🏕️ Berkemah di Tepi Lut Tawar, Takengon, Aceh, Indonesia. Mari Ke Sini!, The Diary Game Rabu, 30 Maret 2022 | #CLUB5050

in Steem SEA2 years ago


Assalamualaikum Teman-teman 😊 selamat beraktivitas


Catatan:
10% Payout saya dedikasikan kepada @steemseacurator demi kemajuan komunitas.

IMG_20220331_000907.jpg

Malam yang sangat indah bersama teman-teman dalam acara berkemah di tepi Lut Tawar, Takengon, Aceh, Indonesia.

Masih seperti biasanya hari-hari saya yang dipenuhi dengan bermacam kegiatan dan perjalanan, sejak fajar menyingsing tubuh ku telah ku lumuri dengan air yang berada di kamar mandi sebelah kamar. Hari ini kami hendak melakukan perjalanan jauh yakni ke Kota Takengon.

Ceritanya begini, Semalaman saya bersama beberapa teman diantaranya Teungku Daudi, Riski Tu dan beberapa yang lainnya, sambil ngobrol serta mengucek-ngucek handphone melihat story akun media kawan-kawan banyak yang sedang healing alias piknik ke luar kota, kata healing itu merupakan kata yang kini begitu masyhur yang ditujukan kepada orang-orang yang sedang berekreasi (liburan).

Nah, spontan saya mengatakan "Peu tajak u Sabang singoeh? (Besok kita liburan ke Sabang?" sejenak mereka pun terdiam memikirkan. "Ek pah man? (Apakah bisa?)" sahut Teungku Daudi. Kemudian Teungku Riski Tu memberi dukungan "Jeut hai, hehe. Pajan? (Maulah, hehe. Kapan kita berangkat?" sambil tersenyum penuh pengharapan. Singkat cerita, kami pun sepakat besok berangkat, namun bukan ke Kota Sabang melainkan ke Kota Takengon.

Dengan beribu pertimbangan maka kami memilih ke Takengon saja, kami merencanakan camping di sana nantinya di tepi laut Tawar yang nampaknya sangat indah di pandang mata. Nah, kami mengatur jadwal keberangkatan di siang menjelang zuhur. Dalam hal ini, di pagi hari saya segera pulang sebentar mendahului teman-teman. Beberapa kegiatan harus saya selesaikan terlebih dahulu di rumah serta sekalian meminta izin untuk dua hari ini pada kedua orang tua.

Oke, Pukul 11.30 Teungku Fajar Rizki yang juga ikut serta bersama kami menjemput saya ke rumah, setelah bersalaman dengan orang tua lalu kami berangkat ke Samalanga dulu, di sana Teungku Daudi dan Riski Tu sedang menunggu kami. Kami telah sepakat untuk ngopi di warung MS Coffe sebelum berangkat melakukan perjalanan.

IMG20220330114624.jpg

Ngopi di warung MS Coffe sebelum berangkat

Setelah setengah jam di sana kemudian kami melanjutkan perjalanan. Di Jeunib kami singgah kembali di rumah Teungku Daudi untuk mengambil peralatan pakaiannya dan juga sekaligus menjamak qasarkan shalat.

Tak lama kemudian setelah berpamitan pada ibu Teungku Daudi lalu kami langsung menancapkan gas. Perjalanan yang saya rasa akan menyenangkan ini kami lakukan dengan pelan-pelan saja, kehati-hatian dalam perjalanan pastinya yang utama kami ingatkan.

Awalnya terik matahari sangat membara sehingga kami sempat berteduh di beberapa tempat di pinggir jalan. Pukul 16.45 kami mulai memasuki Kota Takengon, rintikan hujan mulai turun membasahi kota yang dijuluki kota dingin itu. Rasa kedinginan telah mulai naik, sehingga kami menyempatkan diri berhenti di sebuah warung kopi Datu Coffe. Sambil ngopi di warung sekalian menulis bahan-bahan yang akan kami belanjakan untuk kegiatan camping di perkemahan.

IMG20220330165244~2.jpg

Suasana hujan setiba di Kota Takengon

Pasalnya nanti malam kami hendak bakar-bakaran sambil camping, maka kami harus menyiapkan segala macam bahan seperti ikan, beras, bubuk kopi dan sebagainya. Teungku Daudi dan Riski Tu berangkat ke pasar berbelanja di sana, kami berdua menunggu di warung. Pukul 18.00 kami mulai berangkat ke tempat camping yang berada di tepi laut Tawar.

Kami menerima siap tempat untuk berkemah di tenda camping setiba di sana dengan tanpa ribet-ribet mengurusi soal pemasangannya, semuanya telah diurusi oleh penjaga di sana. Bagi teman-teman steemian yang ingin berkunjung ke sini maka boleh mencari alamat yang kami berada saat ini, ini mapsnya, tempatnya lumayan nyaman dan indah.

IMG_20220331_120751_554.jpg

Setiba di tempat camping

Azan magrib mulai dikumandangkan dengan suara sangat kecil dari arah yang tak saya ketahui, tempat wudhu, toilet dan musalla juga di sediakan. Kami segera menunaikan kewajiban terhadap sang ilahi terlebih dahulu.

Usai shalat kami langsung mulai membersihkan ikan, menghidupkan api bakar dan memasak beras. Dalam keberlangsungan pemanggangan ikan, hujan pun turun secara rintik, bara api yang sedang membakar ikan terus kami usahakan menutup dengan kertas plastik di atasnya agar tidak kehujanan yang sehingga mengakibatkan padamnya bara api.

Walau turunnya secara rintik namun hujannya awet, sehingga kami menyantap ikan bakar dalam tenda dalam keadaan kehujanan. Kehangatan dan kelezatan ikan yang dibakar oleh Teungku Ki Tu memang sedap rasanya. Namun, sayangnya Teungku Muhibuddin datangnya terlambat sudah, ia kami jamukan dengan cemilan saja serta kehangatan kopi tubruk yang masak oleh Teungku Riki.

Tak lama kemudian, hujan pun mulai reda. Kami mulai menikmati indahnya tepian laut yang di penuhi tenda-tenda camping. Sambil duduk menghangatkan badan di depan bara api yang kami nyalakan sambil melakukan obrolan serta pengambilan gambar yang dipotret langsung oleh kameramen alias Teungku Daudi.

Berikut beberapa potretan dalam keberlangsungan kegiatan bakar ikan di pinggir Lut Tawar, Takengon

IMG_20220331_000823_108~2.jpg

IMG_20220331_120609_608~2.jpg

IMG_20220331_120629_208~2.jpg

IMG_20220331_120706_171~2.jpg

IMG_20220331_120553_281~2.jpg

IMG_3062~2.jpg

IMG_3067~2.jpg

IMG_20220331_000907.jpg


Dengan tak menyangka, arah jarum jam telah melewati angka 00.00, kami pun langsung masuk ke dalam tenda untuk beristirahat. Mudah-mudahan untuk esok hari menjadi hari yang sangat indah. Semoga Allah selalu menjaga kita.

Inilah aktivitas saya hari ini semoga kehidupan kita semakin hari semakin baik 😊


📷 PictureSmartphone
ModelRMX1805
Android9
Photographer@khairil98
LocationAceh
EditGoogle Foto

Salam @khairil98

Ingin mengenal saya klik disini

Saya ucapkan Terima kasih kepada bapak @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game dan juga yang selalu memberikan dukungan.

Terimakasih juga kepada:
@nazarul
@ikhsan01
@herimukti, dan
komunitas Asia Tenggara.

Sort:  

Congratulations, your post has been upvoted by @dsc-r2cornell, which is the curating account for @R2cornell's Discord Community.

Manually curated by @jasonmunapasee

r2cornell_curation_banner.png

 2 years ago 

Thank you very much.

Assalamualaikum Sobat, pergi berkemah benar-benar menyatu dengan alam, dalam kasus saya setiap kali pergi berkemah saya pulang ke rumah dengan semangat yang kuat, terima kasih banyak telah berbagi pengalaman. 👍

Grafik luar biasa dari berkemah Anda .

salam pramuka

 2 years ago 

Wa alaikum salam sobat, terimakasih banyak untuk segalanya, saya juga merasakan hal yang sama, saya sangat bergembira dan happy dengan persembahkan kemurnian alam yang mempesona. Terimakasih yang tak terhingga saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas kesehatan dan kesempatan yang diberikan. Semoga kita selalu dalam kebahagiaan.

 2 years ago 

Camping is my dream 😍😁

 2 years ago 

Very beautiful, looks like you should go there soon 😁

 2 years ago 

harus di translate dulu biar bisa di baca😂, semoga saja saya segera bisa healing kesana. 😊

 2 years ago 

Hehe, saya doakan.

 2 years ago 

Selamat, Anda satu salah pemenang kontes yang diselenggarakan oleh Steem SEA, info lebih detail dapat anda peroleh dengan klik disini

 2 years ago 

Terimakasih banyak komunitas ku, 👍.

Coin Marketplace

STEEM 0.15
TRX 0.12
JST 0.025
BTC 54852.52
ETH 2440.67
USDT 1.00
SBD 2.18