Bertani Bersama Ibu dan Seorang Adik, The Diary Game Minggu, 17 Juli 2022 | CLUB100 | Burnsteem25
Assalamualaikum Teman-teman 😊, semoga hari-hari kita berkah
Ibu saya sedang mencangkul pinggiran petakan sawah
Usai menuntaskan sebuah kewajiban shalat subuh kemudian melanjutkan mengisi kelas subuh ku terhadap santri-santri yang merupakan sebuah kebiasaan saya. Pelajaran pagi ini adalah belajar Al-Qur'an serta tajwid.
Perjalanan pulang ke kampung halaman
Pukul 07.30 saya selesaikan pengajian lalu saya berangkat pulang ke kampung halaman untuk memenuhi janjiku terhadap ibu yakni menemaninya pergi ke sawah. Setiba di rumah, saya langsung menyalami kedua orang tua. Lalu saya bersama ibu segera bersiap-siap dengan memakai baju serta mengambil peralatan lainnya untuk ke sawah.
Sang adik kecilku juga ikut pergi, katanya ia ingin membantu kami, hehe, kami pun senang dengan candaannya, setidaknya ia menjadi penyemangat kami ketika berkerja. Awalnya cuaca sangat bersahabat, namun sedikit demi sedikit, sinaran matahari mulai bersinar. Kami tetap melanjutkan dengan penuh semangat.
Semprotan
Si kecilku yang selalu menjadi penyemangat
Pukul 11.00 kami pulang ke rumah lalu saya langsung mandi dan memilih beristirahat sejenak di kamar. Setibanya waktu Zuhur saya pun bangun yang dibangunkan oleh alarm. Setelah menyelesaikan shalat Zuhur lalu menyantap makanan berupa nasi yang telah disiapkan oleh ibu.
Menjelang waktunya asar, saya berpamitan pada ibu dan bapak, saya hendak ke Samalanga untuk menyelesaikan beberapa tugas sekalian saya akan melanjutkan perjalanan ke Meurah Dua yakni ke pondok pesantren. Di warung MS Ule Kareng adalah tujuan saya, laptop ku buka, minuman seger saya pesankan.
Dua sahabat datang menemani
Tiba-tiba usai menunaikan shalat asar di sana, Teungku Riki menelpon saya, menanyakan keberadaan saya lalu saya langsung mengasih tahu bahwa saya sedang di warung, tak lama kemudian ia pun datang bersama Teungku Fuadi yang merupakan salah seorang teman saya juga yang sedang mengabdikan diri di Pesantren Ummul Ayman I Samalanga, saya pun menyimpan laptop lalu melakukan obrolan yang panjang hingga pukul 18.30 kami meninggalkan warung.
Perjalanan kembali ke pondok
Saya langsung menargetkan perjalanan ke Meurah Dua, Alhamdulillah saya sampai dengan selamat walaupun banyak pengendara di jalanan, setiba di pesantren saya pun segera berwudhu dan menunaikan shalat berjamaah. Usai shalat, saya mandi kemudian menunggu beberapa saat masuknya waktu shalat isya, Usai shalat, saya menuju ke kantor untuk memindahkan data yang ada di laptop saya ke komputer Prodi lalu saya mulai melanjutkan pekerjaan yang masih tersisa sedikit lagi.
Alhasil, pukul 22.30 saya selesai mengerjakan tugas kantor, pikiran pun mulai tak mendukung, lalu saya teringat bahwa beberapa episode film Umar belum saya tonton, saya menonton film tersebut dengan penuh kefokusan hingga tak terasa jam berjalan begitu cepat, sekarang telah hampir pukul 00.00. Saya langsung menunda tontonan lalu mematikan komputer.
Saya kembali ke kamar untuk beristirahat, namun beberapa hal yang saya lakukan sebelum tidur yakni berwudhu serta mengulang pelajaran.
📷 Picture | Smartphone |
---|---|
Android | 9 |
Photographer | @khairil98 |
Location | Aceh |
Edit | Google Foto |
Salam @khairil98
Ingin mengenal saya klik disini
Saya ucapkan Terima kasih kepada bapak @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game dan juga yang selalu memberikan dukungan.
Terimakasih juga kepada:
@nazarul
@ikhsan01
@herimukti, dan
komunitas Asia Tenggara.
Suasana pematang sawah yang indah. Rangkang Blang yang that mangat teungeut teuh.
Wkwkw, leupi troh dalam dada dengan suasana begituan bg.
That na teuh.. 😀
Hahaha abeh teuh