Hari ini libur kerja di kantor dan saya mendapat 2 undangan yang menarik untuk saya hadiri; Pertama, pesta demokrasi pemilihan kepala dusun baru di tempat saya tinggal, dan Kedua, pergi ke kebun rambutan salah seorang legislator Kabupaten Aceh Utara untuk memanen rambutan dan beberapa buah-buahan lainnya. Kedua momen ini menarik dan saya ingin memenuhi kedua undangan tersebut.

Seperti biasa, diary hari ini diawali dengan shalat subuh yang merupakan kewajiban kita sebagai umat muslim. Tepatnya jam 5.00 WIB, saya beranjak dari tempat tidur setelah beberapa jam merabahkan diri di kasur empuk bersama istri dan sibungsu. Dari semalam saya mengistirahatkan badan untuk menghimpun tenaga agar dapat melaksanakan aktivitas hari ini dengan baik, apalagi akan pergi ke kebun yang tentunya akan sangat melelahkan. Azan subuh berkumandang di Mesjid Raudhatul Amal dan saya segera mengambil wudhuk, lalu melaksanakan shalat 2 raka'at. Secara bersamaan diikuti oleh Istri dan anak-anak, kecuali sibungsu yang mulai sibuk dengan mainannya.

Selanjutnya kami mulai sibuk dengan rutinitas masing-masing. Istri dan anak gadis saya menyiapkan sara;an pagi dan saya bersama siabang "Teuku Sulthan" yang biasa kami panggil "Poenbit" sibuk mengurus unggas peliharaan di belakang rumah. Sementara anak-anak lainnya menonton televisi sambil menjaga adiknya yang asyik bermain. Tak lama kemudian istri saya menghidangkan sarapan pagi komplit dengan minuman sehat yaitu berupa obat tradisional untuk obat lambung. Setelah menyantap semua hidangan, saya bersama istri mempersiapkan diri untuk pergi ke meunasah dalam rangka pemilihan kepala dusun.

Pemilihan Kepala Dusun

Sekitar jam 8.00 WIB terdengar lagi suara pengumuman di Meunasah mengingatkan kepada seluruh warga bahwa hari ini akan dilakukan pemilihan kepala dusun. Seluruh warga diharapkan agar dapat hadir untuk melakukan pencoblosan atau memilih jagoannya masing-masing secara bebas, langsung dan rahasia. Saya mengajak istri untuk pergi cepat-cepat ke meunasah agar bisa segera memberikan hak suara, apalagi jam 10.00 WIB saya harus pergi untuk menunaikan janji dengan salah seorang anggota DPRK Kabupaten Aceh Utara.

Tepat jam 9.00 WIB saya bersama istri sudah sampai di meunasah, namun ternyata sebelum dilakukan pencobolosan, panitia membuat acara seremonial sekaligus untuk memberikan arahan dan petunjuk tentang mekanisme pemilihan. Dalam arahanya, ketua panitia menyampaikan bahwa pemilihan ini merujuk pada Peraturan Bupati Kabupaten Aceh Utara Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Gampong. Walaupun kepala dusun dapat ditunjuk langsung oleh Geuchik, namun agar lebih demokratis dilakukan pemilihan langsung oleh warganya masing-masing. Pencoblosan dilakukan mulai jam 9.00 pagi sampai dengan jam 12.00 Siang, setelah itu dilakukan perhitungan jumlah suara untuk menentukan kepala dusun terpilih.

Calon Kepala Dusun Mampre.

Ada 3 orang calon untuk kepala dusun mampre, yaitu :

1. Tgk. Bukhari, sebelumnya yang bersangkutan adalah Bilal Meunasah
2. Tgk. Zulkarnaini, alumni dari salah satu dayah.
3. Martunis, sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala seksi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

saya bersama istri mengikuti acara pildus

Acara seremonial berlangsung hingga jam 10 dan saya meminta panitia agar saya bisa memilih pertama karena ada agenda lain ditempat yang berbeda, bahkan saya sudah dihubungi oleh teman-teman dan ditunggu di warung kopi Geureudong Kopi di simpang rangkaya. Setelah saya menyoblos pilihan saya, saya minta maaf karena tidak bisa menunggu perhitungan suara dan saya bergegas pulang ke rumah untuk mengambil mobil karena harus segera berangkat.

Para Warga atau pemilih sedang menunggu dipanggil untuk penceblosan

Untuk mengetahui hasil perhitungan suara nanti, saya meminta kepada panitia untuk dapat mengirimkan foto hasil perhitungan suara agar dapat mengetahui siapa calon terpilih yang akan memimpin dusun kami.

Memetik Rambutan

Saya melajukan mobil menuju SPBU Geudong untuk mengisi BBM, kemudian bergerak menuju simpang rangkaya karena teman-teman sudah menunggu di salah satu warung kopi. Teman-teman yang saya maksud adalah rekan kerja di kantor dan salah satunya adalah Sekretaris Dinas.

Sejenak berkumpul di Warung kopi

Setelah menyeruput segelas kopi dan juga membelinya untuk pemilik dan penjaga kebun yang sudah menunggu di sana, kami bergegas melintasi jalan perkampungan menuju kebun sang legislator di Gampong Blang Pie Kecamtan Tanah Luas. Ternyata lokasinya tidak terlalu jauh dan jalannya juga lumayan bagus, bahkan bisa dilintasi mobil sampai ke kebun.

Istirahat sambil mengobrol di rangkang

Sesampainya dikebun, kami beristirahat sejenak di rangkang sambil mengobrol dengan sang legislator yang merupakan pemilik kebun dan disana juga ada bang Hasballah yang merupakan orang tua dari lifter Indonesia yang telah mengukir banyak prestasi di ajang angkat besi. Kebunnya sangat luas dan disana ditanami berbagai macam tanaman buah dan juga pepohonan, diantaranya tanaman sawit, rambutan, pohon jati, sengon dan berbagai macam tanaman buah lainnya. Setelah puas berbincang-bincang, kami diajak ke sisi kebun yang ditanami rambutan. Masya Allah, ternyata banyak sekali pohon rambutannya. Disisi kebun ini saya melihat hamparan luas yang hanya ditanami batang rambutan sekitar 200 batang dan buahnya sudah merah atau sudah siap dipanen.

Foto bersama bapak Terpiadi (pemilik kebun)

Foto bersama dan rambutan yang kami petik

Masing-masing membawa rambutan

Saya pamit untuk pulang

Setelah membawa kami ke bawah batang rambutan, beliau mempersilahkan kami untuk memetik dan makan rambutan tersebut sepuasnya. Beliau juga menyediakan gunting dan tali agar kami bisa memetik rambutan untuk dimakan dan dibawa pulang ke rumah masing-masing. Setelah kenyang makan rambutan langsung dikebun tersebut sambil bercengkerama, masing-masing kami membawa sendiri rambutan yang akan kami bawa pulang.

Waktu sudah menjelang dzuhur dan kamipun pamit untuk kembali ke rumah masing-masing dengan membawa rambutan untuk anak dan istri di rumah. Satu hal yang pasti, hari ini saya mendapat pelajaran penting dari sang legislator agar selalu berusaha dalam segala bidang yang kita senangi dan tidak gengsi untuk mengerjakannya. Seorang anggota dewan yang terhormat yang setiap hari bekerja dengan memakai jas dan dasi tetapi tidak enggan memegang cangkul dan parang untuk menanam berbagai macam tanaman. Hari ini beliau sudah membuktikan dan mendapatkan hasilnya yang melimpah. Aktivitas beliau sangat patut untuk ditiru.

Sesampainya di rumah, saya sengaja membunyikan klakson untuk memanggil anak-anak dan merekapun keluar menghampiri saya. Jreng..jreng..jreng... saya membuka kap mobil untuk memperlihatkan rambutan yang saya bawa pulang untuk mereka. Sontak mereka bersorak girang dan mereka tertawa terbahak-bahak melihat saya memikul rambutan dalam jumlah yang lumayan banyak. Istri dan anak-anakpun mulai membuka dan melahap satu persatu buah rambutan hingga kekenyangan.

Setelah membersihkan diri dan mengganti baju, saya melaksanakan shalat dzuhur dan beristirahat sampai waktu shalat ashar. Kemudian setelah melaksanakan shalat ashar, saya kembali menuju ke meunasah untuk mengetahui hasil perhitungan suara pemilihan dusun tadi pagi. Ternyata masih ada kertas perhitungan yang tertempel disana dan sayapun memotretnya.

Hasil perhitungan suara pada pemilihan kepala dusun

Sekilas saya berbincang dengan teman-teman yang sedang duduk di kedai kopi depan meunasah, disana juga ada Tgk. Bukhari yang telah terpilih sebagai Kepala Dusun kami, yaitu Dusun Mampre. Saya memberikan ucapan selamat seraya berpesan agar dapat bekerja dengan baik. Selanjutnya saya pulang ke rumah dan membuka laptop untuk berselancar di platform steemit sampai menjelang magrib.

Setelah melaksanakan shalat magrib dan membimbing anak-anak mengaji, saya melanjutkan pelayaran saya diplatform steemit untuk membuat postingan, memberikan komentar dan suara positif pada beberapa postingan. Setelah melaksanakan shalat Isya, saya menemani istri dan anak-anak menonton televisi hingga tertidur pulas.

Inilah 📃Diary saya pada hari ini (Minggu, 15/08/2021), semoga menarik untuk dibaca dan juga bermanfaat bagi kita semua.