"The Diary Game - 24 Desember 2023 : hujan deras hingga banjir"
Assalamu'alaikum sahabat steemit.
hujan semakin deras
Sesekali saya keluar rumah untuk melihat keadaan, namun sepertinya hujan tak ada niatan untuk berhenti. Setelah itu langsung masuk ke kamar lagi. jam sudah menunjukkan pukul 9 namun hujan belum juga reda. Saat sedang berbaring datang nek cek (saudara saya) yang rumah nya di samping
rumah nenek saya dan menghimbau untuk segera membereskan barang barang dikarenakan air sudah mulai tinggi. Saya bersama nek cek yang membantu saya membereskan rumah nenek saya sambil memberi tahu bahwa rumah anaknya sudah kemasukan air. Nenek saya masih berbaring di atas kasur karena beliau mengalami patah paha dan tidak bisa berdiri.
Setelah membereskan rumah saya keluar lagi dan ingin kerumah anaknya nek cek untuk melihat.
jalan tertutup air
selokan penuh air
Begitu saya keluar ternyata jalanan dan selokan telah terpenuhi oleh air dan diluapkan ke halaman rumah nenek saya dan tetangganya yang lebih rendah dari jalanan. Saya segera menuju ke rumah anaknya nek cek dan benar disitu orang-orang sangat sibuk mengeluarkan barang agar tidak terendam air. Saya juga ikut membantu mengangkat lemari dan kulkas.
Air yang masuk kerumanya dimulai dari belakang rumah. Jam sepuluh hujan mengguyur semakin deras yang menyebabkan air semakin tinggi dan memenuhi rumahnya
air masuk rumah
Nek cek bersama alif pun membuat penghalang dari kayu untuk mencegah air terus masuk.
membuat penghalang air
Karena hujan makin deras sayapun kembali ke rumah nenek karena khawatir air masuk rumah juga. Karena setiap musim hujan pasti rumah nenek dan rumah disampingnya langganan banjir. Rumah saya tidak termasuk karena tanahnya lebih tinggi.
Sesampainya di rumah nenek ternyata benar air sudah masuk dari belakang rumah yaitu mulai dari dapur.
membuat penghalang
Saya bersama sepupu saya rajul pun memasang penghalang dari kayu dan melapisinya dengan tanah liat agar air tak dapat masuk ke ruang tamu. Sesudah memasang penghalang hujan terus turun dengan derasnya, dapur nenek sayapun terendam air. Karena hujan terus menerus rasa lapar pun datang. Saya langsung pergi ke warung mie kak rodah untuk membeli mie.
warung mie kak rodah
Setelah makan mie, azan duhur berkumandang dari toa masjid. Saya langsung melaksanakan kewajiban. Hujan belum juga reda. Jam 1 Siang hujan pun tampak mulai mereda, namun tak bertahan lama 15 kemudian turun lagi dengan derasnya. Jama 2 juga masih hujan, saya keluar lagi kerumah anak nekcek. Pada malam ini mereka sekeluarga harus mengungsi dikarenakan air didalam rumahnya hampir selutut.
Tak lama kemudian azan asar pun terdengar, setelah shalat saya berbaring di kamar rumah nenek karena diluar masih hujan namun sudah tidak deras lagi, saya berbaring sembari membaca postingan sahabat steemit lainnya. Masuk azan magrib hujan sudah reda, setelah selesai shalat magrib saya memutuskan untuk tetap pergi ke pengajian dikarenakan sudah dekat dengan ujian. Sesampainya di balai ternyata santri yang berhadir juga sangat banyak. Namun kelas saya tidak terlalu banyak.Hanya 5 orang santri termasuk saya dan 4 orang santriwati. Pada malam ini ustadz tidak dapat berhadir karena berhalangan. Kelas yang ujian pada malam ini, hanya balai saya yang ujian pada malam rabu. Kami pun hanya berbincang bincang, ditengah pembicaraan hujan kembali mengguyur. Jam 10 kami pun pulang. Pada malam ini kami tidak melaksanakan salat isya berjamaah karena takut hujan akan turun dengan deras.
Saya pun segera pulang, sesampainya di rumah saya langsung masuk ke kamar dan tertidur.
Terima kasih telah berbagi bersama di sini.
Anda sudah bergabung dengan Steem dan sudah memiliki postingan yang bisa di klaim.
Disarankan unutk segera melakukan power up afar include dalam club5050
Baik pak, segera saya laksanakan
Konten bagus dan mendapatkan dukungan kurasi 100% dari saya. Teruslah membuat tulisan berkualitas untuk post di Steem :)
Terimakasih bapak atas dukungan nya