Sabun Cuci Piring Usaha Rumahanku
Hai Sahabat Steemian Semua. Selamat malam dan Apa kabarnya hari ini? Harapan dalam doaku semoga Sahabat semua dalam keadaan sehat lahir batin. Amin.
Berbicara tentang Sabun akan selalu berkaitan dengan kebersihan. Kebersihan perlengkapan rumah tangga pastinya. ada juga Sabun untuk kebersihan tubuh dan muka. contohnya Sabun mandi dengan beragam merek.
Nah disini aku akan bercerita tentang Sabun cuci piring. tepatnya menceritakan usaha rumahan yang aku lakukan bersama Suami.
Sebenarnya dalam lubuk hatiku sejak dulu ingin menciptakan lapangan pekerjaan bagi siswa siswaku yang kehidupannya terkadang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Kisah dan kesedihan siswa-siswaku dapatkan saat mereka curhat di sela sela canda tawanya. Mungkin karena merasa dunia ini terlalu kejam buat mereka sehingga tampa mereka sadari bisa juga mereka curhat padaku yang tegas dan cerewet ini dibandingkan guru-guru lain yang selalu penuh kelembutan.
Berawal Tahun 2020 terjadi covid yang melanda hampir seluruh belahan dunia. Tak terkecuali Indonesia mengalami dampak. Beberapa saudara yang berlainan provinsi mengalami PHK besar besaran. Istimewa buat Negeri Aceh. Walau Covid melanda tidak dampai separah Provinsi lain. sehingga kehidupan di perdesaan masih tergolong aman dan terkendali. Saat itulah tercetus ide untuk membuka usaha Sabun cuci piring dimana beberapa saudara yang datang sekilas tampa pekerjaan.
Ahlinya langsung datang dari kota Padang dengan membawa Bahan-bahan yang diperlukan. Tidak butuh waktu lama, Usaha kami sudah bisa dijual di pasaran.
Saat Covid reda, Usaha terus berjalan. Sekolah juga sudah mulai aktif. Beragam keluh kesah siswa kudapatkan. Dimulai yang cari uang jajan sendiri sampai ada yang menjadi tulang punggung keluarga.
Dengan Bismillah ku pekerjakan beberapa siswaku sepulang sekolah yang memang membutuhkan tambahan untuk sekedar memenuhi kebutuhan uang jajan bahkan ada yang memang hanya untuk membeli beras.
Kendala di lapangan sudah pasti banyak, karena kami memakai sistem titip barang. Saat barang terjual habis baru kami bisa ambil uang dan titip barang lagi. Begitu peredaran Usaha rumahan kami. Kendala yang membuat usaha rumahan kami tersendat saat tempat yang kami titip barang tutup atau gulung tikar tampa pemberitahuan. Sehingga kami tidak dapat mengambil uang hasil penjualan atau mengambil barang yang kami titip.
Semoga Usaha rumahan yang kami bina dapat terus berkembang sehingga lebih banyak dapat menampung siswaku yang benar benar membutuhkan pekerjaan untuk dapat terus bersekolah dan membantu perekonomian keluarga. Amin...
Terima kasih sudah membaca tulisan saya hari ini. Semua photo adalah Koleksi pribadi. Mohon saran dan dukungan sahabat steemian semua.
Apa ini mereknya Bu. Dan pemasarannya sampai ke mana.
STARW. Alhamdulilllah sudah sampai Samalanga sebahagian. Walau Permintaan lumayan ada, karena satu dan lain hal. kami belum dapat memenuhi permintaan dibeberapa titik.
Pabriknya di daerah mana.
Dirumah saya
TEAM 5
Bahagia rasanya dihampiri dan diberikan motivasi pada tulisan saya. Terimakasih atas semuanya.
Click Here