The Diary Game, Senin, 14 September 2020 (Hari Sibuk untuk Orang Lain, Hari Santai untuk Ku)steemCreated with Sketch.

in Steem SEA4 years ago

IMG_20200915_202923.jpg

Hari ini saya harus bangun tepat waktu. Malam sebelum tidur, saya menyetel alarm pada jam 4.30 pagi. Sebenarnya hari ini merupakan hari libur untuk saya. Sekolah saya, memperbolehkan gurunya untuk memilih satu hari libur selain libur akhir pekan. Dan saya memilih hari senin. Karena hari senin merupakan hari tersibuk bagi saya. Suami harus bekerja pagi-pagi, anak-anak juga harus saya antar ke sekolah. Meskipun tadi malam, saya tidur sangat-sangat terlambat, dalam rangka menyiapkan postingan diary saya, memberi komentar di postingan diary kawan-kawan, sekaligus melayani pesan whatsapp bertubi-tubi dari country representative baru @radjasalman. Semoga @radjasalman bisa memahami dan mengerti penjelasan yang saya berikan.

Saat alarm berbunyi jam 4.30 pagi, saya baru sempat tidur selama dua setengah jam. Meski badan sempoyongan, kepala pusing akibat kurang tidur, saya tetap bangun untuk menjalankan kewajiban rutin yang harus saya lakukan. Mengerjakan sholat subuh dan menyiapkan sarapan sekaligus menu makan siang untuk keluarga saya. Sudah beberapa hari ini, sangat susah sekali mendapatkan ikan yang bagus dan segar. Jadi saya tidak banyak protes kepada suami saya. Apapun yang di bawa pulang, itu yang saya masak. Karena kemarin suami saya berbelanja ikan (entah apa namanya), ikan Asin, Sayur dan Ayam, maka hari ini saya memasak Tumis Labu Siam, Ikan Goreng, Ayam Bumbu Goreng, dan tidak lupa, ikan Asin favorit saya (tapi sering membuat saya sakit kepala saat memakannya).

IMG_20200915_223427.jpg
menu di rumah saya hari ini

Selesai dengan urusan dapur, saya beralih ke pekerjaan Rumah Tangga lainnya. Menyapu dan merapikan seluruh bagian rumah, agar nampak indah di pandang mata. Rutinitas saya selanjutnya, membangunkan anak-anak agar tidak terlambat ke sekolah. Setelah mereka mandi dan memakai seragam, saya menyuapi mereka makan, karena kalau saya biarkan mereka makan sendiri, pasti akan terlambat ke sekolah. Jam 7.25 pagi, setelah mereka selesai makan dan menggunakan seragam lengkap dengan peci hitam dan sepatu, saya bersiap-siap untuk mengantar mereka berdua ke Sekolah. Si Kakak nya sudah terbiasa pergi ke sekolah sendirian dengan menggunakan Sepeda. Lagipula jarak sekolah anak-anak tidak terlalu jauh dari rumah saya, hanya sekitar 3 menit dengan bersepeda motor.

IMG_20200915_230017.jpg
murid MIN 8 sedang berkumpul di depan kantor guru

Saat kami tiba di Sekolah Si Kembar 3 menit kemudian, semua murid MIN 8 Tanah Luas, sedang di kumpulkan di depan kantor guru. Saya menyuruh Si Kembar masuk ke pekarangan sekolah, agar saya bisa segera pulang menemani Si Kecil kesayangan. Setelah mereka berdua masuk, saya segera pulang. Tapi Si Kecil masih tidur dengan sangat nyenyak. Sambil menunggu Si Kecil bangun dari tidur nyenyak nya, saya membuat secangkir kopi susu, dan menikmatinya dengan 3 potong roti manis. Sesekali saya membaca beberapa postingan kawan-kawan dan membantu memberi support semampu saya. Saya larut dengan aktivitas saya. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 9.30 pagi. Si Kecil yang masih tidur saya bangunkan dengan perlahan. Agar dia tidak ketinggalan waktu sarapan. Sisa waktu di pagi hari, saya isi dengan menemani Si Kecil bermain. Kegiatan yang jarang bisa saya lakukan karena kesibukan saya di luar.

IMG_20200915_223340.jpg
sarapan saya pagi ini, kopi dan roti manis

Jam 11 pagi, suami menelpon dan memberitahu bahwa Dia saja yang menjemput Si Kembar, jadi saya bisa menunggu di rumah. Tak lama setelahnya, Si Kembar pulang. Setelah memandikan dan menggantikan pakaian mereka, mereka ikut bermain bersama Adiknya. Saya hanya duduk memantau, agar tidak terjadi perang dunia ke tiga hanya karena masalah sepele. Menjelang siang, matahari yang tadinya mulai menampakkan diri, menghilang di gantikan awan mendung. Angin mulai berhembus kencang. Tepat ketika Anak Perempuan saya tiba di rumah, hujan mulai turun. Tidak berselang lama, ayahnya juga tiba di rumah.

Siang harinya, setelah sholat dhuhur dan makan siang, kami sekeluarga hanya duduk bersantai di rumah. Hujan sudah tidak selebat sebelum nya. Sesekali masih terdengar suara rintik nya yang jatuh di atas atap rumah. Saya mengajak anak-anak untuk beristirahat siang sebentar. Namun, tidak ada yang menerima ajakan saya. Mereka lebih memilih menonton Si Abang yang sedang bertanding Catur dengan Ayahnya. Ayahnya dulunya merupakan pecatur nasional tingkat Gampong. 🤣🤣🤣. Dan seperti nya bakat terpendam itu di warisi oleh Si Abang. Akhirnya saya memilih mengerjakan pekerjaan rumah tangga sambil menunggu waktu nya sholat Ashar tiba.

IMG_20200915_223232.jpg
tanding catur amatiran antara Si Abang Vs Ayahnya

Sore harinya, setelah sholat Ashar, saya dan keluarga masih setia di rumah. Tidak ada yang bisa dikerjakan di luar rumah, berhubung hujan masih sesekali turun. Menjelang pukul 6 sore, hujan sudah reda. Saya mengantar Si Kakak pergi mengaji di rumah tetangga. Dulu, tempat mereka mengaji di liburkan karena covid-19. Tapi sekarang, mereka sudah belajar mengaji seperti biasa. Pulang dari mengantar Si Kakak, saya memandikan anak-anak dan membereskan semua keperluan mereka. Malam harinya, setelah makan dan sholat, saya dan suami mengajari Si Kembar Mengaji. Tepat pukul 9 malam, anak-anak mulai menguap, pertanda waktu tidur sudah datang. Saya menyuruh mereka mencuci tangan dan kaki sebelum tidur. Dan saya menemani mereka di kamar.

IMG_20200915_225929.jpg
snack malam, durian dan pulut bakar

Sedangkan Suami saya pergi menjemput Si Kakak di tempat mengaji. Jam 10 malam, saat anak-anak sudah tertidur, suami saya pulang dengan Si Kakak, dengan membawa Durian dan Pulut. Sisa waktu malam hari, saya isi dengan sesekali menulis diary sambil menikmati durian yang di beli oleh suami saya. Setelahnya, saya menyiapkan diary saya sepenuhnya, sambil sesekali berbalas pantun dengan @radjasalman. Kegiatan ini saya akhiri saat jam menunjukkan pukul 2 pagi. Dan saya beranjak ke kamar untuk beristirahat.

Sekian diary saya hari ini, terimakasih sudah berkunjung ke postingan saya.

Saya tergabung dalam tim Aceh-indonesia yang terdiri dari @anroja, @p3d1, @muzack1 dan @lord-geraldi.

More about me click👉 (Here)

Gabung bersama kami di Discord The Diary Game Indonesia.

Salam @ernaerningsih.

Sort:  
 4 years ago 

ikan Asin favorit saya (tapi sering membuat saya sakit kepala saat memakannya).

Hati-hati mengkonsumsi ikan asin berlebihan, karena tidak baik untuk kesehatan, ikan asin mengandung natrium yang tinggi sehingga berpotensi meningkatkan kolesterol dalam darah. Efek anda sakit kepala bisa jadi karena adanya peningkatan jumlah natrium dalam darah anda.
#onepercent
#indonesia

Sepertinya iya. Tapi makannya nggak sering. Sesekali doang. Tapi memang saya suka.

 4 years ago 

👍👍👍

 4 years ago 

Baro ta meuceuket buklam ka dijak 01.
😀😀

 4 years ago 

Owalah ternyata masih terjaga sampai jam 2 pagi. Luar biasa semoga sehat selalu. Kami sangat butuh bimbingannya selalu.

#onepercent
#indonesia

🤣🤣🤣🤣

 4 years ago 

Saya baru sadar ternyata @ernaerningsih guru juga ya, surprise🙂... Oya saya gagal fokus tu liat snack malam nya, sangat menggugah selera saya malam ini

#onepercent
#indonesia

guru betulan. Bukan guru jadi2an... Tampang nya aja yang kurang meyakinkan. 🤣😉🤣🤣

 4 years ago 

Wah, durian dengan pulut bakar nampaknya enak sekali, terutama dinikmati bersama keluarga. Permainan caturnya sangat menarik. Calon master nampaknya.

#onepercent
#indonesia

Mudah-mudahan pak @muzack1. Memang Si Abang laen dengan Adeknya. Cepat tanggap dan cepat bisa walau pun baru melihat.

Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.

And thank you for setting your post to 100% Powerup.

Keep following @steemitblog for the latest updates.

The Steemit Team

Wah saya tergoda dengan menu makanan bu @ernaerningsih, sepertinya lezat....

Boleh datang kesini. Kapan-kapan saya masak lagi. Sekarang tinggal piring kosong. 🤣🤣

 4 years ago (edited)

Saya yakin hanya di Aceh, kita bisa menemukan pemandangan di Sekolah seperti siswa-siswa ini bisa berkumpul tanpa menjaga jarak. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa di DKI Jakarta, saat ini sedang gencar penerapan PSBB. Kita masyarakat Aceh, memang istimewa dari dulu hingga sekarang.

Pulut dan duriannya sukses membuat saya 😋

Iya.. Sebenarnya sungguh di sayangkan. Kesadaran masyarakat kita masih sangat kurang.

Betul sekali mbak Ernea
Semoga kita dijauhkan dari virus mematikan tersebut.

Aamiin

Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.

And thank you for setting your post to 100% Powerup.

Keep following @steemitblog for the latest updates.

The Steemit Team

Thank you so much

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.17
JST 0.031
BTC 84807.59
ETH 3302.93
USDT 1.00
SBD 2.81