Sengaja saya bangun Pagi-pagi sekali. Sekitar pukul 4 dini hari saya segera mempersiapkan bahan-bahan untuk memasak nasi gurih sebagai menu utama "Hari Raya Idul Adha" tahun ini. Selain untuk konsumsi keluarga sendiri, juga untuk orang-orang yang datang bersilaturrahmi ke rumah kami nanti.

Pukul 5:00 WIB terdengar suara adzan berkumandang, lalu menyusul gema suara takbir menyambut datangnya "Hari Raya Idul Adha" (Hari Raya Kurban) bagi umat muslim diseluruh dunia. Setelah menaruh panci yang berisi aronan nasi gurih di atas tungku kompor, saya pun bergegas menuju kamar mandi. Lalu segera berwudhu kemudian menunaikan ibadah subuh hingga selesai.

_{Kue lebaran yang sudah ditata oleh Dara}

_{Menu lebaran yang tengah dipersiapkan oleh Sulung}

Sambil menunggu masakan nasi gurih matang, saya memanaskan lauk pauk yang sudah dimasak pada hari meugang kemarin. 1 jam berlalu, nasi gurih pun sudah masak dan lauk pauk juga sudah siap dipanaskan, kompor segera saya matikan. Sulung segera menata nasi dan lauk pauk di atas meja makan. Sedangkan Dara memasukkan kue-kue kering ke dalam toples, lalu menatanya di atas meja tamu.

_{Selesai ziarah kubur}

Kemudian saya pergi mandi, lalu disusul Sulung, Bungsu dan Dara. Selesai memakai pakaian bersih dan rapi, kami pergi ziarah ke pemakaman keluarga saat suasana di luar sudah mulai terang. Sedangkan lokasi pemakaman keluarga, hanya bersebelahan dengan pekarangan rumah kami. Setelah membaca Surat Yasin, kemudian diakhiri dengan pembacaan do'a yang dipimpin oleh si-Bungsu, kami pun segera pulang lalu sarapan bersama.

Usai sarapan, kami siap-siap pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat Idul Adha. Pukul 7:30 menit kami berangkat ke masjid "Khalifah Ibrahim" Matangkuli, agar tidak terlambat mengikuti sholat Idul Adha. Antusias warga untuk menyambut "Hari Raya Idul Adha", dengan melaksanakan sholat Id bersama di masjid "Khalifah Ibrahim". Pelaksanaan sholat Id berlangsung dengan penuh hikmat. Setelah prosesi sholat Id dan acara kultum selesai, imam pun mengakhirinya dengan pembacaan do'a bersama. Kemudian saya segera pulang ke rumah.

_{Saat bersilaturrahmi ke rumah kakak ipar}

Tak lama tiba di rumah, para keponakan dan kerabat lainnya datang bersilaturrahmi ke rumah kami. Sebagai tuan rumah, saya pun mempersilakan mereka untuk segera menikmati makanan dan minuman yang sudah kami sediakan. Setelah tidak ada lagi tamu yang datang, saya, Sulung, Dara dan Bungsu pergi bersilaturrahmi ke rumah para Abang dan Kakak ipar saya yang masih tinggal di seputaran desa.

_{Daging kurban dari panitia desa kami}

Hingga pukul 13:30 WIB kami sudah berada di rumah kembali dan segera menunaikan sholat dhuhur. Dalam waktu yang hampir bersamaan, Bungsu pulang membawa sebungkus daging kurban yang dibagikan oleh panitia kurban di desa kami. Usai sholat dan menyimpan daging kurban ke dalam kulkas, saya pun istirahat dan tertidur.

Pukul 16:30 WIB saya segera mandi, lalu menunaikan sholat ashar. Karena tidak ada lagi jadwal untuk keluar rumah, kami hanya menikmati waktu sore hari berkumpul bersama keluarga di rumah saja, sambil menunggu waktu maghrib tiba.

Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi ladang amal dan berkah bagi kita semua. Aamiin 🤲

Begitulah aktivitasku di "Hari Raya Idul Adha" tahun ini. Terima kasih teman-teman yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca tulisan saya.