The Diary Game (Sabtu, 18 Maret 2023) : Menghadiri Walimatul ‘Urs Alumni Pramuka SMP Negeri 5 Lhokseumawe

Edit by PicsArt App

Hai Steemians Steem SEA...!

Bagaimana kabarnya hari...? Mudah-mudahan sehat selalu ya....

Undangan Walimatul ‘Urs ini sudah saya terima semenjak 2 Minggu yang lalu, yaitu pada hari akad nikah pasangan tersebut. Namun hingga tadi malam saya berpikir tempat resepsinya dilaksanakan di Pusong Baru. Karena Dara Baroe (Alumni Pramuka SMP Negeri 5 Lhokseumawe) tinggal di sana. Sehingga saya berencana akan menghadirinya bersama keluarga. Akibat tidak membuka lokasi acaranya yang di kirim melalui undangan digital, sehingga saya masih menganggap acara tersebut diadakan di Pusong Baru. Ternyata acara tersebut diadakan di kediaman neneknya, yaitu di Desa Rayeuk Glangglong, Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara. Hal ini baru saya ketahui di saat memastikan alumni Pramuka SMP Negeri 5 Lhokseumawe yang bisa hadir di acara tersebut (biar pergi bersama-sama).

Setelah mengetahui lokasi acaranya di Matang Kuli, Aceh Utara, saya langsung bermusyawarah dengan ummi Dek Shanum. Karena mengingat mereka berdua yang kurang sehat (pilek), maka ummi Dek Shanum memutuskan untuk tidak ikut. Lagi pula akhir-akhir ini cuaca di Lhokseumawe dan sekitarnya sangat panas. Sehingga saya harus pergi bersama Alumni Pramuka SMP Negeri 5 Lhokseumawe saja.

Setelah menentukan titik kumpulnya, ternyata yang dapat memberikan kepastian hadir hanya satu orang saja. Sedangkan yang lainnya hanya menitipkan amplop. Karena yang bisa pergi kami berdua, maka titik kumpulnya saya ubah di rumah saya. Agar alumni Pramuka yang bisa pergi tersebut dapat menyimpan sepeda motornya di rumah saya dan berangkat menggunakan sepeda motor saya saja.

Jam 11.00 WIB kami sudah berangkat dari rumah saya. Begitu sampai di simpang Muling, kami singgah sebentar di ATM BSI untuk mengambil uang kiriman alumni Pramuka yang tidak dapat hadir. Kemudian kami melanjutkan perjalanan. Sebelum belok ke Matang Kuli, kami singgah ke Keudee Lhoksukon terlebih dahulu untuk membeli kado. Kami singgah di salah satu toko pecah belah yang ada di sana.

Saat membeli kado di Lhoksukon

Setelah membeli kado, kami melanjutkan perjalanan mengikuti panduan google map. Begitu sampai di lokasi acara, jam sudah menunjukkan pukul 12.30 WIB. Di mana rombongan Lintoe Baroe sudah dulu sampai di sana. Lebih tepatnya masih proses lepas sambut dari kedua pihak tokoh masyarakat. Sedangkan Dara Baroe, Lintoe Baroe dan rombongan lainnya sedang makan-makan di dalam rumah. Ada juga yang sedang mengantri mengambil kenduri di bawah tenda masing-masing.

Suasana di tempat walimatul 'Urs

Lepas sambut oleh tokoh masyarakat kedua belah pihak

Antrian saat mengambil kenduri

Setelah menyerahkan kado, kami ikutan mengantri untuk mengambil kenduri. Kemudian duduk di bawah tenda laki-laki. Hingga azan Dzuhur dikumandangkan kami baru memulai menikmati kenduri. Selesai menikmati kenduri, kami duduk-duduk dan bersantai sambil menunggu prosesing tepung tawar dan foto bersama keluarga dari kedua mapelai. Hingga jam 14.30 WIB, foto bersama keluarga belum juga kelar. Sehingga kami memutuskan untuk menerobos saja. Karena mengingat waktu dan shalat Dzuhur pun belum.

Foto bersama Dara Baroe dan Linto Baroe : Semoga menjadi keluarga Sakinah Mawadah Warahmah hingga ke Jannah

Selesai foto bersama pasangan Dara Baroe dan Linto Baroe (sekaligus memberikan ucapan selamat kepada mereka), kami langsung pamit pulang. Saat pulang kami singgah di SPBU Desa Ranto, Lhoksukon untuk shalat Dzuhur. Kemudian melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Begitu sampai di rumah saya melihat jam sudah menunjukkan pukul 14.30 WIB. Setelah rekan saya pulang, saya langsung masuk ke dalam rumah untuk beristirahat.

Sekian cerita saya hari ini. Terima kasih saya kepada admin, moderator dan tim Komunitas Steem SEA.

Salam
@sabarman
Myself
Facebook
Instagram