersihkannya sendiri, sambil berkata dalam hati, ya tuhan berikan saya kekuatan. Setelah berselang selama 15 menit, akhirnya karyawan saya datang dan anak saya juga hadir untuk membantu, saya sangat mengucap syukur, sebelumya saya tidak bisa membayangkan kalau ayam sebanyak 50 ekor harus saya membersihkan nya sendiri, apa tidak pingsan saya, huf😩🤦 Saya membeli ayam sebanyak ini untuk stok persiapan beberapa hari lebaran. Dengan harga satuannya 67 ribu lima ratus rupiah per ekor di kalikan dengan 50 ekor jumlah biaya 3 juta 375 ribu rupiah atau setara dengan 510,35 steem. Karena tadi saya terburu-buru jadi saya tidak sempat untuk memotret ayam🐔😁

Setelah menghabiskan waktu selama 3 jam setengah akhirnya selesai juga pekerjaan saya. Adzan zhuhur pun mulai berkumandang saya segera pulang ke rumah, membersihkan diri dan melaksanakan kewajiban. Setelah itu saya beristirahat sebentar sambil berbaring melepas lelah. Belum lama rasanya berbaring namun sudah di bangunkan oleh suara adzan ashar. Saya pun langsung bangun dan ke kamar mandi untuk berwudhu guna menunaikan shalat fardhu ashar. Setelah itu saya bersiap-siap, karena tadi sudah membuat janji dengan teman saya rahmi untuk pergi jalan-jalan, melepas lelah sambil menikmati indahnya pemandangan alam.

Lokasi jalan gunung salak

penampakan dari belakang pondok

Taman belakang pondok

Semula kami berencana pergi ke gunung salak, tapi karena waktu sudah tidak memungkinkan lagi akhirnya kami singgah di sebuah pondok yang saya rasa tempat nya sangat aman dan nyaman. Untuk sampai disini kami menghabiskan waktu selama 25 menit dengan kecepatan sedang perjalanan dengan menggunakan sepeda motor. Sampai disini perut saya terasa lapar, lalu kami memesan 2 porsi mie aceh dan 2 gelas es teh manis. Sore ini saya lihat pengunjung tidak terlalu ramai seperti sore biasanya, mungkin karena sudah memasuki hari megang kali ya. Hari di mana orang sudah banyak melakukan pemotongan sapi dan menjual dagingnya.

mie goreng basah

es teh and mie aceh

Tidak perlu menunggu lama antrian seperti biasanya, makanan pun sudah siap tersaji, lalu saya menikmati dengan lahapnya tanpa ada yang tersisa, hari semakin senja, hujan mulai rintik, akhirnya saya menyudahi dan menuju ke kasir untuk membayar dengan biaya 28 ribu atau 4,24 steem, dalam perjalanan pulang saya tidak lupa untuk memotret keindahan pemandangan yang sangat mempesona hingga dapat memanjakan mata. Suara adzan magrib berkumandang kami melajukan sepeda motor dengan sedikit kencang, hingga akhir nya kami telah sampai di rumah dengan selamat.

Senja di jalan unimal reulet

Pemandangan senja

Demikianlah untuk postingan diary saya hari ini, semoga kalian menyukai dan terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa lagi di postingan saya berikutnya.

@suryanitj