The Diary Game: Jum'at, 12 April 2024 - Liburan Ke Kota Dingin
Assalamualaikum rakan-rakan steemit...
Edit by InCollage
Hari terus berlanjut tidak terasa lebaran ke tiga pun telah tiba. Lebaran ketiga ini bertepatan dengan hari Jum'at. Hari ini saya berencana berangkat ke kota Dingin bersama suami, kakak dan abang ipar saya.
Begitu alarm saya berbunyi, saya langsung bangun dan mengambil wudhu untuk menunaikan kewajiban saya yaitu shalat subuh. Kemudian saya packing pakaian yang akan saya bawa berlibur ke Aceh Tengah atau biasa disebut dengan kota Dingin. Begitu selesai saya mengemas pakaian dan perlengkapan lainnya, saya bersiap-siap agar sampai ditempat tujuan tepat waktu.
Sekitar jam 07.10 saya dan suami berangkat, terlebih dahulu kami ke Lhokseumawe untuk menjemput kakak dan abang ipar saya. Dalam perjalanan kami sarapan di dalam mobil karena tidak sempat makan di rumah, takut telat dan macet di jalanan. Perjalanan yang kami tempuh sekitar 2 jam. Sesampainya di sana kami tidak berlama-lama lagi, langsung mengangkut tas dan keperluan lainnya. Sebelum berangkat kami belanja terlebih dahulu seperti membeli sabun mandi, makanan ringan, minuman, dan lain sebagainya.
Membeli Makanan Ringan
Setelah belanja keperluan tersebut akhirnya kami pun berangkat. Kami mengambil rute gunung salak hal ini agar lebih cepat sampai, berhubung kami berada di Lhokseumawe jalanan ini akan menjadi alternatif yang tepat. Dalam perjalanan saya menyetel musik dan menikmati makanan yang sudah saya bawa dan beli di minimarket tadi.
Ngemil dalam Perjalanan (edit by Incollage )
Sekitar 2 jam kemudian, kami pun sampai di gunung salak. Kami memilih singgah di cafe yang memiliki pemandangan yang cukup indah. Setelah turun kami berfoto secara bergantian untuk mengabadikan momen ini. Begitu selesai berfoto kami masuk ke dalam cafe tersebut untuk memesan minuman. Setelah pesanan kami sampai, kami menikmatinya dengan ditemani pemandangan gunung dan langit yang begitu memanjakan mata.
Berfoto di Gunung Salak (edit by Incollage)
Selanjutnya, kami melanjutkan perjalanan ke kota Dingin. Di perjalanan terlihat begitu banyak kendaraan yang berlalu lalang, yang pastinya mereka memiliki tujuan yang sama. Sekitar lebih kurang sejam kami pun sampai di Takengon. Tujuan pertama kami yaitu mencari makan siang, setelah menemukan tempat yang cocok kami mampir dan memesan menu yang sama. Warung ini menyediakan nasi ayam geprek, setelah pesanan sampai kami menikmati dengan lahap.
Makan Siang
Setelah selesai makan siang, selanjutnya kami mencari mesjid untuk menunaikan shalat Dzuhur. Mesjid yang menjadi tujuan kami yaitu mesjid raya Takengon. Mesjid ini cukup indah dan megah jika dilihat dari luar.
Mesjid Raya Takengon
Selesai shalat tujuan kami selanjutnya ke Burtelege. Sesampainya di persimpangan yang menuju tempat tersebut ternyata tempat tersebut sudah penuh. Karena kami tidak bisa masuk, akhirnya kami mencari tempat lain. Tujuan kami selanjutnya yaitu ke pantang Terong. Perjalanan yang kami butuhkan untuk sampai ke tempat ini sekitar 15 menit lebih, hal ini disebabkan jalanan yang menanjak dan banyaknya kendaraan lainnya.
Pantang Terong
Sesampainya di Pantang Terong, terlihat cukup banyak pengunjung yang sudah berdatangan. Begitu padat dan ramai sehingga sangat sulit untuk mengambil foto yang bagus tanpa ada gangguan dari orang lain. Namun dengan kesabaran yang kami miliki, akhirnya ada beberapa foto yang cukup bagus karena kami mengantri untuk mendapatkan spot foto yang indah. Selesai menikmati keindahan alam dan pemandangan kota Takengon dari atas Pantang Terong ini, kami beranjak meninggalkan tempat ini. Karena selanjutnya kami akan ke tempat camping yang sudah saya booking jauh-jauh hari.
Foto Bersama Kakak
Dalam perjalanan, kami singgah di salah satu mesjid yang terletak di pinggir jalan. Namun sayangnya mesjid ini dikunci, meskipun demikian kami tetap shalat di teras mesjid tersebut agar tidak telat menjalankan ibadah wajib ini. Selesai shalat kami melanjutkan perjalanan, namun jalanan cukup macet dan padat. Salah satu penyebab macet di jalan ini mungkin karena jalanan yang kecil dan banyaknya kendaraan yang keluar masuk dari arah yang berlawanan.
Sekitar sejam lebih sampai kami di tempat camping. Sesampainya di sana bertepatan dengan azan magrib. Namun kami harus melapor diri terlebih dahulu ke Pemiliki tempat agar ditunjukkan yang mana camping kami. Setelah mengantri, barulah tiba giliran kami yaitu membayar sisa uang untuk menyewa camping dan keperluan lainnya. Setelahnya kami di antar ke tenda yang sudah disediakan, tenda ini sesuai dengan permintaan saya yang mana berdekatan dengan laut tawar dan bersampingan dengan tenda kakak saya.
Setelah tahu dimana tenda kami, kami pun mengambil barang-barang yang diperlukan di dalam mobil. Tempat parkir mobil kami lumayan jauh dari tenda, hal ini membutuhkan tenaga lebih untuk berjalanan karena perlu sedikit mendaki gunung agar sampai di tempat parkir. Selesai mengambil dan merapikan alas untuk tempat tidur, selanjutnya kami makan malam bersama di tepi laut tawar. Begitu banyak manusia yang berlalu lalang yang merupakan penghuni camping di tempat ini juga.
Camping di Depan Laut Tawar
Setelah selesai makan saya shalat di mushalla yang sudah disediakan. Selesai shalat kami menghabiskan waktu bersenda gurau dan bermain ludo bersama. Sekitar jam 00.00 saya memutuskan untuk beristirahat karena begitu lelah dan mengantuk. Meskipun suasana di luar tenda begitu berisik dan suhu yang begitu dingin, namun saya tetap berusaha untuk memejamkan mata. Alhamdulillah saya bisa tidur meskipun tidak nyenyak.
Diary game saya kali ini mengenai perjalanan dan pengalaman camping pertama kali di Kota Dingin. Terimakasih saya ucapkan kepada rakan-rakan steemit yang sudah membaca postingan ini dan sampai jumpa lagi di postingan saya selanjutnya.
Sungguh perjalanan yang sangat menyenangkan ya buk, sudah lama saya tidak pergi ke Takengon, melihat setiap foto indah yang Ibu bagikan membuat saya ingin pergi kesana lagi😁
Alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk liburan kesana. Kapan-kapan kalau bapak ada waktu liburan lagi ke sana