The Diary Game Better Life (3 Oktober 2020); Rawat di Rumah

---

Hai Steemian

Pagi ini saya tidak lagi meraton, setelah dua hari naik turun tangga dari lantai 3 yang membuat saya sesak, dan perut tetap seksi seperti iklan susu indomild. Kali ini demi lancarnya program belanja saya terpaksa mengakali lift yang hanya bisa dipencet tombol jika memiliki kartu akses. Hanya dengan pemanfaatan sedikit kelemahan lift dan kerjasama yang baik dengan si sulung yang energik semua menjadi mudah. Langkahnya relatif mudah dan bisa dipraktekkan di mana-mana. Caranya...

---

Masuk ke lift

---

Pertama-tama saya bersama anak menekan tombol lift di lantai 3. Selanjutnya lift akan berada di lantai 3 dan terbuka pintunya secara otomatis. Saya langsung masuk ke dalam lift, sedangkan anak yang olahragawan turun ke lantai 1 melalui tangga. Saat tiba di lantai 1 ia kembali menekan tombol lift untuk memanggil lift turun ke lantai 1. Saat lift turun ke lantai 1 saya masih berada di dalam lift pun ikut dibawa turun. Sayapun sampai di lantai 1 sesuai dengan rencana.

---

Ananda Radja telah berada di depan lift lantai 1

---

Selanjutnya kami lanjut berbelanja kebutuhan sarapan pagi di lokasi biasa di depan kantor camat Banda Sakti. Warung murah meriah ini menjual kue dengan harga Rp. 500,- setara dengan 0,2 STEEM dan nasi bungkus Rp. 3.000,- atau setara 1,1 STEEM.

---

_Warung Murah Meriah
55M2+J8 Kp. Jawa Lama, Kota Lhokseumawe, Aceh

---

Selesai sarapan bersama istri dan si bungsu, saya mengantar istri untuk berjumpa Al-Qarni yang masih harus melalui perawatan intensif dalam inkubator untuk pematangan parunya. Mohon doanya semoga ia cepat sehat dan dapat normal beraktivitas bersama.

Menjelang siang kami meninggalkan rumah sakit karena kondisi istri yang sudah lumayan sehat. Hanya butuh istirahat dan perawatan dari rumah saja dalam seminggu kedepan untuk pemulihan sempurnanya.

Walaupun terasa berat meninggalkan Al-Qarni dirawat di Rumah Sakit, namun inilah langkah terbaik yang harus dilalui untuk keduanya (istri dan anak). Sebenarnya pilihan ini bukan hanya berat bagi istri, namun sangat berat bagi saya. Saya harus menemani istri di rumah dan meninggalkan Al-Qarni yang baru berusia 3 hari sendirian dirawat di rumah sakit. Namun saya yakin bahwa Al-Qarni akan mendapatkan perawatan terbaik dan saya juga bisa fokus merawat istri di rumah.

Saya membeli beberapa menu untuk makan siang, ada sup dan nasi goreng Bangladesh. Saya tidak tahu harga per itemnya karena warung ini selalu mengistimewakan kehadiran saya dengan harga setiap item hanya Rp. 10.000,-. Pernah dulu saat saya makan bersama Mukhlis teman alumni di SMU Bayu saat ia baru pulang dari USA. Kami sama-sama membayar di kasir, dan kasirnya bilang "sudahlah kita ambil jalan tengah, semua gratis gak perlu bayar". Mukhlis pun kaget kenapa bisa seperti ini. Akhirnya saya jelaskan bahwa semua anak dari yang punya warung ini bersekolah di MAN Kota Lhokseumawe dan mereka semua adalah anak-anak olimpiade matematika binaan saya. Makanya saya sering didiskon karena saya selalu memaksa tidak mau digratiskan terus.

Untuk persiapan lauk makan malam saya membeli dua bungkus mie kuah di Apayan untuk menggugah selera makan istri.
Sebenarnya mie Apayan, mie rhumbiia, mie Bangladesh Lhokseumawe, mie Ayah Buket Rata, mie Razali Banda Aceh, atau mie Titi Bobrok Medan semuanya adalah mie yang enak dan telah mendapatkan pengakuan masyarakat, namun bagi seorang penikmat (pecinta) mie, mereka bisa merasakan perbedaan rasa dari semua jenis mie ini, hingga mereka paham dan mengerti mie mana yang paling enak sesuai dengan lidah mereka.

Mungkin di lidah saya dan istri saat ini mie goreng Balee Canang dan Mie Rebus Apayan masih di peringkat teratasnya. Baru peringkat keduanya Indomie Kari Ayam yang direbus, siapapun yang masak pasti enak, apalagi jika dimasak oleh tante @ernaerningsih dan ada tambahan seafood, plus gratis pasti bisa naik ke peringkat wahid. 😂

Malam harinya saya sudah kelelahan, dan istirahat lebih awal agar besok bisa kembali fit. Banyak aktifitas yang menunggu besok untuk segera dikerjakan.

Demikian diary kegiatan seharian saya, terimakasih telah hadir mewarnai setiap Diary saya. Semoga sehat dan sukses selalau 🙏🙏🙏

Salam

@radjasalman

---

About me