Assalamualaikum...

_{Edited by Canva}

TAK terasa, agenda sekolah sudah datang lagi. Kali ini, kembali ke Madrasah atau MIN 5 Banda Aceh untuk pengambilan buku diperpustakaan. Jatah anak-anak kelas II memang pada 12 Juli kemarin. Sejak pagi, seperti ritual biasa di Bodin Kopi. Pukul sembilan pagi baru saya bersiap-siap.

Nyatanya, pukul 9 tiba lagi di rumah dari warung kopi tak langsung menuntaskan masalah. Ada beberapa hal remeh temeh yang harus saya tuntaskan. Memberi makan ayam, menyiram tanaman, serta mengisi air untuk irigasi tetes. Usai itu mandi dan baru berangkat.

Pukul 10.33 Wib saya baru meluncur ke MIN 5 Ulee Kareng. Di sana sudah banyak emak-emak yang berbagai cerita alias ngerumpi. Ada beberapa yang dikenali. Selebihnya barangkali dari kelas lain. Lalu saya pun langsung ke pokok acara.

Suasana asri sekolah dengan latar kelas II A yang menjadi destinasi belajar selanjutnya

Dari sini saya langsung menuju ruang pustaka. Sudah ada lima orang tua wali murid yang mengantre. Di ruang pustaka ada dua petugas yang bertugas. Setelah menyerahkan kartu pustaka baru selanjutnya diberikan 12 buku untuk di bawa pulang.

Kalau dihitung-hitung hanya butuh waktu 20 menit saja.

Salah seorang orang tua wali murid menunggu buku pustaka

Dua petugas perpustakaan MIN 5 Banda Aceh dengan cekatan meladeni

Setelah itu, saya bergegas pulang. Selesai menyimpan buku-buku, baru saya bersiap-siap ke doorsmeer. Rencana membersihan kenderaan. Apalagi sejak pulang dari Takengon, belum ada jatah memandikannya. Saya tiba kondisi kosong. Tidak ada antrien.

Sembari menunggu dicuci, saya ngopi di MJ Kopi. Warung MJ Kopi ini ada persis di depan SPBU Cot Irie. Pompa bensin ini ada diseberang jalan. Doorsmeer plus warung kopi memang cocok. Sambi menunggu dicuci, kita bisa ngopi. Jadi, waktu tak terbuang percuma. Begitu juga dengan saya.

Sembari menunggu kelar pencucian, saya pun membuka laptop dan melanjutkan kegiatan online. Sebelum membuka "kantor" saya minta seorang bocil, --- sepertinya anak pekerja warung--- untuk mengabadikan saya di lokasi. Hasilnya seperti foto di bawah ini. Tidak mengecewakan.

Mengajari bocil mengambil foto saya duduk sebelum kerja

Setengah jam kemudian, saya tuntas kerja. Hal ini seiring dengan kelarnya pencucian. Saya tahu itu kebetulan, seorang karyawan doorsmeer datang membawa kunci. Lalu saya pun membayar dengan harga 55K. Setelah itu saya pulang. Karena puluhan menit kemudian, masuk waktu shalat Jumat.

Pukul dua siang, kami sudah pulang dari masjid biasa kami sembahyang (Aceh: seumayang). Usai makan siang, saya istirahat sejenak. Pukul tiga sore baru saya berangkat ke Dewan Kota. Bertemu seorang rekan yang sudah lama tidak berjumpa. Hingga pukul lima sore saya ada di sana.

Suasana Simpang 5 Banda Aceh saat saya melintas hendak pulang ke arah Ulee Kareng

Selesai shalat Ashar, baru beranjak pulang. Singgah sejenak di Simpang Tujuh Ulee Kareng. Membeli satu kotak donat kesukaan Ghazi seharga 15K. Setelah itu, masih ada waktu tersisa sebelum masuk waktu Magrib, lalu saya singgah membasahi lidah dengan teh manis Bodin Kopi.

Setelah azan Magrib mulai terdengar, saya pun bergegas pulang. Terima kasih sudah membaca postingan saya.

*****

10 % payout to @steem.amal

---

Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it.

*****

Achievement-1

Salam @Munaa

_13/7/2024