Menikmati Alam Kota Takengon (Minggu, 26 September 2021)
Hei-hei, selamat pagi warga steemit, hari ini saya telah berada di kota dingin, hayuk mengikuti perjalanan kami, hehe.
Tubuh sangat merasakan kesejukan yang begitu hebat sejak semalam hingga fajar perlahan menyinari bumi, pagi ini saya di rumah teman. Tujuan hari ini adalah ke tempat acara pesta Teungku Ali yang beralamat di Cang Duri, Ketol, Aceh Tengah. Kami melakukan sarapan pagi di sebuah warung dekat dengan rumah yang kami nginap semalam.
Memakai baju pelindung hujan agar rintikan hujan tak membasahi tubuh
Berpose bersama kawan-kawan sambil menunggu datangnya mempelai wanita
Sekitar pukul 10.00 kami menempuh perjalanan yang berjarak kurang lebih 18 Km perjam itu, di tengah perjalanan sempat di guyur hujan rintik sehingga kami harus memakai baju hujan terlebih dahulu dan melanjutkan perjalanan. Setiba di sana kami langsung disambut oleh Teungku Ali selaku pengantin pria hari ini dan ia mengarahkan kami ke meja hidangan makanan. Setelah menyantap masakan khas Gayo Lues lalu kami sejenak bersantai-santai di halaman depan rumahnya sambil menunggu pengantin wanita datang sambil Berpose bersama.
Berpose bersama Lintoe Baroe dan Dara Baroe
Tak lama setelah proses penyambutan Dara Baroe lalu kami pun diberikan kesempatan untuk berpose bersama pengantin itu. Setelah beberapa gaya kami keluarkan lalu kami pun berpamitan pada Teungku Ali. Tujuan kami selanjutnya adalah Kota Takengon, menikmati jalanan yang begitu segar membuat mata kami sangat puas dalam menempuh perjalanan.
Setiba di Takengon kami memilih tempat nongkrong di pinggiran Laut Tawar, namun hujan ketika itu sedikit deras, hal ini tak membuat perjalanan kami tertahankan hingga kami sampai di tempat tujuan yakni di Caffe Tujuh Semeja. Di sana kami menikmati alam dengan penuh kenikmatan, di samping danau yang begitu luas adanya.
Berikut beberapa pose di Caffe Tujuh Semeja:
Minuman yang saya pesanan
Indahnya laut tawar
Bersama @alfikri04, @desaara dan kawan-kawan
@murtaza97 bersama dua orang teman
Obrolan bersama kawan-kawan ini berlangsung hingga waktu magrib tiba, setelah menyelesaikan tugas sebagai hamba di Caffe itu lalu kami langsung berangkat ke Kota Kembali untuk mencari nasi sebagai makanan malam.
Kami memilih tempat makan di sebuah warung teman alumni sepasantren dulu, namun ia lagi tidak berada di warung. Setelah menyantap nasi dengan laut pilihan lalu kami mengambil kesimpulan untuk kembali ke Simpang Balek lagi. Di sana kami sempat menikmati secangkir kopi serta mie Aceh yang rasanya tiada tara rasanya, masakan ini kami pesan sebagai penghangat tubuh dalam kesejukan yang hampir tak tertahankan.
Pukul 23.30 kami kembali ke Rumah teman untuk beristirahat. Kondisi tubuh semakin sejuk saat itu berhubung tempat yang kami singgahi malam ini tak seperti yang semalam kami inab. Tempat malam itu sedikit di kaki gunung sehingga kesejukan semakin meninggi suhu dinginnya.
📷 Picture | Smartphone |
---|---|
Model | RMX1805 |
Android | 9 |
Photographer | @khairil98 |
Location | Aceh |
Edit | Google Foto |
Salam @khairil98
Ingin mengenal saya klik disini
Saya ucapkan Terima kasih kepada @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game.
Terimakasih juga kepada:
@nazarul
@ikhsan01
@herimukti, dan
komunitas Asia Tenggara.
Sungguh perjalanan yang sangat seru😅, kapan2 saya juga di ajak lah tgk😂
Hehe, siap Tgk @ikwal👍.
😁
Suasana yang sangat indah untuk dinikmati. Jadi kangen pengen jalan jalan ke kota takengon. Apa itu di kota nya ?
Ahhh... Dingin bang. Iya ini di pinggiran Kotanya
Tapi ngebayangin nya jadi pengen kesana. Mantap @khairil98. Jadi kayaknya ini kesana
Tapi sekarang cuaca di sana keseringan hujan bg @andryea
kalau gitu mesti tunggu waktu musim hujan berkurang ya. Sesah juga kalau hujan, @khairil98 tinggal di sana ya ?
Lebih baiknya begitu bg, agar target yang kita rencanakan tersampaikan 😁. Bukan Bg.
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.