The Diary Game, 5 Juli 2024 | Kembali Aktivitas Rutin di Banda Aceh
Edited by Canva
USAI liburan ke Aceh Tengah, saya kembali ke rutinitas biasa. Kerjaan di Banda Aceh sudah menumpuk. Tapi, semua harus dinikmati dan disyukuri juga tentunya. Salah satu kerjaan yang harus diikuti adalah zoom metting dengan Humas KONI Pusat. Sudah pasti terkait PON XXI.
Sejak pagi saya bergegas ke DPRK Banda Aceh untuk menuntaskan beberapa kegiatan yang tertunda, karena saya sedang di luar kota. Di kawasan balai kota saya tidak begitu lama. Karena yang saya temui juga sedang ada kegiataan luar daerah. Maka saya hanya menitipkan saja berkas di meja kerjanya.
Saat pulang saya melintasi Jembatan Pante Perak. Suasana lalu lintas tak begitu padat. Di tiang-tiang lampu jembatan, ada banner vertikal yang terpasang. Di ada wajah segar, Teuku Irwan Djohan, calon WaliKota Banda Aceh. Sosok yang cukup kreatif dan visioner. Dia politisi baik dan jujur.
Selesai urusan di perjalanan Pante Perak, saya singgah sejenak ke Warung D'Pos Kopi. Ingin bertemu seorang rekan yang sudah cukup lama tak bersua. Namanya Ilyas Yacob. Dulu kami sama-sama di Tabloid Karisma. Namun saya tak menemukannya. Menurut rekan yang lain, dia tadi ada dilokasi, sekarang sedang ke luar sejenak.
Memang saya tidak bertemu sosok yang dicari. Tapi, di sini ada ulama muda Banda Aceh. Namanya Tgk H Umar Rafsanjani. Dia pimpinan Dayah Mini Alue Naga. Dia sedang mengambil 150 paket makanan yang disumbangkan untuk santri yang kebetulan para fakir miskin.
Pimpinan Dayah Mini, Tgk H Umar Rafsanjani
Sebelum pukul 12 siang saya sudah pulang. Sebab persiapan ibadah shalat Jumat. Pukul dua siang lewat 15 menit saya baru keluar lagi. Kali ini sasarannya Kantor KONI Aceh. Mengikuti pertemuan daring dengan KONI Pusat. Persiapan sudah matang dan tinggal duduk cantik saja.
Perjalanan sudah menyentuh angka 9.800 kilometer.
Pertemuan ini membahas tentang peliputan PON XXI Aceh Sumut. Banyak humas dari KONI se Indonesia mengikuti daring ini. Kami hanya menjadi pendengar untuk mengumpulkan informasi yang berkembang selama pertemuan daring berlangsung.
Pukul 16.30 Wib tuntas. Setelah shalat Ashar, saya langsung bergegas pulang. Tapi sebelum tiba di rumah, saya singgah lebih dulu di warung kopi biasa. Apalagi kalau bukan Solong JP. Sore itu, pengunjung cukup padat dan nyaris tak ada kursi yang kosong.
Mungkin karena sudah menjadi pengunjung tetap, akhirnya kami dapat juga tempat duduk di pojokan. Tempat yang biasa kami duduk jika sedang ngopi di sini. Di sini bukan cuma sekadar healing atau membuang penat. Tapi, benar-benar duduk ngopi sambil kerja.
Meski namanya ngopi, tapi yang kami minum adalah lemon tea dingin yang cukup fenomenal di warung ini. Sebelum magrib saya sudah kembali pulang. Istirahat. Terima kasih sudah membaca postingan saya.
*****
*****
6/7/2024
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
TEAM 2
Congratulations! This post has been voted through steemcurator04. We support quality posts, good comments anywhere and any tags.Thank you for your support @chant
Click Here