Salam untuk steemians di manapun berada saat ini, semoga selalu sehat dan dapat beraktifitas dengan lancar.

Nama-nama ikan terkadang terdengar sangat unik di telinga kita meskipun dari sisi tulisan, ucapan bahkan pendengaran sekalipun.

Tentu saya tidak dapat menyebut satu persatu nama-nama jenis ikan dalam bahasa daerah saya, mungkin di kesempatan lain saya dapat mencatut satu persatu nama-nama jenis ikan dalam bahasa Aceh, pada satu daerah dengan daerah lain terdapat perbedaan dalam penyebutan nama kepada jenis ikan tertentu meskipun jenis ikan yang sama.

Saya rasa akan lebih aneh penyebutan kepada satu jenis ikan antar negara, namun ada jenis-jenis ikan tertentu yang tidak memiliki perbedaan nama, seperti contoh:
Ikan paus, ikan hiu, ikan tuna dan beberapa jenis lainnya.

Sedangkan jenis ikan lain sangat banyak terdapat perbedaan nama dalam penyebutannya, berbeda daerah maka berbeda pula penyebutannya terlebih antar negara.

Bagi saya hal ini menjadi satu persoalan bagi pedagang ikan saat terjadi interaksi antara pedagang dengan rekan dagangnya, hal ini butuh pembelajaran yang lebih untuk saling mengenal tentang penyebutan nama ikan dengan jenis yang sama.

Memang, persoalan ini tidak terlalu mendasar dalam hal perdagangan ikan, namun ini sangat penting bagi pedagang untuk belajar lebih agar lebih profesional dalam bidang perdagangan ikan.

• Jam 05:23 Wib

Saya terjaga dan bergegas meraba-raba ke arah bantal untuk meraih handphone, setelah mendapatkannya saya segera membuka layar dan saya melihat jam sudah menunjukkan pukul 05:23, ini adalah waktu yang masih dini dan rasa malaspun dalam sekejap kambuh kembali.

Kemudian saya kembali berbaring untuk menggenapkan mimpi-mimpi yang mengacaukan tidurku malam ini, tanpa terasa saya kembali tertidur hingga kembali terjaga pada pukul 06:01 wib.

Dengan bergegas saya beranjak pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersuci dengan cara berwudhuk, kemudian saya melaksanakan shalat subuh di rumah.

Setelah selesai melaksanakan shalat subuh saya segera pergi keluar rumah menuju pelabuhan kecil untuk beraktifitas seperti biasanya, seperti biasa saya berjalan kakai menuju pelabuhan kecil.

Foto kapal motor boat yang sedang menurunkan kotak ikan di pelabuhan kecil

Setiba di lokasi pelelangan ikan teri saya berhenti untuk ikut bergabung dalam pelelangan tetapi saya tidak membuat tawaran karena kondisi jenis ikan teri tidak cocok untuk di jual kembali kepada para Mugee.

Jenis ikan teri hanya cocok untuk di beli oleh para pedagang ikan teri kering, para pedagang teri tersebut membelinya untuk di keringkan dengan proses khusus dan setelah di keringkan mereka akan menjualnya dalam bentuk harga yang berbeda dan bentuk tipe yang juga berbeda dari dasarnya.

Foto lokasi TPI utama

Melihat kondisi tersebut saya berinisiatif untuk pergi menuju TPI utama, berharap di sana saya dapat membeli ikan jenis lain agar dapat berdagang pagi ini, namun sayang sekali saya juga tidak dapat membeli ikan di TPI utama karena sedikit terlambat.

Foto jalur menuju pelabuhan kecil

Akhirnya saya kembali menuju pelabuhan kecil, mungkin setelah beberapa kapal motor boat berlabuh terdapat ikan teri yang cocok untuk di jual kepada para Mugee ( pembeli ikan ).

Beberapa kali saya di lokasi pelelangan ikan teri membuat tawaran kepada Toke ( pemilik motor kapal boat ) namun saya tidak berhasil membeli ikan tersebut, setelah beberapa kali berusaha untuk mendapatkan ikan akhirnya saya memutuskan untuk kembali tidak berdagang pagi ini.

Foto para pekerja sedang mengangkut kotak ikan dengan menggunakan becak tradisional

• Jam 09:15 Wib

Saya kembali menuju ke tempat saya berjualan ikan, di warung milik Melati saya bersantai untuk menikmati teh hangat sambil memantau pergerakan harga ikan di pasaran hari ini.

Saya berada di sini sekitar 30 menit lebih, beberapa saat kemudian saya mendapat informasi bahwa akan ada pelelangan ikan lagi di TPI ( tempat pelelangan ikan ) utama, segera saya beranjak pergi menuju ke lokasi.

Setiba di lokasi saya hanya butuh waktu 15 menit untuk menunggu kotak ikan yang di bawa dari PPI Pusong menuju lokasi pelelangan, setelah kotak ikan tiba di lokasi kami segera bergelut dengan pemilik kapal boat untuk tawar menawar harga hingga akhirnya saya berhasil membeli satu kotak ikan dengan harga Rp.4.500.000 setara dengan harga 705.000 Steem saat ini+-.

Jenis ikan yang saya beli adalah Ame-Ame ( ikan tongkol besar dengan tipical garis hitam putih ), nama jenis tongkol ini yang saya maksud sangat memikat dan berkesan bagi saya dalam berdagang, saya merasa aneh dengan nama jenis ikan tongkol tersebut dan saya belum mengetahui alasan dasar penamaan terhadap ikan tersebut, biasanya setiap daerah menamai jenis ikan memiliki keterkaitan dengan sesuatu yang identik dengan daerahnya, tetapi nama ikan Ame-Ame tidak mengarah ke hal tersebut dan ini menjadi tanda tanya bagi saya pribadi.

Mungkin suatu saat saya dapat mengetahui asal usul penamaan untuk jenis ikan ini, nama yang unik, misteri dan sangat populer di daerah Aceh dari zaman ke zaman.

Kemudian saya segera mengangkut kotak ikan tersebut dengan menggunakan jasa tukang becak untuk di bawa ke tempat saya berjualan, setelah tiba di tempat saya berjualan akhirnya saya melakukan proses pendinginan hingga selesai dan saya akan menjualnya besok pagi.

Saya berharap besok akan mendapat keuntungan dalam berjualan, setelah selesai melakukan proses pendinginan saya segera pulang ke rumah sambil membawa pulang satu ekor ikan dengan ukuran 2 kg untuk menu makan siang kami hari ini.

• Jam 12:38 Wib

Saya makan siang bersama di rumah dan kemudian saya melaksanakan shalat dhuhur, setelah selesai melaksanakan shalat dhuhur saya keluar rumah menuju tempat berjualan ikan untuk mengontrol kondisi ikan yang sudah saya proses tadi.

Saya bersantai dengan pelanggan saya BangPon, konsumen terbaik saya yang selalu datang pada siang hari, kami menghabiskan waktu hingga pukul 15:43 wib untuk berbincang setelah satu pekan kami tidak bertemu, kemudian saya menerima telpon dari seorang senior @el-nailul dan kami harus bertemu di sebuah coffee.

Bergegas saya pulang ke rumah untuk melaksanakan shalat asar di rumah dan kemudian saya menggantikan pakaian selanjutnya saya segera menuju coffee time untuk bertemu Power Ranger tersebut, namun kami hanya bisa bertemu sejenak kemudian beliau pergi dengan tugasnya.

Berselang 20 menit kemudian saya harus kembali ke coffee yang sama untuk bertemu dengan @firyfaiz si gadis cerdik kecil mungil dan kami berbincang lebih lama hingga Babang elang @el-nailul kembali ke coffee time, kami bertiga berdiskusi banyak hal dan yang paling hangat saat membahas tentang perkembangan steemit saat ini, akhirnya waktu telah meniup peluit untuk kami berhenti mengoceh dan kami segera pulang ke rumah masing-masing.

Inilah cerita harian saya hari ini sebagai bentuk partisipasi di kontes thediarygame, semoga bermanfaat dan menjadi tambahan ilmu yang berguna bagi setiap pembaca.

Salam hormat saya untuk @steemcurator01 @steemcurator02 @anroja @nazarul @curiesea @el-nailul @muzack1 dan @radjasalman yang selalu mendukung kami

Jika ingin mengenal saya lebih dekat klik disini

Salam sukses by @green07