The Diary Game Senin, 31 Oktober 2022
Assalamualaikum Teman-teman semua 😊, semoga hari-hari kita berkah
Aktivitas hari-hari saya lalui dengan seksama, mulai dari menunaikan shalat subuh di masjid An-Nur, mengajar hingga bersarapan pagi di kantin dengan menu makanan nasi putih ditemani lauk telor ayam. Kantin adalah tempat ternyaman saya ketika makan, terkadang ada sebagian teman yang memilih tempat makan di kamar, ada juga di balai.
Menu sarapan pagi ini
Saya senang gitu bisa bersama teman-teman baik dari kalangan santri maupun sesama dewan guru, Karen kantin adalah salah satu titik perkumpulan santri dan guru-guru. Pagi itu saya juga turut memesan segelas minuman seger yang tak seperti biasanya, hehe.
Minuman seger di pagi hari
Pukul 09.00 saya telah stand by di kantor Program Studi Hukum Ekonomi Syariah di kampus setempat, seperti biasanya saya beraktivitas hingga waktunya Zuhur, nah kebetulan hari ini saya terjadwal sebagai pengontrol santri shalat Dhuha maka pada pukul 10.40 saya harus ke masjid untuk menemani mereka shalat sunnat berjamaah tersebut.
Berbicara mengenai shalat Dhuha, shalat adalah salah satu shalat yang pahalanya dijanjikan oleh Allah SWT dengan mencukupi kebutuhan rezekinya khususnya, shalat tersebut boleh kita kerjakan dua rakaat, empat hingga delapan raka'at, namun semuanya berdasarkan dalil-dalil yang shalih, namun yang lebih baik adalah empat rakaat.
Setelah itu saya kembali ke kantor, dalam perjalanan ke kantor, saya sempat berjumpa dengan Teungku Murtaza yang sedang duduk di kantin, saya pun sempat ngobrol ringan bersamanya. Kemudian saya melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kaki karena jaraknya cuma beberapa puluhan meter saja.
Teungku Murtaza
Dalam perjalanan, saya juga melihat beberapa tukang sedang membuat pintu gerbang penghalang keluar masuknya pelalu lalang yang berada di depan posko utama santri putra. Saya juga sempat mengabadikan momen tersebut. Gerbang tersebut di buat agar ketertiban tamu yang hendak mengunjungi anak-anak bisa lebih teratur di waktu-waktu tertentu.
Tukang Las sedang membuat gerbang penghalang
Nah, sesampai saya di kantor, saya pun melanjutkan pekerjaan yang tak sepadat seperti biasanya. Seperti saya katakan sebelah, di waktu dhuhur saya kembali ke kamar untuk bersiap-siap menunaikan shalat bersama di masjid.
Usai shalat, saya mengambil kesempatan untuk beristirahat hingga sore harinya, nah di malam harinya tepat setelah shalat magrib, saya bersama Abu Isna ke warung kopi, dalam perjalanan ke sana, kami melihat penjual kacang di jalanan, kami pun membelinya, apa lagi dalam suasana hujan, yang pasti lebih menghangatkan badan.
Kacang rebus yang kami beli di pinggir jalan tadi
Cuma satu jam di warung tersebut lalu kami kembali ke pondok, saya harus membantu Tim Media Dayah untuk memasang proyektor di kompleks santri putri dalam rangka nonton bersama terkait film-film hari santri nasional.
Para santriwati sedang menyaksikan film santri
Setelah itu saya bersama Abu Isna keluar lagi untuk mencari makanan, karena sore tadi saya tidak sempat menyantap nasi di dapur umum.
Menyantap nasi ayam penyet di persimpangan jalan masuk pesantren
📷 Picture | Smartphone |
---|---|
Android | 9 |
Photographer | @khairil98 |
Location | Aceh |
Edit | Google Foto |
Salam @khairil98
Ingin mengenal saya klik disini
Saya ucapkan Terima kasih kepada bapak @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game dan juga yang selalu memberikan dukungan.
Terimakasih juga kepada:
@nazarul
@ikhsan01
@herimukti, dan
komunitas Asia Tenggara.
Yummy menu makanan dan minuman yang bisa tambah tenaga kembali.. :)
Tulisan nya keren :)
Hehe, terimakasih banyak bang, saya sangat senang. Mohon kritikan dan saran agar pribadi saya lebih maju dan berkembang.