The Diary Game, Minggu 22 Oktober 2023 | Kembali ke Lapangan Bola

in Steem SEA10 months ago

Bola.png
Edited by Canva

Assalamualaikum

LIBUR sekolah anak-anak, sejatinya saya ingin sedikit santai. Atau paling tidak ingin menghabiskan waktu dengan berkebun di samping rumah. Atau juga membersihkan kebun yang sempat juga saya ceritakan di platform ini sebulan lalu. Nyatanya, agenda itu buyar. Ada hal lain yang harus saya jalani seketika.

Tugas itu adalah, harus segera ke lapangan bola GMB United yang berada di sisi kiri kanal banjir Cot Irie, Krueng Barona Jaya. Lapangan yang sudah nyaris enam bulan terlantar itu terancam tak bisa dipakai lagi. Sebab, lahan milik pemerintah itu akan dipakai oleh TNI untuk budidaya jagung.

Kontan saja ini membuat semua yang berkepentingan harus segera turun tangan. Jika tidak, maka musnahlah semua harapan. Apalagi selama ini perjuangan untuk mendapatkan lapangan latihan bola cukup sulit. Baru dalam dua tahun terakhir lapangan lahir. Tapi sayangnya, para pemain bola malahan mulai bosan-bosanan. Alias malas-malasan latihan.

20231022_091304.jpg

20231022_091431.jpg

Untuk mengurus itu, sejak pukul delapan pagi, selepas sarapan saya langsung ke lokasi. Di sana sudah ada dua pemuda Cut Lem dan Reza. Mereka sudah mulai membabat rumput dengan mesin dorong. Kondisi lahan memang bagus. Rumput sering dipotong peternak. Yang kurang hanya saja, lapangan tidak dipakai buat latihan.

Cut Lem, pria yang bernama asli Saifuddin itu sangat antusias jika membahas bola dan mengurus lapangan. Keduanya juga sangat rajin. Pukul 9 pagi, datang Keuchik Gla Meunasah Baro, Sulaiman. Biasa dipanggil Keuchik Teh. Dia melihat kondisi lapangan sekalian mencoba mesin potong rumput.

Kami baru berhenti menjelang azan Zuhur. Saya pulang. Selesai ISHOMA -- istirahat, shalat dan makan -- kembali menengok Cut Lem dan Reza yang bekerja. Karena sedang gerimis, akhirnya mereka berhenti memotong rumputnya. Saya pun kembali balik kanan.

20231022_091444.jpg20231022_091447.jpg
20231022_092332.jpg20231022_092356.jpg

20231022_122509.jpg

Sembari menunggu jadwal kunjungan ke asrama, tempat anak sekolah di Pesantren Babun Najah, Ulee Kareng, saya melanjutkan tugas rutin online. Menjaga jam tayang media yang saya kelola. Begitu azan Ashar berkumandang, kami bergegas menunaikan ibadah. Lalu meluncur Babun Najah.

Pukul 17.30 WIB, sesi kunjungan berakhir. Kami pun segera berangkat pulang. Lantas, saya kembali ke lapangan melihat sudah sejauh mana tuntas dikerjakan. Saat saya tiba, semua sudah kelar. Hanya saja, masih ada gundukan tanah disebagian sisi. Karena waktu sudah hampir senja. Diputuskan, keesokan harinya akan dilanjutkan, sesi menurunkan gundukan yang disangkakan kepada oknum cacing tanah.

Karena itu, kami pun bubar. Pulang ke rumah masing-masing. Persiapan ibadah shalat magrib. Saya pun mengakhiri aktivitas harian sepanjang minggu. Terima kasih sudah singgah di postingan ini.


10 % Payout to @steem.amal

Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it.

*****

Achievement-1

Salam @Munaa

23/10/2023

Sort:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

 10 months ago 
Congratulations! Your post has been upvoted through steemcurator08. We support good posts anywhere.

Polish_20230928_143712676.jpg

Curated by : @muzack1

 10 months ago 

Terima kasih atas dukungannya senior ...

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.16
JST 0.032
BTC 59010.30
ETH 2515.57
USDT 1.00
SBD 2.45