Panjat Pinang dan Tarik Tambang serta Pelajaran di Balik Keduanya | The Diary Game, 17 Agustus 2021 | {50% reward donasikan untuk @steem.amal}

Dirgahayu Negeri Ku 🇮🇩

---

^{Bismillahirrahmanirrahim}

---

Hari ini adalah hari kemerdekaan Republik Indonesia, telah menjadi adat bagi masyarakat Indonesia di setiap tujubelasan Agustus mereka melakukan penyambutan serta merayakan moment kebahagiaan ini. Adapun agenda perayaan ini dilangsungkan berbeda-beda, yang tentunya tetap didahului dengan sesi upacara pengibaran kain yang berwarna merah putih yakni bendera Indonesia.

Begitu juga di tempat kami, kami merayakan ulang tahun negeri ini dengan menyelenggarakan beberapa macam perlombaan yang berbau perjuangan, baik itu yang sedikit faedahnya maupun yang terdapat banyak sisi pelajarannya.

Diantaranya ialah lomba panjat pinang. Perlombaan yang satu ini mengajarkan kita semangat dalam berjuang mendapatkan sebuah tujuan (kemerdekaan). Sama halnya dengan panjat pinang ini, ketinggian tiang yang mencapai beberapa meter itu harus dicapai dengan tekat serta tenaga yang ekstra.

Dan juga dalam panjatan pinang ini tak cukup dengan satu orang bahkan dua, tiga orang. Melainkan tujuh orang pada kebiasaannya. Karena tantangan yang akan dilalui oleh para peserta sangatlah berat, di samping itu hal yang membuat terasa susah ketika memanjat ialah sepanjang tiang (pohon pinang) tersebut turut ditaburi oli serta pelicin lainnya. Hal ini benar-benar memerlukan energi serta strategi yang mapan untuk menuju ke puncak kemenangan.

Nah, tak kalah serunya juga dengan perjuangan yang dilakukan oleh para peserta tarik tambang yang dilangsungkan usai panjatan pinang. Mereka saling mempertahankan bahkan bercita-cita untuk menang, hal ini juga bisa memberikan kita banyak pelajaran, di samping perlunya kekuatan, juga jiwa yang kuat harus dikedepankan serta fokus dalam tujuan tak boleh diasingkan dalam meraih kemenangan.

Berikut beberapa dokumentasi kegiatan:

---

^{Terlihat seorang santri sedang menyaksikan perlombaan dengan begitu serius}

---

^{Grup B sedang berusaha menuju ke puncak}

---

^{Peserta panjat pinang sedang beristirahat disela-sela keberlangsungan pertandingan}

---

^Penonton

---

^{Kedua belasan grup telah sampai ke puncak}

---

^{Seorang pemanjat terlihat sedang mengumpulkan hadiah usai kemenangan}

---

^{Para Winner}

---

Tepat pukul 12.00 kedua jenis perlombaan itu berakhir, peraih peringkat satu panjat pinang diperoleh langsung oleh grup A yang terdiri dari Mahasantri sedangkan grup B berhasil mendapatkan juara ke dua yang terdiri dari santri Aliyah.

Sekali lagi, moments tujubelasan ini memberikan banyak keuntungan bagi kita semua, mari kita sikapi dengan positif. Pelajaran mengenai perjuangan begitu banyak yang harus kita ambilkan serta menjadikan praktek dalam kehidupan dengan tak mudah saja berkata "Ka Ku Menyerah (aku menyerah)".

Nah, sedang-sedang beristirahat di area kantin lalu azan pun dikumandangkan bertanda waktu shalat dhuhur telah tiba. Dengan tak berlama-lama di sana saya mulai melangkahkan kaki ke kamar untuk menggantikan baju bersih yang sebelumnya saya dahului dengan mandi.

Usai dhuhur adalah waktunya makan siang, seperti biasanya para santri berbondong ke arah dapur yang disertai sebuah piring disetiap tangan mereka, begitu juga dengan saya, saya pun berjalan ke arah dapur bersama para santri. Lalu saya menyantap nasi di kantin bersama teman-teman.

Setelah itu saya memilih untuk beristirahat di kamar sejenak hingga saya terbangun di sore hari untuk mengikuti shalat asar bersama yang dipimpin langsung oleh Ayahanda Waled. Kemudian usai shalat saya bersama dewan guru menuju ke lapangan bola kaki yang berlokasi di depan komplek pasantren.

^{Usai pertandingan}

---

Pertandingan bola kaki di sore ini dilangsungkan oleh para guru-guru dalam perayaan hari milad negeri Indonesia. Pertandingan laga persaudaraan ini mampu diraih oleh kesebelasan guru-guru tua dengan skor 3-1. Setelah itu kami langsung kembali ke pondok untuk mempersiapkan diri menunaikan ibadah shalat magrib.

Adapun usai demikian adalah saya menjalankan rutinitas seperti biasanya mulai dari men-tahsinkan Al-Qur'an terhadap santri hingga melanjutkan dengan shalat Isya. Setelah itu sepulang ke kamar, saya menggantikan baju untuk bersegera beristirahat karena mengingat tanpa kegiatan yang tercatat.

Namun, baru beberapa menit tubuh mungil ini rebahan di atas kasur, tiba-tiba salah satu guru menelpon saya, beliau meminta saya untuk bersedia membantunya untuk menggantikan kelas miliknya, karena ia lagi berhalangan. Setelah menanyakan batas kitab kepada beliau, saya langsung membuka kitab untuk mengulang kaji beberapa kali saja, karena waktu ngaji telah tiba. Saya cuma memiliki waktu mengulang 15 menit saja.

Inilah cerita saya hari ini Semoga kehidupan kita semakin hari semakin baik 😊

---

📷 Picture	Smartphone
Model	RMX1805
Android	9
Photographer	@khairil98
Location	Aceh
Edit	Google Foto

---

Salam @khairil98

---

Ingin mengenal saya klik disini

Saya ucapkan Terima kasih kepada @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game.

Terimakasih juga kepada:
@nazarul
@ikhsan01
@herimukti, dan
komunitas Asia Tenggara.