Pukul 04.30 wib Saya sudah bangun karena suara klentang klentung di dapur, sepertinya ibuku sudah mengawali hari dengan memasak didapur karena hari ini rencananya kami akan berjlkunjung ke rumah saudara yang berada di bireuen untuk ziarah orang tua ibuku, saudara dan neneknya. Jadi ibuku jika berpergian pasti membawa makanan dari rumah. Masakan sederhana hanya telur udang sambal dan pajri nenas serta membuat bolu kukus saja yang cepat saji.

Pukul 06.30 wib
Kami sudah ready untuk berangkat tetapi ayahku nafasnya naik turun seperti sesak (memang beliau ada riwayat penyakit itu) jadi kuambilkan obat dan langsung diminum. Kemudian ku katakan kepada ayahku "tidak usah ikut saja ya, dirumah saja", tetapi beliau agak ngambek gitu (orang lansia sudah kembali seperti anak kecil, karena didengarnya akan berpergian sangat senang sekali,pagi pagi langsung mandi tanpa dikomandoi, tetapi sewaktu dibilang tidak usah ikut,beliau jadi sedih). Setelah setengah jam kami menunggu, akhirnya tak tega juga ku tinggalkan, yasudahlah kami berangkat bertiga.

Pukul 08.12 wib
Kami berhenti sejenak di mesjid krueng mane untuk sarapan pagi, kemudian langsung melanjutkan perjalanan menuju bireuen. Setelah sampai di bireuen ku melihat indah sekali pemandangan padi menguning di sawah. Ku berhenti dan sempatkan mengabadikannya, eee rupanya ibuku juga ingin di foto.

Pukul 09.00 wib
Alhamdulillah kami sudah sampai di rumah kakak pertama ibuku, disitu sudah kumpul juga adek adeknya untuk bersama sama ziarah ke makam orang tua mereka. Ternyata di makam sudah bersih, dibersihkan oleh om ku, dan tinggal sedikit lagi bagian pinggirnya.
Aku : Kemudian kukatakan apa sampah ilalangnya tidak dibakar?.
Adek ibuku : oh iya, ni kebetulan ada korek, kemudian langsung dibakar ilalang dan rumputnya. Karena suasana panas dan sampah kering, api cepat terbakar, dan opsss apa yang terjadi, api cepat menyebar dan membesar, aku dan adek ibuku sangat panik sekali, akhirnya datang keplor membawa batang daun jerjak dan memukul mukul api yg sudah menjalar dibagian rumput bawah. Dan Alhamdulillah apinya mereda. Paniknya luar biasa hahahaha. Salah kami juga tidak waspada,seharusnya sampah rumput kering tidak dibakar disaat terik matahari dan angin. Kemudian setelah tragedi itu, keluarga tetap fokus ziarah.

Foto di makam nenek kakek dan disebelah kanan ada rumput menghitam bekas dibakar tadi

Pukul 11.00 wib
Kami beranjak dari perkuburan karang rejo meuju perkuburan gedong gedong tak jauh sekitar 5 menit saja. Tempat itu makam pakwo (suami dari kakak pertama ibuku).

Makam suami dari makwo darmaini (menggunakan jilbab abu)
Setelah itu kami berangkat menuju rumah anak pertama makwo dar, yah biasalah ibuku kl kerumah saudara pasti ada yang diminta yaitu bunga, aku sampai heran apa sih menariknya banyak bunga,hufttt...

Pukul 12.00 wib
Kami sampai dirumah makwo dar, makan siang dan para kakak beradik itu bercerita cerita karena sudah lama tak basuo. Sedangkan aku melihat lihat handphone, mana tau ada trailer drama penthouse yang episode terakhir. Sempat tertidur sekejap karena sudah lelah berjemur dan panikan gegara api.

Pukul 14.30 wib
Kami berangkat pulang menuju lhokseumawe, dan ibuku berpesan nanti mampir di batuphat untuk membeli pot bunga,ya lagi -lagi bunga lagi bunga lagi, tepok jidat akunya. Di depan pasar batuphat ada toko klontong yabg menjual berbagai macam pot bunga, selesai itu kami lanjutkan perjalanan mengambil jalan dari los kala menuju Ujong blang, karena rute terdekat sampai rumahku dari situ. Sesampainya dirumah ternyata tenda pelindung mobipku copot (hatiku berkata, yahhh sudah pulang capek malah haruskan bereskan ini tenda lagi. Ok lah setelah beres kemudian membereskan barang bawaan, aku langsung mandi dan shalat ashar.

Pukul 19.10 wib
Letih rasanya maka aku beristirahat di kamar sambil maen handphone, kemudian menelpon kakak ku yang di medan (kebiasaan kami pasti ada mengobrol sehabis magrib) setelah itu, aku liht cucian menumpuk, nampaknya besok harus mencuci. Menilik Instagram ternyata sudah ada potongan potongan kecil drama Penthouse 😂.
Akhirnya sambil melihat lihat kutertidur.
Begitulah ceritaku hari ini, yang penuh dengan berziarah. Karena dengan berziarah juga mengingatkan kita bahwa tak ada manusia yang kekal di dunia ini, apapun benda dan orang yang kita sayangi akan tinggal, mereka tak mungkin ikut menemani kita kecuali tiga hal, amal, ilmu yang bermanfaat dan doa anak shaleh. Semoga Allah mengampuni dosa kita.

Terimakasih @radjasalman @anroja @ernaerningsih @nazarul @muzack1 @el-nailul @steemcurator01 @steemcurator02 dan seluruh steemian atas kunjungan dan bimbingannya

---

Salam,

@selvy

About me

---