The diary game season ketiga ( 09-Desember-2020 ) Tidak ada alasan
Salam untuk steemians di manapun berada saat ini, semoga selalu sehat dan dapat beraktifitas dengan lancar.
Hasrat menulis hampir saja terhenti, namun saya pergi untuk kembali lagi di sini, saya berharap selalu dapat berbagi dan dapat terus menulis walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana.
Tentu saja setiap persoalan terdapat alasan, namun saya tidak ingin memberikan alasan sekecil apapun tentang pribadi saya yang berhenti menulis di platform ini beberapa hari terakhir.
Yang paling penting sekarang saya bisa kembali menulis lagi disini seperti biasanya, mari kita sederhanakan segala bentuk persoalan, masalah dan rintangan dalam menjalani aktifitas sehari-hari supaya segalanya terasa ringan dan mudah.
Jam 05:25 Wib
Saya harus bangun karena sebuah kewajiban, saya harus pergi karena sebuah cinta dan tanggung jawab, setelah terbangun saya segera ke kamar mandi untuk berwudhuk, kemudian saya bergegas menunaikan shalat subuh di rumah.
Selesai menunaikan shalat subuh segera menggantikan pakaian kerja, sejenak melakukan senam kecil untuk membuat badan lebih bugar, segar dan bersemangat.
Kemudian saya pamit dari istri untuk keluar rumah menuju ke pasar tempat saya berjualan ikan, pelan-pelan berjalan kaki tanpa sedikitpun buru-buru karena tidak ada ikan yang harus saya jual.
Jam 06:10 Wib
Saya tiba di LAPAK ( tempat berjualan ikan ) dan dihadapkan dengan dua pilihan, memilih pergi ke pelabuhan kecil atau ke TPI utama, kedua hal ini sedikit membuat saya harus berfikir sejenak sebelum mengambil keputusan.
Jarak antara pelabuhan kecil dengan TPI utama sekitar 500 Meter dan tempat saya berjualan ikan berada di tengan antara keduanya, beberapa saat kemudian saya beranjak dari tempat berjualan ikan menuju TPI utama, ini adalah pilihan yang tepat menurut menurut hemat saya.
Setelah tiba di TPI utama saya bertemu beberapa kawan yang juga sesama pedagang, setelah berbincang beberapa saat saya menanyakan informasi tentang kapal boat ikan yang berlabuh, sesuai informasi yang mereka dapatkan bahwa pagi ini tidak ada kapal boat yang akan berlabuh di pelabuhan utama, karena hal tersebut menjadi hal yang pasti bahwa pelelangan ikan di TPI utama tidak ada pagi ini.
Kemudian saya kembali berbalik arah menuju pelabuhan kecil untuk bisa ikut dalam pelelangan ikan teri seperti biasanya, ini alternatif yang bagus dalam mengantisipasi krisis ekonomi rumah tangga.lol
Foto kapal boat yang berlabuh di pelabuhan kecil dan baru saja selesai menurunkan beberapa kotak ikan
Jam 06:25 Wib
Saya tiba di pelabuhan kecil dan secepatnya saya menuju tepi pelabuhan untuk mengambil gambar dengan menggunakan smartphone pribadi saya, kemudian segera menuju lokasi pelelangan ikan teri.
Setelah mengikuti proses pelelangan dan saya tidak berhasil membeli ikan teri, saya bersama beberapa kawan pedagang lainnya kembali ke arah tepi pelabuhan untuk menunggu kapal boat lain yamg akan berlabuh selanjutnya.
Foto para nelayan yang turun dari kapal boat kecil ( boat cewek )
Kemudian saya kembali mengabadikan beberapa momen aktifitas para nelayan dan pedagang di tepi pelabuhan, hal ini saya lakukan sambil bersantai menikmati suasana laut di pagi hari.
Foto para pedagang ikan teri sedang melakukan penawaran harga ikan yang di bawa oleh seorang nelayan
Jam 07:00 Wib
Sebuah kapal boat kembali berlabuh dan membawa pulang beberapa kotak ikan teri, saya kembali menuju tempat pelelangan ikan teri untuk dapat ikut serta dengan pedagang-pedagang lain.
Foto para pekerja sedang mengangkut kotak ikan teri menuju lokasi pelelangan
Setelah beberapa saat mengikuti proses pelelangan, saya beserta tiga kawan pedagang berhasil membeli satu kotak ikan teri dengan harga Rp.4.800.000/1 kotak setara dengan 2010.000 STEEM+-.
Setelah selesai membayar harga satu kotak ikan teri kami segera mengangkutnya ke tempat berjualan ikan, segera kami bersama-sama menjual ikan teri.
Jam 09:40 Wib
Kami selesai menjual ikan teri dengan harga Rp.27.000/1 kg setara dengan 11.300 STEEM+-, kemudian kami menghitung jumlah uang hasil penjualan, ternyata kami berempat mengalami kerugian, kerugian ini di sebabkan oleh jumlah ikan teri dalam satu kotak hanya mencapai 165 kg.
Jam 10:15 Wib
Saya pulang ke rumah untuk beristirahat, setiba di rumah saya segera mandi dan kemudian bermain dengan anak saya sejenak di ruang tamu.
Tiba waktunya kami makan siang bersama saya melaksanakan shalat dhuhur, setelah makan siang kami bersantai ke warung dekat pasar ikan hingga memasuki pukul 15.40 wib.
Kemudian kami pulang untuk melaksanakan shalat asar di rumah, setelah melaksanakan shalat asar saya keluar rumah menuju TPI utama untuk mengontrol proses pelelangan, karena tidak ada proses pelelangan saya kembali bersantai menuju warung dan menghabiskan waktu hingga menjelang maghrib.
Inilah cerita harian saya hari ini sebagai bentuk partisipasi di kontes thediarygame, semoga bermanfaat dan menjadi tambahan ilmu yang berguna bagi setiap pembaca.
Salam hormat saya untuk @anroja @nazarul @curiesea @el-nailul @muzack1 dan @radjasalman yang selalu mendukung kami
Jika ingin mengenal saya lebih dekat klik disini
Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.
And thank you for setting your post to 100% Powerup.
Keep following @steemitblog for the latest updates.
The Steemit Team
Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.
And thank you for setting your post to 100% Powerup.
Keep following @steemitblog for the latest updates.
The Steemit Team
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja
Ada saat kita berada di dua pilihan,lakukan menurut skala prioritas. Semoga pekerjaannya lancar.
Benar sekali, tetapi keputusan dengan sikap bijak sangat mwnentukan pilihan yang baik.
Ya, semoga @dianaakmal juga dapat melakukan aktifitas dengan lancar
Aamiin, terima kasih
👍🏻, sama-sama
Selamat, Anda satu salah pemenang kontes yang diselenggarakan oleh Steem SEA, info lebih detail dapat anda peroleh dengan klik disini