50% Payout to @steem.amal || Betterlife || The Diary Game || Rabu, 23 Juni 2021 || Lestari Alamku ???

in Steem SEA3 years ago (edited)

Assalamu'alaikum

Dear steemian, terkadang realita sering terjadi diluar ekspektasi kita. Namun bagaimana kita dapat menerima realita tersebut dengan senyuman, itu baru keren. Seperti yang kukatakan dalam diaryku sebelumnya, ilmu baru selalu menemukan diriku, kali ini bang @jun.imaginer mengajarkan bagaimana cara menyisipkan video didalam tulisan, jangan heran jika di tulisan - tulisanku selanjutnya banyak video bertebaran. Masih dalam rangka menjaga konsistensi dalam menulis, akhirnya ku catatkan diary di Dunia Bro Rizki.


Sumber Video [1]

line 1.png

Rabu, 23 Juni 2021

Udara pagi penuh kesegaran menyambutku dihari yang cerah. Tapi kurusak dengan sebatang rokok sebelum mandi dan melakukan aktivitas bongkar muatan. Berpikir kalau agenda hari ini tak padat seperti hari senin kemarin, cuma sidang Ikrar Talak saja di Mahkamah Syar'iyah Blangpidie, akupun bersantai sejenak sambil minum kopi di warung Pak Keuchik Marta. Waktu berlalu dengan cepatnya, kulirik jarum arlojiku sudah membentuk siku artinya sekarang sudah jam 09.00 WIB. Akhirnya aku harus berpamitan sama teman - teman ngopi pagi itu, dan Pak Keuchik Marta meminta aku untuk membeli senar gitar sepulang sidang nanti.

Mahkamah Syar'iyah Blangpidie yang berlokasi di Komplek Perkantoran Bukit Hijau, membuatku menikmati perjalanan. Rimbunnya pepohonan disepanjang jalan ditambah pemandangan hamparan hijau persawahan yang menandakan padi baru ditanam. Berhenti sejenak disitu hanya untuk mengagumi indahnya semesta yang diciptakan Tuhan untuk kita.


WhatsApp Image 2021-06-24 at 22.31.35.jpeg

Pohon Rindang Di Sepanjang Jalan Bukit Hijau


WhatsApp Image 2021-06-24 at 22.30.34.jpeg

Hamparan Hijau Sawah Di Musim Tanam

Scene dalam renunganku berubah ketika ekspektasiku dibenturkan dengan realita sekarang, banyaknya manusia setan tak bermoral, tak tahu balas budi, dan otaknya penuh dengan limbah pembuangan polusi yang merusak harmoni alam ini, satu kata buat mereka B***NGAN.

Puas mengumpat dalam hati, akupun melanjutkan perjalanan. Di Mahkamah telah menunggu klienku, sengaja kuberitahukan kepadanya bahwa Ikrar Talak tidak bisa di wakili. Karena aku sekalian mengedukasi klienku, bahwa proses perceraian harus dijalani dengan sungguh - sungguh supaya kedepan nya dia tak salah lagi mencari pasangan. Tak lama mulai berdatangan rekanku dengan kasus masing - masing, ada Wandi dengan kasus waris, Daeng Marwan dengan gono - gininya dan kebetulan dalam kasus cerai ini partnerku @pujiaman.

Wandi kemudian bercerita mengenai kasus pembakaran hutan yang sedang ditanganinya. Pelaku sudah mengakui kesalahan nya, dan mengatakan dia tidak berniat membakar hutan. Langsung ku tanggapi, bukankah dia faham kalau hutan dimusim kemarau itu sangat mudah terbakar. Didalam pidana ada istilah dolus (sengaja) dan culva (lalai). Perbuatan pelaku tetap dianggap perbuatan pidana menurut hukum terlepas hakim menilai ada kesengajaan atau karena lalai. Ketika sudah tahu konsekwensinya seperti itu, maka gugurlah alasan dia tidak ada niat untuk membakar hutan, karena itu menurutku itu adalah unsur pidana yang sudah terpenuhi.


WhatsApp Image 2021-06-24 at 22.33.09.jpeg

Aku dan Daeng Marwan Yang Sedang Mencari Yurisprudensi

Aku faham hal itu, membakar hutan untuk membuka ladang, sudah menjadi kebiasaan masyarakat kita tetapi apakah kebiasaan buruk perlu dipertahankan. Rekan - rekan yang lain pun banyak yang setuju dengan pendapatku.

Sedang asyik berdiskusi petugas pengadilan memanggil kami untuk masuk ruang sidang. Kami dan klien pun memasuki ruang sidang dan lanjut ke agenda pembacaan ikrar cerai, meskipun agak terbata - bata klien kami akhirnya mampu mengucapkan ikrar tersebut. Persidangan pun akhirnya ditutup, klien kami berpamitan karena memang hari sudah siang. Aku berjalan ke Posbakum untuk menemui rekan - rekan yang berkantor disana. Bercengkrama sebentar disana akupun berpamitan dan langsung menuju rumah.

WhatsApp Image 2021-06-24 at 22.33.53.jpeg

Pujiaman Sedang Memasukkan Uang Kedalam Celengan Posbakum

Setelah tiba disimpang lampu merah Kantor Bupati, aku teringat pesanan pak keuchik. Langsung kurubah arah kekota untuk mencari senar gitar Pak Keuchik Marta. Sedang membeli senar itu aku melihat kawan lamaku, walaupun berbeda SMA kita pernah dekat karena satu organisasi. Kamipun ngobrol dalam waktu yang lumayan lama, mulai dari bertanya kabar sampai dengan keterlibatan generasi kita dalam mengembangkan Aceh Barat Daya. Kami pun mengagendakan acara ngopi bareng dilain waktu, karena ada beberapa hal yang perlu kami diskusikan, kamipun berpisah. Aku pulang kerumah, makan dan tidur siang.


WhatsApp Image 2021-06-24 at 22.32.30.jpeg

Bersama Reza Thogam Ketua GPK Abdya

Bangun tidur kuperiksa akun steemit sekedar melihat tulisan - tulisan ku sebelumnya dan komen - komen di postinganku. Tiba - tiba sudah ada notifikasi diakunku, @heriadi label @rizkiblangpadang Achievement 1 Verified/R2 dan @heriadi replied to your post. Yes, teriakku, setelah dipending selama hampir seminggu akhirnya diverifikasi juga tugasku, senang rasanya langsung kukabarkan bang @mc-jack dan beliau menyarankan jika aku ingin lanjut ke Achievment 2 lihat tulisan bang @arieffadly88 sebagai referensi.


WhatsApp Image 2021-06-24 at 22.38.27.jpeg

Screensot Balasan Bang @heriadi Di Postinganku

Sekitar jam lima sore aku mendapat telfon dari Bang Rizky Aulia yang juga seorang Advokat mengajak ngopi dan diskusi di Mega Kupi. Akupun menyetujui nya dan mengajak @pujiaman untuk ikut undangan ngopi Bang Rizki. Setiba disana sudah ada Bang Rizki menunggu kami, setelah memesan kopi kamipun berdiskusi tentang segala hal yang berkaitan dengan dunia kepengacaraan. Dan akhirnya Bang Rizki mengajak kami untuk bergabung dalam kuasa perkara perdata yang bakal ditanganinya.


WhatsApp Image 2021-06-24 at 22.35.42.jpeg

Duo Tanggo - Tanggo And Uno Sangkalano

Memang seperti yang sudah kukatakan di dalam diaryku hari minggu yang lalu bahwa silaturahmi itu pembawa rezeki.

Setelah Shalat Maghrib aku berpamitan pulang, karena ada acara kenduri di kampung. Sesampainya dikampung sudah ramai kerabat yang datang diacara kenduri, langsung saja aku mencari posisi yang pas dimeja kopi sembari menulis puisi Aku Menantimu Didalam Rindu. Tak lama setelah itu, tuan rumah mempersilahkan untuk makan, karena memang sudah lapar aku langsung saja makan.

Kalau bang @bobons membaca diaryku ini, aku sudah bisa membayangkan komennya seperti apa, hahahaha. Inilah realita kampungku, terkadang omongan tetangga lebih mengerikan dari corona, mau tidak mau mesti melaksanakan kenduri. Apalagi ini kenduri "intat ranuep" [2] , minimal sebagai pengumuman awal kalau bakal ada Walimah besar - besaran.

Itulah diaryku untuk hari ini, setelah semalam tidak ikut Diary Game. Terimakasih bang @hendrasusoh, bang @mc-jack, bang @jun.imajiner dan bang @bobons, mentor yang selalu membimbingku. See you soon...

Salam Literasi, Salam Konsistensi
@rizkiblangpadang

Wassalamu'alaikum

line 1.png

Yang Mau Tau
1.Danes Rabani - Lestari Alamku ( Gombloh | Cover )
2. Antar Sirih, tradisi tunangan di Aceh

Sort:  
 3 years ago 

Konsistensi... one day one post, minimal. 🤘👌👍

 3 years ago 

Siap bg

31ee0fd0ce904b1cb9eccd2453c8573b.gif

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.20
JST 0.034
BTC 90526.91
ETH 3112.25
USDT 1.00
SBD 2.96