[Better Life; The Diary Game Season 3] : Promo Steem, 01 April 2021

Sharing tentang apapun mengenai steem dan sebangsanya dengan duo steemian cantik @rizkamutia13 dan @aureliapane serta berdiskusi beberapa ihwal lainnya. Sumber foto dari cekgu @heriadi.

---

Karena kebiasaan sulit tidur pada malam hari, akibatnya aku terkapar lagi setelah shalat subuh. Ketika terbangun lagi, kudapati rumah dalam keadaan kosong melompong, sepertinya seisi rumah sedang jalan-jalan pagi guna menyegarkan otak. Ada beberapa panggilan tak terjawab dari Tuan Guru @radjasalman beberapa menit lalu, aku baru tersadar punya janji untuk membantu beberapa steemian baru dengan beliau. Ketika menghubunginya kembali, aku meminta kelonggaran waktu untuk bersiap-siap selama 15 menit kedepan. Aku siap tepat 15 menit atau lebih sedikit, berbarengan dengan kedatangan Tuan Guru yang menjemputku dengan kendaraannya. Tidak lupa membuat catatan di dinding ruang tengah yang berisi teks "Kakak keluar sama pak salman ya...", mengabari keluargaku kalau saja mereka pulang nanti.

Dari rumahku, kami beranjak ke MIN 3 guna menjemput dua kakak cantik @rizkamutia13 dan @aureliapane yang telah setia menunggu. Belakangan kuketahui mereka adalah mahasiswi semester akhir di Universitas Malikussaleh yang merupakan alumni MAN Lhokseumawe yang tamat tahun 2017. Salah satu diantaranya adalah mahasiswi jurusan administrasi publik, sedangkan yang lainnya mengambil jurusan akuntansi. Tegur saya jika salah tebak, ya, Kakak Rizka dan Aurel.

Akhirnya kami sampai di tempat tujuan akhir, Warung Kopi Hibrida Geudong. Tempat ini terletak tepat di tepi Jl. Medan-Banda Aceh sehingga atmosfer di sekitarnya tidak pernah sepi dari hiruk pikuk kesibukan orang-orang yang berlalu lalang. Tuan Guru terlihat sibuk membimbing dormant terkait beberapa hal salah satunya mengenai masalah tugas pencapaian di Komunitas Pendatang Baru, sembari melakukan rapat bersama ketua dan pengurus CISAH (Center of Information for Samudra Pasai Heritage) dalam rangka koordinasi guna menjalankan program kemanusiaan.

Mengintip pembahasan Tuan Guru dkk. yang penuh dengan dialog kaya akan bobot. Mencuri dengar saja dapat ilmunya, belum lagi mencuri ilmunya.

Sementara itu, aku membantu dua kakak cantik yang sejak tadi bersamaku untuk menjelaskan beberapa hal yang belum mereka pahami terkait dengan steem dan sebangsanya. Beberapa yang menjadi poin adalah cara bergabung di komunitas, aturan tagging, mengikuti kontes, dan kode-kode untuk merapikan tulisan.

Diskusi-diskusi ringan ini harus segera kami akhiri karena waktu sudah menunjukkan pukul dua belas siang, saatnya kami untuk kembali. Dialog itu terus berlanjut saat dalam perjalanan pulang yang hanya memakan waktu beberapa menit, diselingi gelak tawa masing-masing dari kami.

Tiba di rumah, aku bersiap melaksanakan shalat zuhur lalu makan siang akibat perut yang keroncongan sejak tadi. Pukul setengah tiga aku mengantarkan adik-adikku mengaji di Masjid Baiturrahman, lalu pergi ke Bank Aceh yang tak jauh dari Masjid tempat adikku mengaji itu. Ternyata antriannya masih berselang 40 nomor lagi sebelum namaku dipanggil, sedangkan bank kuprediksi tutup setengah jam lagi. Saat-saat tanggal muda begini bank selalu disesaki orang-orang, sepertinya aku harus kembali besok kalau tidak ingin buang-buang waktu disini.

Antrian di bank yang padat ya na'udzubillah. Jika ditilik ke arah kiri, maka dengan jelas terlihat seberapa banyak orang yang menunggu.

Aku juga membelikan sebungkus nasi padang untuk @el-nailul yang akan tiba setengah jam lagi, namun katanya tidak sempat ngapa-ngapain karena segudang urusan pekerjaan telah menunggunya. Rencana awalnya akan kuantari ke kantor walikota, namun akhirnya berubah haluan ke tempat ternyaman untuk kami, dimana lagi kalau bukan Coffee Time. Bang Klueung telah menungguku di rooftop yang rencananya akan diresmikan esok hari, terlihat dari beberapa tukang yang masih bekerja merampungkan bagian atas Kafe itu. Setelah mengantar nasi, aku tidak bisa santai berlama-lama lagi karena ada Ketua dan Anggota CISAH yang akan melangsungkan rapat. Kurasa terkait dengan urusan yang sama dengan tadi siang di Hibrida Coffee.

Membeli nasi di warung makan Padang. Aku teringat masa SMP—beberapa tahun lalu, ketika ayahku hampir setiap hari mencekoki aku dengan makanan ini setiap pulang sekolah.

---

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca. Terima kasih juga kepada @steemcurator01 yang mendukung kami di platform ini. Salam!

TENTANGKU