_{Edited by Canva}

Assalamualaikum

PAGI datang begitu dingin di kampung kami. Semalam hujan mengguyur. Selepas subuh, rintik hujan belum pergi. Masih setia menetes di pinggir kanopi rumah. Kami bersyukur, pukul tujuh pagi dia pergi. Saya pun bisa mengantar anak ke sekolah dengan aman. Tanpa harus basah-basahan.

Mengantar anak sekolah menjadi rutinitas yang sepertinya tak apik lagi untuk diuraikan. Setelah mengantar anak saya melanjutkan mengisi sarapan di warung biasa. Sembari menunggu datangnya koran. Baca koran seperti menjadi kewajiban. Bila belum mengendus kabar di lembar cetakan, seperti ada yang kurang.

Rencana awal saya memang ingin cepat pulang. Melanjutkan mengurus media tanam dan beberapa bibit persemaian. Namun karena tanah basah, membuat saya diserang rasa malas. Karena sudah pasti akan direpotkan lumpur yang menempel di sandal.

Karena standby di warung kopi Bodin, saya pun menyelesaikan beberapa tugas postingan di situs berita serta membuat konten untuk platform Steemit. Pukul 11.30 saya menjembut si bungsu pulang sekolah. Lalu satu jam kemudian menyusul abangnya.

Selesai menunaikan kewajiban ibadah, dan mengisi tenaga lewat sepiring nasi siang, saya melanjutkan tugas domestik lainnya. Mengantar Ghazi les di bilangan Beurawe. Pukul 14. 05 saya tiba di sana. Suasana masih sepi, karena ruangan les belum dibuka.

Saya tak menunggu lagi. Langsung mencari tempat untuk nongkrong satu jam sembari menunggu Ghazi keluar les. Saya pilih warung kopi terdekat. Di temani secangkir milo panas. Sebab juga di luar memang sedang lembab. Satu jam kemudian, kembali ke tempat les.

Menjenguk

Tiba kembali di rumah sudah jam setengah empat sore. Lalu, saya istirahat sebentar. Kali ini tidak mood buka laptop. Sasaranya adalah informasi masalah pertanian yang ada di Youtube. Setelah shalat Ashar, perjalanan berlanjut menjenguk si sulung Fathie.

Fathie sedang persiapan menyongsong ujian di sekolahnya, MTS Babun Najah, Banda Aceh. Tinggal di asrama membuat si sulung masih perlu dukungan. Makanya kunjungan ini menjadi sangat berarti untuk "menampung" keluh kesah dan juga menguatkan agar dia betah sekolah boording.

Kali ini keluhan yang muncul masalah gatal-gatal satu kamar. Kami pun membawa obat-obatan untuk mengantisipasi gatal yang menyerang. Setelah makan-makan, dan menemaninya bercerita, saya pulang lebih cepat. Biasanya jadwal kunjungan berakhir pada pukul 17.30 WIB.

Tapi saya langsung pulang 20 menit sebelum waktu berkunjung berakhir. Sebelum sampai di rumah, saya mengisi bensin (pertalite) lebih dulu di SPBU Lam Ujong. Sayangnya, antrean panjang tak bisa dielak. Hampir setengah jam lebih kami mengantri.

Pukul enam sore lewat kami sudah kembali ke rumah. Baru saya melanjutkan beberapa pekerjaan yang belum tuntas. Saya baru berhenti saat azan Magrib sudah berkumandang. Terima kasih sudah membaca postingan saya.

10 % payout to @steem.amal

---

Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it.

*****

Achievement-1

Salam @Munaa

_19/11/2023