Sejak malam hingga pagi harinya hujan turun tak berkesudahan. Karena bosan berada di dalam rumah, saya mencoba menikmati suasana hujan di bawah naungan gazebo sambil minum moccacino vanilla latte panas dengan roti krem keju.

---

Saya fikir, hujan akan segera reda. Tapi... Ternyata, tidak! Hujan berlangsung hingga keesokan harinya dan hanya sesekali saja berhenti. Itu pun hanya sebentar saja, kemudian hujan turun lagi dan lagi.

Sebagai daerah yang rentan terkena dampak banjir saat musim penghujan tiba, kami para warga desa selalu siaga disituasi yang seperti ini.

Dua hari kemudian... Akibat hujan berkepanjangan, di daerah tempat tinggalku terjadi banjir lagi. Sekitar pukul 3 dini hari, banjir sudah memasuki area pekarangan rumahku. Bahkan ada juga, air yang sudah menggenangi rumah warga. Karena lokasi rumah mereka bersebelahan dengan sungai atau pun persawahan, sehingga cepat terkena aliran banjir.

_{Setelah hujan dua hari berturut tiada henti}

Setelah suasana di luar rumah mulai terang saya pun melangkahkan kaki keluar rumah dan banjir pun sudah menggenangi pekarangan rumahku. Banjir juga menggenangi jalanan terutama jalan raya.

_{Banjir juga menggenangi jalan raya}

Adapun warga yang rumahnya terendam banjir, semalam mereka mengungsi di meunasah. Bahkan sebagian warga yang rumahnya terkena banjir tidak ingin meninggalkan rumahnya malam itu. Dan itu pilihan bagi mereka.

Tetapi siang ini mereka yang mengungsi, sudah kembali ke rumah masing-masing meskipun banjir belum surut. Entah, apa alasannya.

Kurang lebih pukul 10 pagi setelah melihat keadaan banjir, saya membuat masakan dengan bahan-bahan yang masih tersedia di dalam kulkas. Selesai melakukan aktivitas di dapur saya pun beristirahat sambil makan siang bersama Sulung.

Pukul 13:15 menit saya menunaikan sholat dhuhur terlebih dahulu. Kemudian saya melanjutkan istirahat hingga jelang sore.

_{Cuaca cerah jelang sore}

Sekitar pukul 3 sore saat terbangun dari tidur siang, saya memantau kembali keadaan banjir di sekitar rumah. Ternyata, jelang sore ini cuaca berubah menjadi cerah hingga matahari memancarkan sinar terangnya. Hingga banjir pun kian surut.

_{Mengisi waktu dengan bersantai}

Karena menanti adzan waktu asar tiba, saya pun tidak melakukan aktivitas apa-apa. Saya dan anak-anak hanya bersantai nonton televisi sambil bermain dengan kucing peliharaan kami hingga terdengar suara adzan berkumandang.

Pukul 16:30 menit saya segera mandi, kemudian menunaikan sholat ashar. Setelah selesai mengerjakan sholat ashar saya dan anak-anak kembali bersantai, kali ini kami sengaja berkumpul dan bersantai di open studio Sulung menikmati waktu sore bersama keluarga kala banjir.

Begitulah cerita saya kali ini, teman-teman! Dan terima kasih sudah membaca blog saya.