Kontes @STEEM.SEA || “Memaknai Arti Keluarga Untuk Kehidupan yang Lebih Baik” (Dalam Rangka Menuju Hari Keluarga Internasional, 15 Mei 2022) 👨‍👩‍👧‍👦

in Steem SEA2 years ago (edited)

6484C841-29C3-430C-BC70-C41C34EBEA2B.jpeg
Kelak, gambar-gambar ini yang mengharumkan ingatan tentang keluarga. Saat yang dewasa semakin menua dan anak-anak tumbuh dewasa.

Saya sangat setuju dengan pepatah lama penuh makna yang mengatakan bahwa : “Sejauh apapun kaki ini melangkah pergi, keluarga merupakan tempat terbaik untuk kembali pulang.” Arti keluarga bagi saya pribadi adalah taman surga. Keluarga adalah tempat di mana kehidupan dunia saya untuk pertama kali dimulai dengan nutrisi cinta yang takkan pernah berakhir. Keluarga juga ibarat harapan, tumpuan, dan obat kesehatan mental terbaik bagi saya. Di kala sepi, mereka (keluarga) akan menemani. Di kala terjatuh, mereka (keluarga) akan tanpa ragu mengulurkan tangan dan memeluk erat dengan rasa nyaman tanpa batas. Di kala saya berhasil, mereka (keluarga) akan turut bersorak, haru bahagia, dan bertepuk tangan atas pencapaian yang saya dapatkan.

Saya terlahir sebagai anak tunggal yang saat ini sudah menikah dengan seorang pria tunggal pula dalam keluarga dan telah dikaruniai sepasang buah hati. Menjadi menantu wanita satu-satunya yang sangat dicintai oleh ayah dan ibu mertua, kakak, dan adik ipar merupakan bentuk syukur paling dahsyat bagi saya. Meski di awal pernikahan kami sempat merasakan berbagai cobaan dan juga perjuangan dalam mengarungi bahtera rumah tangga layaknya pasangan lainnya, namun saya mendapatkan hikmah serta pembelajaran berharga tentang arti ketulusan, kesabaran, dan keikhlasan dalam membina keluarga. Dan, setelah perlahan mampu melewati cobaan tersebut, saya semakin yakin bahwa cinta dalam keluarga ini benar-benar patut untuk terus diperjuangkan.

D9C5CA70-4F77-4BAF-BD54-0D50E12CA409.jpeg
bersama suami dan buah hati tercinta

Saya semacam memiliki common sense bahwa keluarga erat terjalin dan kuat setelah melewati masa-masa sulit, susah, bahkan melarat bersama. Meski terlahir sebagai anak tunggal (karena ibu saya mengalami 2 kali keguguran dan menyebabkan kesulitan untuk kembali mengandung) namun, ayah dan ibu telah memberikan saya pembelajaran berharga tentang arti kemandirian. Sehingga, dari penerapan parenting yang mereka terapkan, saya mampu menyimpulkan bahwa : “tak semua citra anak tunggal itu sama. Tak semua hal yang kita inginkan bisa dengan mudah terwujud. Setiap orang harus berusaha dengan penuh kesungguhan untuk bisa menggapai apapun keinginan dan impiannya.”

6D51C358-1A1E-47A2-944F-D143A3FF4613.jpeg
bersama ayah dan ibu hebat, cinta dunia akhiratku (di momen sebelum ijab qabul pernikahan saya dan suami)

Sampai saat ini, saya tidak pernah menyesal atau bersedih terlahir dari keluarga yang dulunya sangat sederhana bahkan pernah sangat kekurangan. Pernah merasakan kondisi serba pusing mencukupi kebutuhan hidup paling dasar sekali pun karena ayah terbaring lemah dan sakit hingga tak mampu mencari nafkah. Namun, saat-saat seperti itu adalah saat-saat terdekat antara saya, ibu, dan ayah sebagai satu keluarga kecil yang penuh kasih sayang. Tak terbersit untuk saling meninggalkan, tidak pula menciptakan kesedihan meski hidup kesulitan, tak pernah menghitung-hitung apa dan punya siapa, siapa punya seberapa. Apa yang ada dinikmati bersama, semua saling memberi dan menikmati. Walaupun saat itu saya masih sangat belia dengan perasaan dan tindakan yang bisa dikatakan labil (saat duduk di bangku SMP sampai SMA), namun hal tersebut tidak serta merta menjadikan saya anak tunggal yang bergantung hidup sepenuhnya dengan orang tua, penuh tuntutan, atau apa yang dimau serba ada. Sebaliknya, ayah ibu telah menanamkan sikap bersyukur atas segala hal yang terjadi dan didapatkan dalam kehidupan bagi diri saya hingga saat ini.

Keluarga benar-benar menjadi tempat dimana saya mengalami proses belajar tanpa batas. Belajar untuk terus saling mengasihi tanpa syarat. Belajar untuk saling mengutarakan ego tanpa emosi. Belajar untuk saling memberi tanpa pamrih. Belajar untuk saling memaafkan tanpa mengungkit. Belajar untuk saling mendengarkan tanpa interupsi. Belajar untuk saling mengingatkan tanpa merendahkan. Dan belajar untuk saling mendukung tanpa iming-iming.

Singkat kata, keluarga adalah segala-galanya. Memberikan jutaan pembelajaran untuk kehidupan yang lebih baik kedepannya. Harta yang tak ternilai harganya. Materi di dunia ini datang dan menghilang bahkan sekedar fatamorgana, tetapi jalinan hubungan manusia dalam ikatan keluarga yang tulus dan penuh cinta adalah wewangian surga yang menghantarkan langkah saya untuk selalu rindu dan tahu arah pulang.“

CC:
@steem.sea
@steemseacurator
@steem.amal
@anroja
@radjasalman
@firyfaiz

Salam,

@fwinanda

ABOUT ME

Sort:  
 2 years ago 

Nah, tidak semua orang beruntung punya keluarga yang loyal. Malah, di luar sana, orang rela bacok-bacokan demi hal sepele. Berebut warisan, misalnya.

Fun fact, bang balia ternyata anak tunggal juga yaa. Wah, sama-sama anak tunggal yang mampu memecahkan stigma, keren!

 2 years ago (edited)

Benar. Namun, kita harus menyadari bahwa tak ada yang sempurna. Mari tanamkan rasa syukur bagi kita yang masih memiliki keluarga utuh. Jikapun, lingkungan keluarga tak seperti pengharapan, cobalah untuk memulai memperbaiki semuanya dari diri kita agar kondisi keluarga menjadi baik, lebih baik, bahkan semakin baik ☺️

Btw, bang balia laki-laki tunggal diapit 1 kakak dan 1 adik perempuan 😁

Congratulations! This post has been upvoted through steemcurator07.

Curated By - @klen.civil
Curation Team - The7up

Tulisan berkualitas, sangat bermanfaat, good job 👌

 2 years ago 

Terimakasih pak ☺️🙏🏻

 2 years ago 

Postingan yang sangat bagus kakak

 2 years ago 

Terimakasih bang palalang 🙏🏻☺️

 2 years ago 

Aduh nma ku palalang

 2 years ago 

Keluarga yang bahagia adalah yang bisa berkumpul bersama, rukun dan selalu damai.

 2 years ago 

Benar pak! Semoga keluarga kita semua selalu rukun & bahagia ya, aamiin! ☺️🙏🏻

 2 years ago 

Amin

 2 years ago 

Winanda, titip salam buat Ayah ya. bilang dari Zainal Metro di Mutiara 1. Insya Allah beliau ingat.

 2 years ago 

Salamnya sudah sampai ya pak ☺️ Ayah masih sangat ingat bapak. Waalaikumsalam, katanya. Salam kembali buat bapak sekeluarga ya ☺️🙏🏻

 2 years ago 

alhamdulillah. terima kasih banyak ya. 🙏🏻

 2 years ago 

Sama-sama Bapak. Senang bertemu Bapak. Semoga lain waktu kita bisa sharring ilmu lebih banyak ya, Pak ☺️

 2 years ago 

Alhamdulillah. Dengan senang hati. Tapi nnti jgn ajak @ayijufridar @firyfaiz ya. 🤣🤣🤣

 2 years ago 

Kalau nggak ada saya, nggak ada yang jaga @firyfaiz, soalnya langsung Umi-nya yang minta, hehehehe....

 2 years ago 

Kalau nggak ada saya, nggak ada yang jaga @firyfaiz, soalnya langsung Umi-nya yang minta, hehehehe....

iya, betul. makanya @firyfaiz jangan diajak. jadi gak perlu dijaga sama @ayijufridar hahahaha

 2 years ago 

Haha pak ayi lagi modus pak @zainalbakri 🤣😂

 2 years ago 

Kan yang diminta, jangan ajak kalian berdua bukan @firyfaiz aja 😅😂

 2 years ago 

Tepat. Hahahaha

 2 years ago 

Iya, ya...

 2 years ago 

Iki maksudnya jangan ajak saya dan @ayijufridar atau beliau aja yang gak diajak.😂🤣

 2 years ago 

Iki maksudnya jangan ajak saya dan @ayijufridar atau beliau aja yang gak diajak.😂🤣

hahahaha

 2 years ago 

Jangan bertengkar di lapak orang. Pemilik lapak pun malas komen...

 2 years ago (edited)

Astagfirullah…Kaget, baru baca 🥲🙏🏻
Hahaha kalau mereka ikut takut nguping ya kan pak? 🤣

 2 years ago 

Iya. Nanti apa yang kita bahas jadi postingan Diary Game mereka. Langsung viral 😂

Coin Marketplace

STEEM 0.23
TRX 0.12
JST 0.029
BTC 66871.77
ETH 3512.06
USDT 1.00
SBD 3.14