The Diary Game, Senin 23 Oktober 2023 | Menghadiri Peringatan Hari Santri
Edited by Canva
SELESAI mengantar dua anak ke sekolah, saya kembali "berkultivasi" di kedai kopi. Kali ini tidak lama. Cuma belasan menit saja. Sebab ada undangan untuk menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-9 di Pondok Pesantren Babun Najah, Banda Aceh.
Saya datang terlambat ke sana. Sengaja. Meski undangan resminya pukul delapan pagi. Saya bilang, pukul delapan pagi itu waktunya panitia mempersiapkan diri menyambut tamu. Akhirnya pukul sembilan pagi saya memasuki arena. Acara utama sudah tuntas. Tinggal atraksi dan pentas seni.
Petinggi Kakemenag Banda Aceh foto bersama santri
Kompleks asrama penuh dengan umbul-umbul dan tamu. Sehari sebelumnya -- sore hari-- saya sudah ke sini. Menjenguk anak. Saat itulah saya bertemu dengan Ustazd Maimun. Lalu dia mengundang saya untuk menghadiri acara tersebut keesokan harinya.
Tiba di lokasi saya langsung mencari posisi duduk. Lalu menikmati acara pentas seni. Awalnya rapai geleng yang dibawakan para santri dengan sangat apik. Dilanjutkan dengan musikalisasi puisi. Tidak cukup di situ, siswa Babun Najah yang menjadi rumah Hari Santri 2023 tingkat Banda Aceh ini juga menunjukkan atraksi lain. Atraksi pencak silat.
Atraksi santri pada kegiatan tersebut
Sejatinya, Hari Santri Nasional itu jatuh pada tanggal 22 Oktober. Karena tanggal tersebut jatuh pada hari libur yakni Minggu, makanya pihak lembaga terkait menggelarnya pada kerja, atau satu hari bergeser. Biasanya yang menjadi upacara kegiatan ini dipimpin oleh Wali Kota.
Tapi sayangnya, Penjabat Walikota Banda Aceh Amiruddin tidak bisa hadir. Maka Kakanmenag Banda Aceh H Abrar Zym SAg MH yang menjadi inspektur upacaranya.
Semua atraksi mendapat tepuk tangan meriah dari para penonton. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan foto bersama para pejabat Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Banda Aceh dengan para santri. Di antara para pegawai Kemenag Kota, terlihatnya satu sosok yang sangat akrab dan familiar.
Dia adalah Syarifah Zaitun Sari, M.Ed. Teman satu sekolah yang dulunya menjadi primadona di kelas. Tapi sayang sekali, karena sibuk dengan jalannya kegiatan, saya tidak sempat mengabadikan gambar. Hanya sempat saling tegur sapa saja. Karena sudah waktunya makan siang, akhirnya kami berpisah. Lalu saya pun pulang dan melanjutkan kegiatan.
Saya berkunjung lagi ke Sekretariat DPRK Banda Aceh. Di sana menyelesaikan beberapa tugas yang belum tuntas. Pukul 12.40 WIB saya keluar dari sana. Menjemput Ghazie pulang sekolah. Tiba di rumah, kami melanjutkan rutinitas. Lalu istirahat serta mengontrol beberapa kegiatan lain.
Melanjutkan rehab lapangan bola
Sore harinya saya kembali lagi ke lapangan bola GMB United. Kali ini untuk melihat kembali rencana menuntaskan perbaikan lapangan. Di sana masih ada beberapa pemain bola yang paling rajin dan rutin bekerja. Menjelang magrib baru kami bubar dan kembali ke rumah masing-masing.
Ini juga menjadi pertanda berakirnya kegiatan harian saya sepanjang hari. Terima kasih sudah membaca postingan ini.
*****
25/10/2023
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Thank you...
Share X
Your post has been successfully curated by @𝐢𝐫𝐚𝐰𝐚𝐧𝐝𝐞𝐝𝐲 at 35%.
Thanks for setting your post to 25% for @null.
We invite you to continue publishing quality content. In this way you could have the option of being selected in the weekly Top of our curation team.
Terima kasih atas dukungannya senior...