The Diary Game, 8 Juli 2024 | Internet Padam Berujung Kelimpungan

in Steem SEA4 days ago
Assalamualaikum...

internet padam.png
Edited by Canva

BANGUN pagi-pagisekali. Tapi internet di rumah kami mati. Ini adalah 'bencana' maya yang membuat kelimpungan sepekarangan. Pasalnya, kebutuhan internet itu sekarang sudah macam seperti sarapan pagi. Apalagi, saya bekerja secara online. Tapi, pagi Senin itu memang saya sedang butuh sekali internet untuk urusan kerjaan.

Di rumah, saya berlangganan layanan Iconnet. Penyedia internet ini anak perusahaan PT PLN Indonesia Tbk. Awalnya saya berpikir. Apa mungkin penyebabnya akibat belum bayar. Asumsi ini tak berdasar. Pasalnya, biasanya saya baru bayar jasa internet ini di atas tanggal 15 setiap bulannya.

Kehilagan sinyal ini membuat saya harus segera mencari warung terdekat. Pasalnya, ada banyak kerjaan yang belum kelar. Bahkan, sejatinya, pagi ini semuanya harus saya print dan mengantar langsung ke sebuah intansi di Banda Aceh.

20240708_173257.jpg

Jalan kosong ini seakan mewakili perasaan saya yang tak bisa kerja di rumahan.

Sudah, saat-saat genting begini, internet malah punya selera sendiri. Tapi ini tak bisa kita atas sendiri. Pasti ada gangguan, apalagi sehari sebelumnya angin kencang melanda Aceh Besar dan sekitarnya.

20240708_132720.jpg20240708_132659.jpg20240708_132724.jpg

Ini suasana MJ Kopi yang membuat adem sehingga saya menghabiskan waktu setengah hari lebih di sini.

Setelah itu, saya segera mencari jalan lain. Persis seperti kata pepatah yang sudah akrab di telinga kita. "Masih banyak jalan ke Roma". Saya pun singgah di MJ Kopi yang ada di halaman SPBU Meunasah Intan, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar. Suasana di sini memang cukup adem. Membuat saya makin betah.

Selesai shalat Zuhur, saya pulang sejenak. Sebab, batere laptop sudah sekarat. Akhirnya saya memilih pulang sejenak dan makan siang. Lalu, kembali lagi ke MJ Kopi. Menuntaskan kerja yang belum tuntas. Saat melirik jam sudah hampir jam tiga sore. Lalu saya pun meluncur ke kawasan Abu Lam U, Taman Bustanussalatin.

Kali ini mengantar berkas serta print beberapa laporan. Tak terasa waktu dengan cepat. Alhamdulillah, usai laporan diteken. Saya melanjutkan membuat postingan dan memantau hasil pertandingan di Aceh Timur. Di sana saat ini sedang ada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XVII Aceh.

Pukul 16.44 Wib, masuk pesan. Tiga laporan tinggal diteken dengan membawa sembilan lembar materai. Saya pun bergegas. Tak perlu menunggu lama. Selesai saya ambil berkas, lalu saya bergegas pulang. Tapi, sebelumnya saya ingin singgah di Kantor Pos. Membeli materai.

20240708_171504.jpg

Suasana kantor KONI saat menjadi bioskop mini

Tapi, sebelum ke sana. Saya mampir ke Kantor KONI Aceh. Setor wajah sekalian absen. Tapi, yang paling penting bukan itu. Saya dan/atau menunaikan ibadah Ashar. Lalu baru membeli materai. Saat di sini, banyak pegawai sekretariat KONI sedang menonton film. Ruang rapat yang biasanya dipakai buat kegiatan penting, disulap jadi arena gelap-gelapan. Untuk membuat pikiran fresh.


Sepuluh menit kemudian, saya langsung ke Kantor Pos. Membeli sembilan lembar materai. Kemudian, langsung menyisir jalan tepi kali untuk pulang. Di kawasan Pango Raya, saya singgah di lapangan bola setempat. Kebetulan SSB Rampagoe sedang berlatih di bawah asuhan Dedek Effendi.

20240708_173649.jpg20240708_173735.jpg
20240708_173548.jpg20240708_173611.jpg

SSB Rampagoe Aceh berlatih di lapangan Pango Raya, Banda Aceh

Suasana latihan pun kontan berubah. Dedek Effendi, mantan stoper Persiraja Banda Aceh pelatih SSB tersebut. Dia sangat tekun dengan profesinya. Karena itu, saya pun bicara panjang lebar dengan dia. Pasalnya, ini ada kaitan dengan Popda XVII di Aceh Timur. Di sana sedang ada atlet belia yang berlaga.

Tapi sayangnya, cabang sepak bola tidak ambil bagian. Banda Aceh absen mengikuti bola kaki. Kondisi ini membuat kecewa berat banyak pelatih dan pemain SSB seantero Banda Aceh. Dari 16 cabor yang dipertandingkan di Popda, hanya sepakbola yang tak diikuti Banda Aceh.

Akhirnya, semua bahasan melebar kebanyak hal. Tak terasa sudah pukul 18.15 Wib saja. Akhirnya, pamit. Setelah itu saya singgah lagi ke pengepul barang-barang bekas. Ada drum kaleng bekas untuk kebutuhan berkebun. Setelah terdengar azan Magrib saya pun tiba di rumah.

Saat sudah di rumah, langsung mendapat laporan internet sudah aktif lagi. Sejak pukul empat sore. Terima kasih sudah membaca postingan saya.

*****

10 % payout to @steem.amal

Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it.

*****

Achievement-1

Salam @Munaa

9/7/2024

Sort:  

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 58679.35
ETH 3155.04
USDT 1.00
SBD 2.44