The Diary Game Season 3, Betterlife (Kamis, 16092021)

in Steem SEA3 years ago

Light in the Darkness

Pelita yang menerangi kegelapan akan menjadi penolong di kala kesulitan.

20210916_194103.jpgmati lampu membuat kami mencari lampu


Assalamualaikum... bagaimana kabar hari ini, semoga selalu sehat dan bahagia ya...., mau tau keseharianku hari ini..check it out....🤗🤗🤗


25% I will dedicate the results of this post to @steem.amal


Kamis yang sedikit sendu menghampiri kami.., sedari pagi kami sudah berangkat menuju tempat bekerja kami, diawali dengan mengantarkan si adik ke sekolah dan si ayah juga kesekolahnya. Karena hari ini si ayah banyak jam dikelasnya, maka diriku lah yang bertugas membawa sepeda motor dan menjemput si adik sepulang sekolah nantinya. Pukul 07.15 AM, diriku sudah *nangkring* di meja piket. Ya, diriku hari ini bertugas menjadi guru dikelas, juga menjadi petugas piket harian di sekolah. Kurapikan meja piket dengan memasang taplak meja dan mulai menulis absen daring hari ini.

20210916_070820.jpgsaat mengantar adik ke sekolah


Bel sudah dibunyikan oleh petugas piket lainnya, dan para siswa juga guru segera memasuki ruangan. Masih sendiri, namun beberapa saat kemudian mulai berdatangan karena sudah keluar dari kelas dan ada juga yang terlambat datang karena ada halangan yang mendesak. Setelah membuka laptop diriku melihat dilapangan sudah hadir beberapa orang siswi yang sedang melakukan pemanasan pada pelajaran olahraganya, rasanya jadi pengen ikutan karena sudah lama tidak pernah olahraga.

20210916_080407.jpgmelihat siswi-siswi sedang olahraga pagi


Pukul 09.00 AM lebih, Fadhlon salah satu siswaku telah hadir untuk menyelesaikan papan jadwal praktikum. Karena diriku masih piket, maka kusetahlan kunci lab padanya agar segera diselesaikan. Nanti akan kususul kemudian. Setelah daring bersama kelas 3, kusemoatkan mengawasi pengerjaan papan di lab, alhamdulillah sedikit lagi selesai. Walaupun pada dasarnya, tulisan yang dikerjakan agak kurang memuaskan. Yah salah diriku juga sih, yang tidak melihat terlebih dahulu tulisannya.

20210916_102218.jpgsiswa yang sedang menyelesaikan penulisan papan jadwal


Ku melirik waktu pada ponselku, ternyata akan dimulai kelas berikutnya, maka diriku berpesan pada fadhlon kalau sudah selesai tolong di kunci lab nya. Diriku kembali ke meja piket, karena laptop ku ada disana. satu jam berikutnya selesai juga kelas tersebut, dan diriku segera pamit ke piket yang lain bahwa akan menjemput si adik dari sekolahnya. Kuhidupkan vario ku dan melaju kerumah temanku terlebih dahulu. Sudah beberapa hari memang ia memesan masker kain yang pernah dipesannya waktu itu, karena kenyamanan kain masker nya ia pun mengorder ulang. Setelah mengetok pintu dan memberi salam berulang kali, tali tak kunjung dibukakan pintu, inisiatifku mengatakan kuletakkan saja diatas meja depan rumahnya. Kebetulan ada helmnya yang berada di luar. Lanjut diriku jalankan kembali vario ku ke jalanan menuju sekolah si adik. Dan kami pun langsung menuju rumah. Saat hendak merebahkan badan, masuklah pesan di whatsapp. Kulihat rupanya dari ustadzah si kakak yang berisi surat cinta untukku. Banyak pesanan yang dia inginkan, dan segera diantar ke sana.

20210916_114855.jpgmeletakkan pesanan teman lama di dalam helmnya


Usai azan ashar, kami berangkat menuju balai pengajian untuk mengantarkan si adik terlebih dahulu, barulah kami menuju warung toserba langganan untuk membeli segala pesanan si kakak yang diinginkannya. Di perjalanan diriku teringat akan pesanan roti kejunya. Maka kami pun mendahulukan ke toko roti langganan, barulah ke toserba yang juga tidak jauh dari sana. Beberapa roti kuambil dan kumasukkan ke plastik si kakak agar tidak tercecer nantinya. Usaiberbelanja diriku kembali ke balai pengajian, sedangkan si ayah mengantar kan semua pesanannya ke pesantren.

20210916_163140.jpgmembeli roti untuk si kakak


Saat hendak pulang kerumah, listrik di balai pengajian tetiba mati. Oh, mungkin ada sesuatu dan biasanya dirumah kadang bisa berbeda. Bergegas kami pulang karena sudah mendekati azan maghrib. Usai maghrib listrik tak kunjung hidup kembali. Si ayah pun mengajak kami berkeliling, siapa tau sepulang dari kami berkeliling listrik sudah dapat menyala kembali. Bersiaplah kami dan mulai berkeliling, sampai jatuh pilihan untuk makan mie dan nasi goreng yang terletak di pusat kota. Lumayan rasanya, hanya sedikit asin saja. Habis juga seluruh makanan yang kamj pesan, dan berbincang ringan dengan si ayah dan si adik tentang sekolahnya hari ini. Tetiba hujan turun dengan sangat derasnya. Menyebabkan kami menunda kepulauan, dan menunggu sampai sesikit mereda. Ada sekitar setengah jam berikutnya, sudah mulai mereda. Kami pun pulang dengan memakai jas hujan, karena si adik sudah sangat mengantuk.

20210916_202137.jpgmakan mie dan nasi goreng di pusat kota

20210916_204311.jpghujan yang turun dengan sangat derasnya


I think that's enough for the story, I hope you get the results you expect in your job. See you next time... 🤗🤗🤗

Tak lupa ucapan terima kasih yang tak bosan-bosan nya kusampaikan kepada @anroja, @ernaerningsih, @radjasalman, @muzack01, @nazarul, @el-nailul, @heriadi, @herimukti, @ayijufridar, @cicisaja dan seluruh sahabat steemit semuanya atas dukungannya selama ini.


Wassalamualaikum


Sweet Regards,

@sari82

Sort:  
 3 years ago 

Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.

@ernaerningsih.

Coin Marketplace

STEEM 0.15
TRX 0.16
JST 0.028
BTC 68160.40
ETH 2442.97
USDT 1.00
SBD 2.37