Assalamu'alaikum.wr.wb
Semoga kita semua selalu dalam limpahan rahmatNya.

Pagi ini ba'da Shubuh saya sudah mengebut tanpa helm menyelesaikan pekerjaan rumah seperti biasa, mulai beres-beres rumah, bersih-bersih, menyiapkan sarapan (istri yang masak), dan mengantarkannya untuk anak di Dayah.

Selanjutnya sebelum mandi saya mengeluarkan Chicken Run 2 yang dihangatkan mesin kulkas semalaman karena tidak punya induk, dan ayahnyapun sibuk sama mama muda.

Chicken Run 2

Kemudian saya menyiram tanaman bunga di teras yang kering karena tidak pernah terjamah hujan. Baru setelah selesai saya bergegas mandi dan berangkat ke Lhokseumawe.

Baru keluar rumah saya melihat keranjang sampah yang digunakan untuk rintangan levsl 2 Chicken Run 2 telah kosong. Ternyata dia sudah mampu meloloskan diri. Syukurnya tidak sampai diterkam induk durhaka yang telah membantai Chicken Run 1 beberapa waktu yang lalu. Akhirnya saya menambahkan level menjadi level 3 dengan meletakkan tutup di atas keranjangnya.

Sampai Lhokseumawe saya mengantar tim dari Kanwil PK ke Dinas PK dan Cabdin PK Aceh Utara untuk survei penyaluran dana bantuan beasiswa di kawasan Lhoksukon. Sayangnya sekitar jam 10 baru setengah perjalanan, tepatnya di kawasan Simpang Cibrek saya dihubungi istri mengabarkan bahwa dia terjatuh di rumah. Saya langsung menyerahkan kemudi kepada tim, dan minta izin langsung pulang karena kondisi darurat.

Sate Yah Ron Geurugok

Ternyata si kakak yang biasa bantu istri memasak hari ini izin tidak datang karena menghadiri undangan pesta, sehingga istri turun tangan sendiri beres-beres dapur (bukan dapur rekaman).

Saya langsung inisiatif mencarikan tukang urut untuk memastikan kaki tetap normal pasca jatuh. Selanjutnya mendaftarkan istri untuk chek up kandungan ke Dokter Nilawati sepesialis kandungan di RSIA Abby Lhokseumawe.

Sebelum berangkat ke Rumah Sakit, saya sudah membeli Sate Yah Ron yang hanya berjarak 1 Kilometer dari rumah. 10 tusuk sate lengkap dengan kuah soto dan bumbu kacang dijual Rp. 30.000,- atau setara 2 SBD. Selanjutnya saya juga membeli 1 Kilogram cat warna abu-abu untuk tukang yang sedang membuat plafon rumah ukuran 1 Kilogram seharga Rp. 48.000,- atau setara 16 STEEM.

Toko Bangunan

Ba'da Dhuhur sekitar jam 15:00 WIB saya mencoba memejamkan mata sejenak menunggu jadwal Ashar bersama ananda Radja. Namun seperti biasa saya yang tertidur dan dia terus melek sampai saya terbangun ketika azan Ashar.

Rumah Sakit Abby

Ba'da Ashar saya langsung mengantarkan istri untuk cek kandungan si RS Abby Lhokseumawe di daerah Lancang Garam Kecamatan Banda Sakti. Karena antrian yang panjang, saya berinisiatif menghubungi ananda Firya Faiza @firyfaiz untuk membimbing menuntaskan pembuatan akun barunya di platform Steemit. Sebelumnya ia, Uli Akbar, dan beberapa siswa menjadi admin pada akun @radjata yang sengaja dijadikan sebagai ajang latihan menulis sebelum mereka menjadi jurnalis dan aktif menulis di web madrasah.

Namun karena menggunakan IP perangkat yang sama, akun tersebut dicurigai sebagai akun palsu dari @radjasalman, sehingga saya memutuskan untuk tidak menggunakan lagi akun tersebut, dan berdasarkan konsultasi dengan @anroja yang berkesimpulan bahwa sangat disarankan untuk membuat akun baru untuk masing-masing admin tersebut.

Rumah Kak Fadli

Selanjutnya saya menitipkan mobil yang tadi saya gunakan untuk mengantarkan tim dari Kanwil PK ke rumah Bu Fadli Rita, karena tidak mungkin menyetir dua mobil sekaligus bahkan jika itu di dalam film India sekalipun.

Jam 16:30 setelah selesai check up dan membeli Nasi Goreng Bang Jakir untuk makan malam kami dan juga Uhti Firya Faiza saya mengantarnya pulang, dan kamipun (saya, istri, dan anak) juga langsung tancap gas On The Way ke rumah. Maghrib kami terpaksa menunaikannya di perjalanan kawasan Paloh.

Ananda Radja & Ananda Firya Faiza @firyfaiz

Malam ba'da Maghrib kami singgah di swalayan kawasan Krueng Geukueh untuk membeli minyak goreng, tisu, obat, dan lainnya. Saya tidak tahu rincian pasti dan harganya karena diurus oleh anak semuanya. Saya duduk manis aja sambil membaca postingan teman-teman di steemit. Begitulah jika kita punya anak, maka saya sarankan kepada steemian jomblo segeralah punya anak, tapi halalkan dulu pasangannya, hehe 🤣😅😂

Toko Daster Seputaran Krueng Geukueh

Sambil pulang kami juga menyempatkan untuk membeli beberapa daster longgar untuk ibu hamil. Saya juga kali ini tidak ikutan turun. Bukan karena ada anak yang siap menangani semua, tapi saya takut nanti dikira saya juga hamil, gara-gara bola yang saya bawa kemana-mana akibat kurang olahraga sejak terlalu asik membaca, menulis, dan berhitung (calistung).

Demikian diary kegiatan seharian saya dari pagi hingga malam hari ini. Terimakasih kepada semuanya yang telah singgah di postingan keren ini 🤭. Terimakasih juga kepada boss hebat @anroja dan tim yang bergabung dalam Steem SEA.

---

Informasi lebih lanjut @radjasalman silahkan klik disini