The Diary Game, 19 Oktober 2023 | Mendengar Ceramah Penyebab Sakit Maag

in Steem SEAlast year
Apakabar rekan Steemian

maag.png
Edited by Canva

KAMIS kemarin menjadi beda dalam memulai catatan harian ini. Pukul delapan pagi saat asyik menikmati sarapan pagi, sebuah telepon masuk. Melihat di layar gawai tertulis "wife". Lebih kurang lima menitan, teleponan berakhir.

Setelah mendapat informasi, saya harus menjemput Fathie di pesantran Babun Najah, Ulee Kareng. Sebab, dia harus cek gigi ke Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) yang berada di kawasan Blang Padang. Jadwal jempunya baru pukul 10 nanti. Masih ada waktu melahap 12 halaman koran pagi ini.

Tiga puluh menit sebelum ke Asrama, saya langsung pulang. Bersiap-siap menjemput si sulung. Selesai rutinitas harian, saya langsung menuju ke lokasi. Setelah melapor pada security, lalu ke bidang pengasuhan. Memang, untuk mendapatkan izin keluar cukup berbelit. Meski itu untuk berobat. Aturannya sudah ketat sejak dulu.

Setelah melewati "rintangan" di guru pengasuhan, akhirnya si security memanggil Fathie di asrama puteri. Saat melihat jam sudah pukul 9.56 WIB. Pukul 10.03 saya melihat Fathie berjalan sambil membawa tas tentengan. Itu baju kotor untuk dicuci di rumah. Kami pun segera menuju ke RSIA di Blang Padang.

Orasi Penyakit Maag

Setelah parkir, kami langsung menjumpai ibunya Fathie. Dia sudah menunggu sedari tadi. Kamu pun menuju ke Poli Gigi yang cuma berjarak 10 meteran dari ruangan Instalasi Operasi, tempat mamanya Fathie piket. Di sini, selain Poli Gigi, ada juga Poli Penyakit Dalam, Poli Anak, Poli Kebidanan dan lainnya.

20231019_103108.jpg20231019_103124.jpg

Di ruang tunggu seukuran separoh lapangan bulu tangkis ini sudah banyak orang. Lokasi ini menjadi lobi berkumpul calon pasien menunggu giliran di panggil ke poli yang dia tuju. Selama saya berkunjung, baru hari ini bertemu dengan kegiatan semacam ini. Mungkin juga sebelumnya ada.

Saya pun duduk di kursi deretan paling belakang. Layar infokus di depan tertera Penyebab Sakit Maag. Sang dokter perempuan dengan detail menjelaskan. Narasi yang disampaikan dokter memang sudah biasa kita baca .

Namun yang paling saya ingat dari omongan doktet itu adalah jangan konsumsi minuman berkafein dan soda. Selain itu, jangan stress serta bergadang. Dua kata terakhir itulah yang membuat pikiran saya berdiwana kemana-mana. AKhirnya, saya bisa bilang sakit maag itu memang tidak enak.

Pukul 11.10 WIB, Fathie keluar dari ruangan pemeriksaan. Setelah berpamitan kami pun berangkat kembali ke asrama. Karena masih ada jam belajar. Tapi, sebelum itu kami beli nasi kesukaannya di pusat kota. Setelah Fathie masuk lagi ke kelas, saya pun meluncur ke TKIT Baitussalihin, menjemput si sulung.

20231018_121826.jpg
Saat pulang menjemput Gulfam, angka cantik terlihat di speedometer

Tiba lagi di rumah. Istirahat sekejap. Pukul 12.50 WIB giliran jadwal menjemput abangnya di MIN Ulee Kareng. Pukul 13.35, kami berangkat lagi. Kondisi menjadi buru-buru, sebab ada jadwal les pukul 14.00 WIB di Beurawe. Dia pulang pukul tiga sore. Kali ini akan pulang dengan mamanya.

Jenguk si Kakak

Selepas Ashar, kami sekeluarga menjenguk Kak Fathie. Kamis memang jadwal kunjungan Wali Santri. Sebelum menuju lokasi, kami membeli beberapa cemilan dan kebutuhan lain. Tentu saja termasuk jus dan kentang goreng kesukaannya. Saat kami tiba, lapangan upacara yang biasa dipakai untuk parkir mobil, hampir penuh.

20231019_164957 (1).jpg

20231019_164947.jpg

Dalam dua minggu terakhir, semua orang tua menemui anaknya sambil menikmati cemilan dalam mobil, karena selasar musalla tempat biasa berkumpul, tak biasa dipakai. Ada banyak cerita dari Fathie. Mulai dari sekolah, sampai para kakak kelas (Ukhti) yang bertugas menjaga mereka di kamar.

"Oh ya, Ustazah bilang terima kasih nasi uduknya," ucap Fathie.

Memang tadi siang, saat balik berobat, ada kami beli dua bungkus nasi uduk. Fathie minta beli dua. Sebab, katanya menu makan di asrama sedang tak berselera. "Malamnya ini kayaknya bebek," sambung dia lagi.

Karena menu-menu yang terkadang kurang berkenan di mulut anak-anaklah yang membuat banyak orang tua saat kunjungan membawa makanan. Jadi kesannya sudah seperti meuramien. Suasana seperti itulah yang selalu kami rasakan. Barangkali begitu juga dengan keluarga yang lain.

20231019_191059 (1).jpg

Pukul 17.30 WIB jadwal kunjungan berakhir. Kami pun pamit dan segera pulang. Tiba di rumah saya melanjutkan membersihkan pekarangan dari ilalang liar. Hingga terdengar suara azan di masjid, baru saya berhenti. Melaksanakan shalat magrib dan selanjutnya samadiah di rumah warga.


Terima kasih sudah membaca postingan ini.


10 % Payout to @steem.amal


Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it.

*****

Achievement-1

Salam @Munaa

21/10/2023

Sort:  
 last year 

Share Twitter X

Screen Shot 1445-04-06 at 02.22.15.png

 last year 

TEAM BURN

Your post has been successfully curated by @𝐢𝐫𝐚𝐰𝐚𝐧𝐝𝐞𝐝𝐲 at 35%.

Thanks for setting your post to 25% for @null.
We invite you to continue publishing quality content. In this way you could have the option of being selected in the weekly Top of our curation team.

Team Burn (1).png

Burning STEEM by sending it to the @null account helps reduce the supply of STEEM and so increase its price.

 last year 

Terima kasih ada dukungannya SC03 and Mr @irawandedy

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.029
BTC 62152.13
ETH 2441.74
USDT 1.00
SBD 2.65