(Comfort Zone) [Better Life; The Diary Game] March, 2nd 2021

firyfaiz (68)mod🆙 MOD ⭐⭐ | Club5050in Steem SEA • 3 years ago

[PERINGATAN!!!] Jangan tiru adegan ini! Tak terbayangkan bagaimana nasib ikan itu nantinya. Ini hanya ilustrasi tentang bagaimana keluar dari zona nyaman bro/sis. Sumber gambar www.pixabay.com

My Diary, 02 Maret 2020.

Matahari yang tadinya masih bersembunyi di peraduan kini mulai kelihatan di horizon sebelah timur. Aku yang baru selesai menunaikan kewajiban menyembah Sang Malikul Mulk masih ingin bermesra-mesraan lagi dengan permadani surga duniaku, alias tempat tidur yang sempat kutinggalkan beberapa saat lalu untuk shalat subuh. Apes, tepat jam tujuh aku baru terbangun lagi. Manjaan dengan kasur selalu saja berujung kekecewaan...

Ralat deh. Pada hakikatnya kasur tak pernah salah, tapi kenapa dia yang disalahkan padahal kita yang salah? (mohon maaf atas pikiranku yang berbelit-belit bak kabel semrawut). Aku ingin sampaikan makna tersirat dari kisah tidak penting barusan, tentang filosofi yang agak lebay dan alay menurutku. Mari kita analogikan 'kasur' sebagai 'zona nyaman' kehidupan. Ketika memilih untuk betah berlama-lama di kasur, menolak perubahan dan tantangan, maka terimalah resiko minimal bertambahnya rasa malas yang berkali lipat bahkan tubuh yang sakit karena kebanyakan tidur. Pun ketika memutuskan untuk segera bangun dan mandi pagi, tubuh akan terasa jauh lebih vit dan siap menjalani hari-hari. Konsekuensi tanggung sendiri, seperti aku yang terlambat ke sekolah gara-gara memilih untuk tetap stay di zona nyamanku.

Dengan segala siasat yang dapat kutempuh, jam setengah delapan akhirnya kelar juga diriku dengan semua perlengkapan anak sekolahan. Sebagai seseorang yang agak berpengalaman dalam melestarikan budaya "ngaret", saat masuk gerbang sekolah jantungku sudah tidak terlalu berdegup manja lagi. Ia sudah terbiasa kulatih untuk menjadi santai terutama ketika melihat kepala sekolah yang menjaga gerbang. Bersyukur hari ini aku tidak disuruh mencabuti rumput sekolah yang kian hari kian rindang.

Apa yang menarik tiap kegiatan belajar mengajar di kelas berlangsung? Menurutku pribadi, yang paling menarik adalah ketika guru menerangkan pelajaran dengan metode 'mobile teaching', memanfaatkan teknologi informasi dalam memvisualisasikan materi. Hal ini tentunya dengan pengecualian beberapa materi yang mengharuskan pelajar untuk hands-on atau biasa kita sebut praktek. Aku juga menyukai metode pembelajaran yang berlandaskan rasa ingin tahu dari pihak pelajar maupun pengajarnya, sehingga bisa collab melakukan troubleshooting bersama-sama. Wah seru sekali rasanya. Semoga di masa yang akan datang sistem pendidikan kita semakin...(ah tidak usah muluk-muluk banget deh, bisa sekolah saja sudah bersyukur).

Mengerjakan tugas sekolah dan mencetak model baju jahitan pelanggan ayahku

Di rumah, aku menyelesaikan sisa-sisa tugas sekolah yang belum kelar sejak kemarin-kemarin. Ada banyak pekerjaan rumah yang harus dicetak menggunakan printer, sekaligus mencetak model baju jahitan pelanggan ayahku di kertas binder B5 polos yang kubeli kemarin itu bersama tuan guru @radjasalman. Tersadar belum makan sejak pagi, aku segera merogoh dapur dan mencari 'umpan' apa yang bisa kumakan untuk mengganjal perut dan otak yang butuh nutrisi sejak tadi pagi.

Mie instan, nutrisi darurat agar otak tidak bebal

Kata Jalaluddin Rumi, bulan tetap terang ketika tidak menghindari malam. Kalau bulan menghindar, seisi dunia mendadak taubat dong karena takut kiamat. Bagaimanapun malam ini juga akan berakhir dan berganti dengan siang esok, begitu terus sampai upin-ipin tidak botak lagi. Aku hanya bersantai di kamar (yang tak semenawan bilik keramatnya bang @nazarul dan master @el-nailul) sambil membantu adik bungsuku mengerjakan PR-nya. Endingnya, aku dimanipulasi olehnya untuk mengerjakan PR-nya yang penuh dengan soal-soal HOTS kelas 5 SD itu.

Pr adik bungsu yang ditimpukkan kepadaku. Dasar anak jaman sekarang...