Madu Kelulut Asli Hasil Pembudidaya Mahasantri Pesantren Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Ummul Ayman 3 Pidie Jaya, The Diary Game Selasa, 14 Maret 2022 | #CLUB5050

in Steem SEA3 years ago (edited)


Assalamualaikum Teman-teman 😊 selamat beraktivitas


IMG20220314182130~2.jpg

Teungku Riski Tu sedang mengambil madu Kelulut menggunakan mesin itu sendiri

Catatan:
10% Payout saya dedikasikan kepada @steemseacurator demi kemajuan komunitas.

Bermula dari aura pagi yang begitu indah dan bergairah, saya memulai aktivitas hari ini bersama sejumlah santri, selepas tertunainya shalat jamaah subuh tadi, kabag kebersihan memberikan pengumuman kepada saya dan juga kepada dua kawan yang merupakan pembimbing kelas IV Aliyah, kami ditugaskan bergotong royong pagi ini.

Dengan tak berlama-lama seperti biasanya kami langsung menggantikan pakaian gotong royong, satu jam lamanya kami berkeringatan dalam berkerja memindah beberapa bahan bangunan berupa kayu dan kosen ke tempat yang lebih aman pasca pembuatan sebuah rumah belajar.

Semangat para santri sangat tercurahkan sehingga dalam cuaca pagi yang sedikit buram kemendungan tersebut tak menjadi alasan untuk tak bersemangat dalam berkerja, pasalnya sejatinya santri jika diumumkan kegiatan kerja/gotong royong seperti ini merupakan hal yang dinanti-nantikan oleh mereka.

IMG20220314065808~2.jpg

Sejumlah santri sedang memindahkan kayu

Kemudian, selanjutnya kami pun mengambil sepiring menu sarapan pagi di dapur, tak ada bedanya dengan saya ini, setelah mengambil jatah sepiring nasi di sana lalu saya menuju ke kantin untuk menyantapnya di sana. Beberapa saat di kantin, hingga meluangkan sedikit banyak waktu di sana bersama kawan-kawan dalam perbincangan seperti hal biasanya.

IMG20220314115039~2.jpg

Seorang mahasiswa sedang melakukan registrasi Sidang Skripsinya di kantor Program Studi

Pukul 09.00 saya telah stand by di kantor, rutinitas harian tersebut saya jalani dengan penuh semangat, namun di pertengahan aktivitas tepatnya pada pukul 11.00 tiba-tiba saya diserang oleh kantuk yang bersengatan, namun mengingat beberapa berkas berupa file belum juga saya selesaikan maka saya pun terus melakukan upaya agar kantuk segera minggat ke binis alias menghilang, hehe.

Nah, di siang harinya setelah menunaikan sebuah kewajiban shalat Zuhur secara berjamaah di masjid An-Nur lalu kami kembali menyantap makanan siang, lauk pada siang yang masih dibalut oleh awan hitam yang nampaknya sedikit gelap itu sama sekali tak membuat saya kurang bergairah, pasalnya lauk siang ini salah satu lauk yang tidak terlalu saya minati alias kuah asam, bukannya saya tak suka namun saya menjaga jarak atas serangan penyakit yang akan kambuh kembali pasca kesembuhan, saya terus menyantap dengan alakadar sahaja.

Tak lama kemudian, arah jarum jam telah tertuju pada pukul setengah tiga sore, saya langsung kembali ke kamar untuk beristirahat sejenak. Akhirnya saya bangun pada pukul 17.00 dengan riuhnya nada alarm yang saya aturkan sebelumnya. Nah, usai mandi dan menunaikan sebuah kewajiban shalat Asar lalu saya menuju ke kantin, di sana saya bertemu dengan beberapa kawan diantaranya Teungku Riski Tu, sosok mahasantri pembudidaya Madu Kelulut di pondok pesantren Ummul Ayman III, sekitar beberapa titik sudut pesantren ditempatkan tempat Kelulut itu menetap sehingga pertiga bulannya sekali akan dipanenkan dengan hasil madu yang berkualitas.

IMG20220314180645~2.jpg

IMG20220314182138~2.jpg

Teungku Riski Tu sedang mengambil madu Kelulut menggunakan mesin itu sendiri

IMG20220314185259~2.jpg

IMG20220314185751~2.jpg

Madu yang telah diambilkan

Banyak faedah dan kemanjuran yang terdapat padanya, soal rasanya tidak jauh beda dengan madu tawon yang sering kita jumpai di pasar-pasar, bahkan terdapat rasa yang lebih tersendiri dibandingkan jenis madu-madu lainnya. Nah, tak lama kemudian masuklah waktu magrib, seperti biasanya kami menyelenggarakannya dengan berjamaah, usai melaksanakan shalat magrib secara berjamaah di masjid An-Nur lalu saya kembali ke kamar, cuma mengucek-ngucek handphone di kamar ditemani oleh beberapa teman sambil menunggu datangnya waktu shalat isya berjamaah.

IMG20220314214905~2.jpg

Muksalmina santri asal Geulumpang Minyeuk, Pidie. Sedang melatih diri dalam berpidato di hadapan para jamaah shalat Isya

Usai shalat Isya seperti biasanya saya turut mengontrol beberapa santri yang akan tampil berbicara dihadapan teman-teman dalam menjalani proses menjalankan sebuah agenda besar di bulan Ramadhan nanti yakni safari Ramadhan. Begitu juga usai demikian, saya melanjutkan dengan memberikan bimbingan kepada mereka terkait masukkan dan perbaikan yang telah terjadi di lapangan dalam pelatihan belakang ini, saya ditemani oleh Teungku Zuhaili.

Inilah aktivitas saya hari ini semoga kehidupan kita semakin hari semakin baik 😊


📷 PictureSmartphone
ModelRMX1805
Android9
Photographer@khairil98
LocationAceh
EditGoogle Foto

Salam @khairil98

Ingin mengenal saya klik disini

Saya ucapkan Terima kasih kepada bapak @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game dan juga yang selalu memberikan dukungan.

Terimakasih juga kepada:
@nazarul
@ikhsan01
@herimukti, dan
komunitas Asia Tenggara.

Sort:  
 3 years ago 

Congratulations! This post has been upvoted through steemcurator08.

Curated By -anroja
Curation Team - Life and Humanity

 3 years ago 

Terimakasih @steemcurator08

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.16
JST 0.029
BTC 60984.95
ETH 2351.90
USDT 1.00
SBD 2.47