The Diary Game Season 3, Better Life (Selasa,28092021)

in Steem SEA3 years ago

☆☆My Expression☆☆

20210928_161238.jpg


Assalamualaikum... How are you today? Perhaps youre always healthy and happy with your family... 🤗🤗🤗

Today i wanna share about my activity..., check it out


25% I will dedicate the results of this post to @steem.amal


Alhamdulillah seperti biasa, subuhku hari ini diawal dapat ku laksanakan. Tak lama berselang diriku, si ayah dan si adik sudah sedia berangkat sekolah. Karena amunisi dirumah lagi habis stok, maka si ayah pun mencari sarapan untuk kami sekeluarga. Tepat pukul 07.00 AM, si adik sudah kami antarkan ke sekolahnya, yang kelihatannya masih sepi. Tapi sudah beberapa orang yang hadir di tambah dengan para penjual sarapan di sekolahnya. Jadi lega sedikit karena tak si adik seorang yang berada di sekolah tersebut. Lanjut kami menuju sekolah si ayah untuk mengantarkannya. Jarak sekolah si adik dan sekolah kami hanya sekitar dua menit sudah sampai. Pagi ini pun terasa sejuk sekali, maklum semalam hujan yang begitu deras dan lama, maka rumput dan tanah banjir akan air yang tumpah dari langit. Menyebabkan alergi ku pun sedikit kumat dengan tidak nyamannya diriku bernapas. Ketika sampai ku pinta untuk ditemani menyeruput kopi panas di sebelah sekolahnya. Tak sampai 5 menit, kopi sanger panas ku habiskan, di bilang enak, yah standar sih rasanya. Memang diriku bukan penikmat kopi sejati, sehingga tidak tau berkomentar apa mengenai rasa kopi. Selagi lidahku mengatakan enak ya enak saja.

20210928_065905.jpgsecangkir kopi disejuknya pagi


Sudah hampir pukul 07.15 AM, diriku pamit menuju sekolahku yang juga letaknya tepat bersebelahan pagar belakang dengan sekolah si ayah. Namun harus memutar dahulu baru dapat sampai kesana. Saat hendak menunaikan shalat sunnah dhuha, Bu Sri seorang teman sejawat menanyakan akan materi praktikum yang dapat diadakan untuk materi sistem gerak, lalu diriku menjawab kenapa tidak menunjukkan seluruh jenis tulang yang ada pada torso rangka manusia. Jadilah ia membawa para siswinya untuk belajar di laboratorium ku. Yang diawali dengan presentasi oleh kelompok terakhir, barulah diriku menyampaikan dan menunjukkan dengan menyeluruh dari semua jenis tulang pada torso rangka. Ketika sedang menjelaskan, ada siswi yang iseng mengabadikan diriku dalam frame dengan pose yang dibilang tak wajar. Tapi itulah ekspresi diriku sebenarnya Ketika sedang menjelaskan materi pada anak-anak.

20210928_074904.jpgsiswa presentasi materi biologi di laboratorium


Pukul 08.45 AM, ruanganku sudah tak berpenghasilan, diriku menuju kantor untuk menunaikan shalat dhuha yang tertunda dan mengisi absen manual. Setibanya diriku di kantor administrasi manual, diriku di panggil Bu Dewi untuk berdiskusi perihal keberlangsungan MGMP sekolah maupun kota lhokseumawe yang seharusnya sudah mulai diaktifkan kembali. Dengan adanya wadah guru yang bernama MGMP, disini kita dapat melakukan diskusi bahkan upgrading sebagai guru dimasa kini dan masa yang akan datang untuk menghadapi tantangan keberagaman peserta didik. Disini juga sebagai ajang mencari solusi untuk segala permasalahan yang mungkin akan timbul dalam menghadapi tantangan tersebut.

20210928_095425.jpgberdiskusi bersama bu Dewi tentang MGMP


Usai berbincang dengan bu Dewi, diriku kembali ke laboratorium untuk menanti kelas yang akan praktikum. Sudah kucari juga guru bidang studi yang bersangkutan, namun tidak kutemukan. Akhirnya kusiapkan saja ruangan lab dari debu dan pasir bekas tapak sepatu para siswi yang praktikum tadi pagi. Saat menuju tangga, terlihat 3 potong baju di jemur di pagar ruanganku. Tak tahu itu punya siapa. Yang jelas itu merupakan hasil karya siswa yang mewarnai baju dengan teknik ikat celup. Tak lama berselang, sampai juga guru yang dimaksud beserta para siswa dengan membawa bahan dan alat yang akan mereka gunakan. Ku persilahkan masuk dan menempati meja dan kursi yang paling depan terlebih dahulu barulah kebelakangnya menyusul. Praktikum kali ini merupakan pelajaran Fisika dengan judul tekanan hidrostastik dengan media atau alat dan bahan sederhana, mereka dapat membuktikan fenomena tekanan hidrostastik. Setelah mempraktekkan, mereka mengisi pertanyaan di Lembar Kerja Siswa (LKS) dan mempresentasikan hasilbtemuannya di depan kelas. Berhubung seluruh kelompok mendapatkan hasil yang sama, maka hanya perwakilan salah satu kelompok saja yang dipersilahkan untuk menyampaikan hasil temuannya.

20210928_103127.jpghasil karya siswa praktek mewarnai baju dengan teknik ikat celup

20210928_114608.jpgsiswa putra sedang praktikum tekanan hidrostastik


Larut diriku akan kegiatan praktikum sehingga lupa untuk menjemput si adik sekolah, padahal sudah jam setengah satu siang. Si adik seharusnya sudah pulang, yaitu pukul 12.00 AM. Sembari pulang, kami pun menyempatkan membeli nasi bungkus untuk makan siang dengan lauk yang berbeda. Sampai dirumah pun diriku bergegas makan dan shalat, karena akan membawa si kakak berobat ke dokter tulang, agar tahu pasti akan penyakit yang di deritanya. Pukul 14.00 PM kata perawatnya, akan dibuka pengobatannya. Namun kenyataannya hampir pukul 14.40 PM batu lah tiba sang dokternya. Begitu luar biasa pasien dokter ini maklum dengar kabar beliau masih dokter tulang satu-satunya yang dimiliki oleh daerah Lhokseumawe dan Aceh Utara. Kalau dibilang sih single play. ( 😁😁😁). Dan yang lebih dahsyat lagi setiap rumah sakit hanya diberikan satu hari kerja saja. Dan itu pun tidak seluruh rumah sakit yang ada di kota ku, kecuali jika darurat barulah ia akan berkunjung kesana. Pukul 15.10 PM, barulah giliran si kakak masuk menemui dokter dari hasil pembicaraan maka rontgen terlebih dahulu untuk melihat kesalahan yang ada. Pergilah kami ke bagian radiologi, disana kami pun disuruh bersabar untuk mengantri kembali. Alhamdulillah berdasarkan hasil rontgen, si kakak tidak ada yang perlu dikhawatirkan, hanya retak sedikit saja pada tulang ekor, seiring waktu berjalan akan sembuh dengan sendirinya.

20210928_151647.jpgsi kakak yang akan di rontgen


Pukul 17.00 PM, barulah tiba di rumah. Belum dapat kuhempas rasa lelah ku, sudah harus kembali membawa si kakak menuju toko jam. Untuk menepati janji kepada nya, jika tak ada sesuatu yang berarti dan jikalau ada rejeki akan kubelikan jam tangan baru untuknya. Alhamdulillah, sudah kutunaikan janjiku. Berhubung sudah hampir maghrib kami pun pulang kerumah. Usai maghrib kami makan malam bersama dan diriku tak tahan dengan lètihnya kaki ini, ku pinta untuk disalurkan minyak kayu putih. Dengan menghirup aromaterapi yang dikeluarkan oleh minyak kayu putih itu, diriku pun terlelap jua.

20210928_175147.jpgbersama si kakak di toko jam


Tak lupa ucapan terima kasih yang tak bosan-bosan nya kusampaikan kepada @anroja, @ernaerningsih, @radjasalman, @seo-boss, @xeldal, @enki @muzack01, @nazarul, @el-nailul, @heriadi, @herimukti, @cicisaja dan seluruh sahabat steemit semuanya atas dukungannya selama ini.

Wassalamualaikum


Salam Manis,

@sari82

Sort:  
 3 years ago 

Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.

@ernaerningsih.

Coin Marketplace

STEEM 0.15
TRX 0.16
JST 0.028
BTC 68160.40
ETH 2442.97
USDT 1.00
SBD 2.37