The Diary Game (27 September 2020); Sandal Jepang

Hai Steemian

Kita selalu bangga memakai produk buatan Jepang, karena kualitas dan ketahanannya sering terdepan. Namun ketika bicara sandal, hanya sandal Jepanglah yang dilabel sebaliknya, padahal sebenarnya bukanlah buatannya. "Gob cang panah, tanyoe meugeutah"

Pagi ini Alhamdulillah saya sudah kembali fit berkat doa kawan-kawan dan sapaan silaturahmi sahabat steemian semua. Saya jiga sudah mulai menikmati udara segar di pinggir persawan seperti @ikhsan01 yang sering lari-lari pagi, tapi bedanya saya larinya lebih kencang karena pakai Yamaha yang selalu terdepan. Sungguh permulaan yang baik untuk hidup lebih baik.

---

Suasana pagi di Gampong Glumpang Sulu Barat (7X3Q+6P Geulumpang Sulu Bar., Kabupaten Aceh Utara, Aceh)

---

Jam 7:00 saya mulai bersih-bersih dan beres-beres rumah setelah lebih dulu mengantarkan sarapan untuk Ananda di Dayah. Sudah terbiasa bagi saya untuk melakukan pekerjaan sekaligus sejak menjabat bapak rumah tangga, saya melakukan bersih-bersih dan beres-beres rumah berbarengan dengan menyuci (pakai mesin, hehehe) dan menguris madu tiga CS (ayam).

Jam 9, tubuh kembali pegal linu, tapi tidak nyeri sendi, apalagi otot kejang-kejang (jangan sampai deh, aamiiin) semua sudah selesai dikerjakan. Tubuh sudah basah, apa karena kecipratan air saat membilas pakaian atau mandi keringat saya tak peduli, yang pasti ini adalah pertanda baik bahwa tubuh telah pulih sehat kembali (alhamdulillah).

---

Pasar Balee Canang (7X4H+75 Lancang Bar., Kabupaten Aceh Utara, Aceh)

---

Perjalanan menuju pasar Balee Canangpun segera dilakukan persiapan. Setelah menguras dan menyikat bak kamar mandi, jam 10 saatnya membawa catatan belanjaan untuk dieksekusi. Tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikan semuanya, sekitar jam 10:30 WIB saya sudah kembali tiba di rumah.

Menemani istri di dapur sudah menjadi trend baru bagi suami-suami Steem SEA. Yang jomblo jiga sedang mencari-cari calon istri untuk menunjukkan kecintaannya kepada pasangan sekaligus untuk menambah kontent, hehe...

---

Memasak Kuah Pliek di Rumah (7X2Q+J8 Geulumpang Sulu Bar., Kabupaten Aceh Utara, Aceh)

---

Jam 11 lewat saya diajak abang ipar untuk memenuhi undangan pesta kerabat di Ulee Madon, kawasan jajahannya (tempat tinggal) @ana07. Tanpa berpikir lama saya langsung berangkat dengan terburu-buru karena harus segera kembali untuk melanjutkan pemantauan postingan beberapa steemian baru yang terlewatkan upvotenya, untuk dilaporkan kepada Kurator agar terus menjaga semangat mereka untuk selalu aktif di steem.

---

Suasana di Rumah Pesta (7X46+6V Ulee Madon, Kabupaten Aceh Utara, Aceh)

---

Suasana ramai menyelimuti rumah pesta yang hanya berjarak sekitar 3 Kilometer dari rumah. Parkiran juga sampai ke pinggiran jalan raya Medan-Banda Aceh. Saat selesai parkir menuju antrian tamu saya tidak sengaja menoleh ke bawah (tanah). Ternyata...

---

Sandal Jepang Made In Indonesia location (7X46+6V Ulee Madon, Kabupaten Aceh Utara, Aceh)

---

Ternyata saya mengenakan sandal Jepang usang Made In Indonesia yang merupakan sandal dinas saya saat bakar sampah dan belanja ke Balee Canang. Dengan penuh percaya diri dan percaya orang, sayapun langsung masuk seolah tidak ada yang salah dengan penampilan saya yang trendi dari rambut pakai minyak rambut cap dispenser sampai sandal impor.

oo0oo

Ba'da Dhuhur saya kembali istirahat sambil terus menjawab setiap notifikasi yang ada di smartphone. Tanpa terasa sayapun pulas tertidur (yaiyalah, kalau sadar bukan tertidur tapi terjaga namanya). Azan Asharpun berkumandang, saya terjaga dari mimpi indah di grup sebelah.

Ba'da Ashar saya langsung gasss full bergegas melaksanakan rutinitas sore. Kali ini saya tidak membawa ananda radja untuk urut ke Nek Nah, tapi saya meracik sendiri obat untuk menghilangkan bengkak kakinya yang setiap hari tidak pernah mau berhenti berolahraga. Saya menggiling ketumbar dicampur garam menggunakan "ulog capah" (uleg) yang dipercaya baik untuk meredakan nyeri pada otot.

---

Membakar sampah location (7X2Q+J8 Geulumpang Sulu Bar., Kabupaten Aceh Utara, Aceh)

---

Menjelang Maghrib saya kembali membakar sampah yang tersisa setengah gunung lagi. Alhamdulillah hari yang cerah telah membantu saya mengeringkan sampah yang kebasahan diguyur hujan malam sebelumnya.

Ba'da Magrib seperti biasa saya selalu menyempatkan untuk belajar dan sharing informasi tentang steem bersama sahabat steemian hingga menjelang tengah malam.

Demikian kegiatan saya yang dalam menjalani hari dengan hidup lebih baik "Better Life". Terimakasih untuk stemian yang telah hadir untuk ikut mewarnai hidup ini. Spesial buat @anroja dan tim Steem SEA yang tidak pernah bosan berbagi.

Salam

@radjasalman

---

Ingin mengenal saya lebih dekat, silahkan klik disini