Assalamualaikum

_{Edited by Canva}

PAGI selanjutnya. Kami berencana melanjutkan rencana lain. Pesta berlangsung sukses meski hujan tak kuasa dibendung. Malamnya semua kebiasaan panitia pesta sudah juga dituntaskan. Apalagi kalau bukan buka kado dan lainnya. Selesai acara pesta, kami berencana membawa anak-anak liburan kecil-kecilan.

Rencananya ke kota terdekat; Langsa. Namun hujan yang menggguyur sejak malam hingga siang hari membuat segalanya tertunda. Baru pukul satu siang kami bergerak ke Langsa. Butuh waktu 45 menit lebih dari Peureulak. Rencana kami hendak ke kolam renang, hutan manggrove dan lainya.

Namun karena perut keroncongan, kami pun harus mengisi asupan gizi lebih dulu. Pilihannya jatuh ke Kanasha Bistro & Cafe. Maps. Lokasinya cukup strategis. Terletak di Gampong Jawa, kecamatan Langsa Kota. Saat kami mendapatkan tempat duduk sembari menunggu waiter dan waitress membawa menu hidangan. Waktu sudah menunjuk pukul 14.31 WIB.

Ada belasan porsi makanan dan minuman yang kami pesan. Cukup lezat dan nikmat. Semuanya terlihat cukup puas. Baru satu jam kemudian, "khenduri" di Kanasha tuntas. Saatnya ke agenda selanjutnya. Jika kolam renangnya tak buka, karena sedang hari libur, kami akan mencari lokasi lain.

Lalu, semuanya segera turun. Di pintu masuk, semuanya foto-foto lebih dulu. Termasuk Gulfam foto dengan gayanya sendiri. Tak bisa diintervensi. Usai foto-foto sejenak, kami berangkat ke Vitra Tirta Raya. Ini lokasi wisata keluarga terhit di Kota Langsa.

Kolam renang Vitra Tirta Raya ini berlokasi di Desa Paya Bujuk Teungoh, Kecamatan Langsa Barat. Pemiliknya orang Peureulak H Agus Salim. Wahana permainan air ini berdiri pada tahun 2011 lalu di dalam lahan seluar empat hektare. Tempatnya cukup asri. Banyak pepohonan di dalamnya.

Awalnya kami ragu. Kami pikir kolam tutup. Ternyata buka meski sedang liburan. Syukurnya, saat kami tiba di lokasi sekitaran pukul 15.49 WIB, tidak banyak pengunjung. Ada belasan mobil terparkir di tempatnya. Karcis masuk Rp25K per orang. Setelah membayar, kami pun langsung ke kola.

Anak-anak langsung berganti pakaian. Ada sepupu mereka yang menjadi pengontrol. Saya pun memilih memejamkan mata di kursi plastik yang tersedia. Setelah lelap 10 menitan, saya bangun. Langsung ke Musalla untuk menunaikan ibadah. Kali ini saya harus Shalat Jamak Ta'khir.

Selesai ibadah, kondisi sudah sedikit stabil. Ngantuk sudah minggat. Saya pun mencari penghangat tenggorokan. Secangkir teh panas. Selesai menikmati air kecoklatan itu, saya kembali ke dekat kolam. Di sana semua anggota rombongan duduk. Bernostalgia dalam tema Ngerumpi. Tapi positif.

Kami pun kembali bergabung. Tak lama kemudian, para pekerja Kolam Vitra Tirta Raya mulai bergerak. Membersihkan tumpukan sampah dalam kaleng cat. "Kolamnya di tutup pukul 18.00 WIB," kata Bang Zainun. Dia abang ipar isteri saya.

Setelah meminta anak-anak naik bersalin pakaian. Kami pun bersiap-siap pulang. Kami sepertinya pengunjung terakhir yang keluar dari wahana. Lalu, kami pun melanjutkan perjalanan pulang ke Peureulak. Perjalanan pulang tak selancar saat kami berangkat.

Source

Kali ini ada antrian panjang di jembatan kawasan di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur. Kemecetan terjadi hingga 3 kilometer panjangnya. Menurut informasi kemacetan sudah terjadi sekitar pukul 17:40. Truk Fuso nomor plat A 9427 UA yang melaju dari arah Langsa menuju Idi Rayeuk, Aceh Timur mengalami kecelakaan yang menabrak besi bagian atas jembatan, persis berada di tengah-tengah jembatan.

Saat kami tiba Magrib, sudah mulai terasa macet. Kami terperangkap macet dari pukul 19.00 WIB, baru tuntas pukul 20.00 WIB lewat. Kami pun melanjutkan perjalanan dan pulang beristirahat. Terima kasih sudah membaca postingan saya yang berseri ini.

10 % payout to @steem.amal

---

Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it.

*****

Achievement-1

Salam @Munaa

_28/12/2023