Selasa " selalu ada rasa yang tersisa untuk kenikmatan sesaat". Dengan nawaitu yang baik, maka permulaan haripun menjadi baik, semoga keberkahan masih senantiasa berlabuh di jiwa yang lemah ini aamiiin.

Baiklah, di awal pagi ini aku akan di sibukkan dengan janjiku tempo hari yaitu pergi ke sawah untuk membereskan serba serbi kebutuhan untuk menanam padi. Tahun ini nenekku memberi amanat kepadaku untuk bertani di sebagian sawahnya beliau, maka sebagaimana janjiku kepadanya, aku harus pergi ke sawah hari ini.

---

at the rice field.

---

Dengan segenap kekuatan pagi, kukumpulkan semuanya untuk memulai hari. Setelah keluar dari kamar, diriku telah ditunggu oleh murid-muridku, mereka telah kupinta untuk membantuku hari ini, segera kubonceng mereka dan menuju ke persawahan, namun sebelum itu kami harus isi bensin dulu.

---

spbu Kawasan Uliem.

---

Tidak lama setelah itu, kami melanjutkan perjalanan menuju Samalanga, kami menempuh jarak yang berkisar 10 km, setiba di lokasi kami sarapan terdahulu, tanpa berlama-lama langsung ku ajak mereka terjun kesawah, hari ini kami di pinta untuk merarakan gunduukan tanah yang berada di samping jalan tapak pada persawahan, sinar matahari kian membara bak api yang membakar kayu, cahaya menyoroti seluruh makhluk yang melata di atas bumi, kulitku terasa terbakar, tapi tak mengapalah ,rasa ini wajar bagi setiap orang yang berprofesi sebagai petani.

---

salah satu muridku sedang mencangkul tepian sawah.

---

Awal tiba di lokasi, lupa aku ceritakan, aku tanpa sengaja berjumpa dengan sobat kita @mirzamg, di samping dia berprofesi sebagai kurator0100 dia juga aktiv di bagian pembangunan atau sebagai kontraktor jalanan spesialis "ateung blang", sepak terjangnya di dunia persawahan sangat mengagumkan, dia mampu menaburkan benih padi untuk ukuran tanah 1 hektare dalam jangka waktu 20 menit, mungkin dia di bantu oleh jin ifrit yang berkerja pada nabi sulaiman pada zaman tempo dulu.

---

Berjumpa dengan kontraktor"ateung blang" @mirzamg.

---

Pukul 11:00, tiba waktunya untuk pulang, power badanpun mulai berkurang, pekerjaanku telah usai, setiba di rumah diriku bersama beberapa santri berehat sejenak untuk memulihkan tenanga, dalam kesenjangan waktu, salah satu muridku kupinta untuk memetik mangga yang ada dipekarangan rumahku, setelah bam bim bum dan segala macam kegiatan di rumah kami semuanya harus balik pulang ke pesantren dan melanjutkan rutinitas pesantren seperti biasa hingga tiba waktunya malam. setelah shalat isya diriku langsung rebahan dan tak perlu waktu lama diriku tertidur pulas di sudut kamar.

---

That is namely mangga apel.

---

Nah, sekian dulu diaryku hari ini, terima kasih telah berkunjung di postinganku, kritik dan saran selalu aku harapkan.

salam hangat @rizal17

Find me atrizal17