Saya bangun pagi-pagi pukul 4:30 menit dini hari. Kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berwudhu lalu menunaikan ibadah subuh hingga selesai membaca al-quran dan berdo'a.

_{Siap-siap bertandang ke rumah kerabatku}

Pagi ini pagi yang mendung tetapi saya tetap beraktivitas seperti biasa. Setelah selesai bersih-bersih rumah dan halaman, saya segera mandi lalu melaksanakan sholat sunat dhuha. Setelah itu saya bersiap-siap pergi ke rumah seorang kerabat dekatku untuk silaturrahmi, karena saya sudah berjanji untuk mengunjunginya pagi ini. Sambil membawa kue yang saya beli di kedai tetangga, saya pun pergi ke rumahnya.

_{Di rumah kerabatku}

Jarak rumah kami tidaklah jauh, hanya beberapa meter saja dari rumahku. Setelah sampai saya pun disambut ramah olehnya. Tak lama kemudian Ia pun membawakan secangkir teh hangat dan kue sebagai teman disepanjang obrolan kami sambil melepas kepenatan. Kurang lebih tiga puluh menit kami mengobrol, saya pun berpamitan pulang.

_{Saat beraktivitas di dapur}

Tiba di rumah, saya segera mengerjakan aktivitas dapur. Pertama-tama saya menanak nasi terlebih dahulu, lalu lanjut membuat masakan menu hari ini. Semua bahan makanan yang akan saya olah sudah tersedia di dalam kulkas.

Kurang lebih satu jam saya mengolah makanan dengan penuh cinta untuk keluargaku. Selesai memasak Sulung membantu menghidangkan masakanku di meja makan. Setelah itu kami makan siang bersama.

Jam satu lebih tiga puluh menit, saya menunaikan sholat dhuhur. Kemudian jam dua siang lebih dua puluh menit saya pergi ke tempat kanduri malam tiga di desa ude, Aceh Utara. Malam ini adalah malam yang ke tiga harinya beliau meninggal.

_{Makan kanduri di tempat malam tiga}

Saya pergi bersama keponakan dan kakak ipar. Setelah sampai di tempat malam tiga kami dipersila makan kanduri terlebih dahulu. Setelah makan kanduri kami pun segera berpamitan sambil menyelipkan amplop saat bersalaman dengan keluarga yang ditinggalkannya.

_{Saat akan berpamitan pulang}

Di tengah perjalanan pulang rintik hujan mulai turun. Meskipun gerimis, kami tetap melanjutkan perjalanan pulang hingga sampai ke rumah. Tak lama sampai di rumah, terdengar suara adzan berkumandang, waktunya sholat ashar.

Pukul 16:30 menit saya segera mandi lalu menunaikan sholat ashar. Hari pun kian senja, sementara hujan di luar sana semakin deras. Saya hanya bisa bersyukur atas rahmat yang Allah limpahkan kepada hambanya selama ini. Sambil memandangi hujan dari balik jendela kaca dan menanti waktu maghrib tiba.

Itu saja ceritaku hari ini, teman-teman! Semoga kalian semua menyukainya. Terima kasih sudah membaca tulisan saya.