The Diary Game, 26 Juli 2024 | Media Tanam Anggur dan Benzi Kopi
Edited by Canva
USAI menuntaskan kegiatan rutin pagi dan menikmati secangkir kopi, saya tidak langsung pulang. Program kali ini menghabiskan waktu di MK Kopi untuk update banyak berita sepakbola dan karena si bungsu Gulfam pulang lebih cepat. Karenanya, saya berkultivasi di Ulee Kareng yang berdekatan dengan sekolah anak-anak.
Ada berita sepak bola, Rampagoe Championship U-13 yang akan dimulai. Pertandingan dimulai pada siangnya seusai Shalat Jumat. Berita awal belum tayang. Saya pun di sini sampai ambang waktu penjemputan Gulfam. Pukul 10.30 Wib saya pindah ke sekolah Baitussalihin.
Karena terlalu dekat dengan waktu pulang si abang, kami pun menunggu sejenak di sekitaran sekolah TK IT ini. Begitu pukul 11.15 Wib. Setelah keduanya kelar, lalu sedikit pakai mode balap, kami pun segera merapat ke kediaman.
Sembari persiapan menunggu waktu Shalat Jumat, saya pun sedikit kebun menyiapkan media tanam untuk anggur yang saya beli di Violet Garden. Harganya 110K. Cerita ini juga sudah saya singgung di postingan edisi sebelumnya.
Karena bibit anggurnya sudah ada, maka saya pun tak bisa menunggu lama. Jadi, bahan-bahan untuk media tanam pun harus dipersiapkan segera. Sebagaian memang sudah ada. Namun, sekam bakar yang masih kurang. Lalu saya segera menempatkannya di dalam cincin sumur seperti foto di bawah.
Bibit Anggur jenis Jupiter
Bahan-bahan untuk media tanam Anggur
Belasan menit sebelum azan di Masjid saya sudah tuntaskan bahan-bahan ini. Lalu bersiap-siap menunaikan Shalat Jumat. Selepas Jumat saya cek lagi sekam bakar yang sepertinya sangat lambat, karena apinya yang sangat kecil. Lalu saya biarkan saja. Saya pun istirahat dan menunggu waktu shalat Ashar, sekalian mengantar Ghazi dan Gulfam ke diniyah.
Usai mengantar mereka ke dinayah, saya pun bergegas ke Lapangan bola kaki Pango Raya, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh. Di sana sedang berlangsung laga babak penyisihan. Para pemain mempersiapkan diri untuk tampil baik membela klubnya dengan dukungan keluarga masing-masing.
Karena tak ada yang begitu menarik, saya pun pindah haluan. Kali ini bergeser ke Benzi Kupi. Maps. Posisinya bersisian dengan Moorden Coffee. Mereka yang ngopi di sini biasanya konsumen limpahan dari Moorden. Apalagi, warung ini dibawah manajemen yang sama.
Suasana di lapangan bola kaki Pango Raya
Akibat perut sudah keroncongan saya pun pesan Nasi Goreng Endatu. Ini menu khas warung Moorden. Harganya 14K. Lalu untuk mengimbangi saya pesan kopi dingin. Sembari menyelesaikan tugas dan update postingan untuk platform ini, saya mengisi perut lapar.
Warung kopi ini tergolong minim pengunjung. Buktinya, segala sisi saya foto memang tidak seramai warung-warung lain. Mungkin juga karena sudah sore, sehingga mereka tak lagi mampir di sini.
Usai menikmati semuanya, warung ditutup. Pukul 18.35 Wib. Mereka sudah tak menerima lagi semua pesanan. Sebab, warung ditutup karena menjelang waktu magrib. Ini poin menarik dari Benzi Kupi dan juga Moorden Coffee. 10 menit sebelum azan mereka langsung tutup.
Bagi yang ingin shalat, ada tempat khusus yang disediakan. Sayangnya, di beberapa warung lain yang mengusung konsep luar, malah menganggap hal itu tidak sakral. Ini patut diapresiasi, karena kearifan lokalnya dijaga dan dipelihara. Magrib turun saya tiba di rumah.
Terima kasih sudah membaca postingan saya.
*****
*****
26/7/2024
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
TEAM 2
Congratulations! This post has been voted through steemcurator04. We support quality posts, good comments anywhere and any tags.Terima kasih atas supportnya senior...
Anggur warna merah atau hijau Pak?
katanya merah, semoga saja sesuai dengan kenyataan..., risi suka tanama anggur juga?
Merah ya? Berarti manis ya Pak?
Kalau ditanya suka, sebenarnya suka.😁
Kata penjual merah, tapi anggurnya masih belum bebuah, heheh. tak tahu apa manis atau tidak, meski dia merah...🤣🤣🤣
Betul, semua pasti suka anggur, seperti saya juga...
😁
Terima kasih...
Sama² Pak🙏