The Diary Game Jumat 8 September 2023: Bertemu Teman Lama dan Cerutu Gayo

_{Edited by Canva}

Apakabar semuanya?

Tiga puluh menit sebelum jam tujuh pagi saya sudah terjaga. Selesai ibadah, melanjutkan persiapan anak-anak berangkat ke sekolah. Ghazi ke Madrasah Ibtidaiyah, Gulfam ke Tamak kanak-kanak. Dari sana awal semua kegiatan saya mulai.

Karena Ghazi duluan masuk, maka saya selalu mengantar dia duluan. Sedangkan Gulfam telat sampai jam delapan pun tak masalah. Maklum masih sekolah kanak-kanak. Semua urusan itu tuntas lima belas menit sebelum pukul delapan.

Saya langsung pulang. Namun kali ini harus mampir di Bodin Kopi. Bodin mengundang saya untuk menghadiri ritual peusijuek kedai kopinya. Semua serimonial lokal ini berakhir pukul 8.23 WIB. Saya tahu dari data rincian foto yang saya abadikan.

Suasana warung Bodin Kopi saat peusijuek

Pulang ke rumah melanjutkan kegiatan posting berita di media yang saya kelola. Lalu, membalas beberapa komentar dari para steemian. Baru kemudian dilanjutkan dengan membuat postingan untuk kontes. Tak terasa, jadwal jemput Duo Ge pulang sekolah. Keduanya pulang pukul 11 siang. Karena hari ini Jumat.

11.30. Keduanya sudah di dalam kenderaan, lalu kami ke kawasan Terminal Batoh. Tepatnya sudah masuk ke wilayah Darul Imarah, Aceh Besar. Saya ke mengambil barang dari Medan di gudang Putra Pelangi. Selesai muat dua kodi barang, kami beranjak pulang.

Tiba di rumah sudah pukul 12.25 WIB. Suara bilal mengaji sudah terdengar dari menara masjid terdekat. Kami pun siap-siap untuk segera melaksanakan shalat Jumat di Masjid Masjid Baitul Mukhlisin atau Masjid Meunara Baro, Mireuk, Aceh Besar.

Suasana di dalam Masjid Baitul Mukhlisin, Mireuek

Pukul 13.40 WIB kami sudah selesai shalat. Selesai makan siang, saya kembali melanjutkan kegiatan di depan laptop. Pukul 16.15 WIB saya mengantar Ghazi untuk mengaji.

Baru kemudian saya ke Solong Jepang ke tempat biasa untuk melanjutkan hangout, dan bertemu dengan salah seorang kolega lama, Khairil Syahrial. Dia anggota DPR Aceh dari Fraksi Gerindra. Saat bernostagia, di atas mejanya terpampang dua bungkus cerutu lokal. Cerutu ini diperuntukan untuk rekannya yang hobi menghisap sigaret.

Setelah bicara tentang nostalgia kami, akhirnya orang yang mengambil cerutu tiba. Mereka pun duduk dan bicara. Sebelum pukul 18.00 WIB, saya harus kembali menjemput Ghazi pulang mengaji. Baru tiba di rumah lagi lalu melanjutkan tugas verifikasi di komunitas Incredible India.

Tugas ini berlanjut hingga larut malam. Baru kemudian saya melanjutkan istirahat. Rencananya saya ingin melanjutkan membuat postingan. Sayangnya, tidak bisa karena akses internet terputus. Akhirnya saya pun harus istirahat.

---

Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it.

Regards @Munaa

_9/9/2023