The Diary Game, Kamis, 17 September 2020 (Menikmati Kopi ala Warung Siang Malam)steemCreated with Sketch.

in Steem SEA4 years ago

IMG_20200918_224206.jpg

Hari ini saya terbangun sangat cepat dengan tubuh berkeringat. Tidak terdengar suara apapun di luar sana. Suasana masih sangat sunyi. Keadaan gelap gulita. Rupanya sedang terjadi pemadaman listrik. Pantas saja, saya merasa kepanasan. Bergegas saya meraih handphone yang terbiasa saya letakkan di meja kecil di dekat tempat tidur. Saat saya hidupkan, jam baru menunjukkan pukul 3.40 pagi. Saat saya ingin kembali memejamkan mata, Si kecil mulai rewel, mengeluh keganasan. Terpaksa saya mengipasi nya dengan kipas tangan, yang selalu saya sediakan di atas meja untuk keadaan darurat seperti ini. Tidak lama kemudian, terdengar suara Si Kakak dan Si Kembar memanggil dari luar kamar. Seperti biasa, saat listrik padam seperti ini, mereka ketakutan dan harus di temani.

Saya membangunkan suami, agar segera menghidupkan lampu penyimpan arus, dan menemani anak-anak di kamar mereka. Saya jatuh tertidur kembali saat Si kecil mulai tenang. Saat terbangun, saya langsung melihat jam dinding, yang kiranya telah menunjukkan pukul 5.40 pagi. Listrik masih padam. Bergegas saya ke kamar anak-anak untuk membangunkan suami agar segera menunaikan solat subuh karena waktu subuh hampir berakhir. Saya sendiri langsung berwudhu dan menunaikan sholat subuh dalam kondisi hanya mengandalkan penerangan dari senter yang ada di handphone.

Selesai sholat tidak ada yang bisa saya lakukan dengan kondisi listrik padam. Saya kembali berbaring sambil mengipasi Si Kecil. Saat mata hampir terpejam, saya dikejutkan cahaya lampu yang menyilaukan mata. Jam menunjukkan pukul 6.30 pagi saat listrik kembali di nyalakan. Bergegas saya bangun menuju dapur untuk menanak nasi. Saya menyelesaikan beberapa pekerjaan dengan terburu-buru. Hari ini saya tidak sempat memasak menu untuk makan siang. Hanya telur dadar beserta ikan goreng untuk Si Kembar yang menemani sarapan pagi ini.

IMG_20200918_221528.jpg
ikan goreng menu hari ini

Segera setelahnya saya membangunkan anak-anak, memandikan dan menyuapi mereka makan, agar tidak semakin terlambat ke sekolah. Jam 7.40 pagi, mereka bertiga di antar oleh ayahnya ke sekolah. Dan saya bersiap-siap agar tidak terlambat. Jadwal hari ini saya mendapat giliran masuk jam pertama, sekitar jam 7.50 pagi. Saya berkendara dengan kecepatan 65 km/jam. Hal yang sangat jarang saya lakukan kalau tidak dalam keadaan terdesak. Saya mengambil rute yang biasanya saya lalui, yang meskipun belum di aspal, tapi jalanan nya sudah rata. Tidak lagi banyak berlubang di sana sini. Sehingga memudahkan saya berkendara dengan kecepatan 65 km/jam.

IMG_20200918_073927.jpg
jalan yang biasa saya lalui sudah nampak bagus meskipun belum di aspal

Saya tiba di sekolah jam 8 pagi tepat. Segera saya masuk kedalam kantor untuk mengambil perlengkapan mengajar. Saat saya ingin masuk ke dalam kelas, mata saya tertuju ke atas Pamflet yang mengingatkan untuk selalu menggunakan masker dan menjaga protokol kesehatan. Saya berbalik kembali ke kantor untuk mengambil masker yang selalu saya siapkan didalam tas di malam hari, agar kalau saya lupa mengenakan masker dari rumah, saya punya stok di dalam tas. Kemudian saya bergegas masuk ke dalam kelas. Anak-anak murid saya sedang membaca doa saat saya masuk kelas.

IMG_20200918_224053.jpg
pamflet ajakan mematuhi protokol kesehatan

Saya mengajar sampai jatah waktu saya berakhir. Dari satu kelas ke kelas lainnya sampai bel pulang berbunyi. Saat anak-anak murid berhamburan keluar, saya dan beberapa teman guru-guru yang lain juga memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing. Pulang dari sekolah, saya tidak mampir kemana pun. Saya pulang dengan santai, tidak diburu waktu seperti tadi pagi. Saya tiba di rumah 20 menit kemudian. Sebelum bercengkrama dengan anak-anak, saya mandi sekali lagi, untuk menghalau kotoran yang menempel di tubuh akibat padatnya aktivitas di luar, serta mengganti pakaian dengan yang bersih.

IMG_20200918_221439.jpg
anak murid saya sedang mendengarkan materi hari ini

Selebihnya, saya mengisi waktu menjelang siang sambil menemani anak-anak bermain, dan menyiapkan menu makan siang seadanya. Saat Azan dhuhur terdengar dari mesjid terdekat, saya berwudhu kemudian sholat dhuhur, dan setelahnya menyuapi makan Si Kecil. Sedangkan anak-anak saya yang lainnya sudah terbiasa makan sendiri. Setelah makan siang dan bersantai sejenak, saya berinisiatif mengajak anak-anak tidur siang. Tapi mereka menolak dengan alasan panas. Memang cuaca hari ini panasnya begitu terasa. Saya tidak mau berdebat, karena pasti saya tidak akan menang. Saya biarkan saja mereka bermain di luar rumah sepuasnya, dan saya hanya duduk mengawasi aktivitas mereka ber empat.

IMG_20200918_223902.jpg
Restu Motor Lhoksukon, tempat saya membeli sepeda motor

Sore harinya, setelah sholat Ashar, saya mengajak suami untuk pergi ke Restu Motor Lhoksukon. Dua bulan lalu, suami saya membelikan sepeda motor baru untuk saya di sini. Dan hari ini saya ingin menanyakan beberapa masalah tentang surat kendaraan yang belum selesai dan belum saya terima sampai hari ini. Setelah urusan di Restu Motor selesai, saya dan suami singgah di Warung Kopi Siang Malam. Di sebut Siang Malam, karena warung ini buka selama 24 jam. Yang lebih unik, warungnya bahkan tidak memiliki pintu, terbuka lebar walaupun letaknya tepat di pinggiran jalan raya Banda Aceh-Medan. Mungkin karena posisinya di depan Kapolsek Lhoksukon, pemiliknya merasa aman dan tidak ada yang perlu di khawatirkan. Di sini, kopi susunya sangat terkenal. Enak sampai ke tulang.

Saya dan suami memesan kopi susu panas, martabak spesial, dan tidak lupa bubur ketan hitam. Di depan warung ini ada seorang bapak-bapak yang menjual Bubur Kanji dan Bubur Ketan Hitam. Harga nya sangat murah. Per satu mangkok hanya Rp. 5000 saja. Dagangan nya laris manis. Di samping rasanya enak, posisi nya berjualan juga sangat strategis. Di sini kami berdua menghabiskan waktu kurang lebih satu jam. Menikmati waktu berdua sambil melihat padatnya lalu lintas kota Lhoksukon di sore hari. Jam 5.30 sore, kami beranjak pulang setelah membayar sebesar Rp. 23.000 untuk makanan dan kopi yang kami pesan.

IMG_20200918_171537.jpg
menu yang kami pesan di Warung Siang Malam Lhoksukon

Malam harinya, setelah selesai sholat dan makan malam, saya dan suami melakukan kegiatan rutin, mengajari anak-anak mengaji dan juga menemani mereka mengerjakan tugas yang mereka dapatkan di sekolah. Malam ini karena tidak ada yang tidur siang, mereka cepat sekali mengantuk. Jam 8.30 malam mereka sudah menguap. Saya langsung menemani mereka mencuci tangan dan kaki, kemudian mengajak mereka tidur. Tidak sampai sepuluh menit, nafas mereka terdengar teratur. Saya mengisi waktu malam, dengan menyiapkan diary saya hari ini, membaca postingan kawan-kawan, dan memberi komentar serta memberi support atas hasil kerja keras mereka. Jam 12 malam, saat mata tidak lagi bisa di ajak bekerjasama, saya memutuskan untuk beristirahat agar besoknya kembali segar saat beraktivitas.

Sekian diary saya hari ini, terimakasih bagi teman-teman yang sudah berkunjung ke postingan saya.

Saya tergabung dalam tim Aceh-indonesia yang terdiri dari @anroja, @p3d1, @muzack1 dan @lord-geraldi.

More about me click👉 (Here)

Gabung bersama kami di Discord The Diary Game Indonesia.

Salam @ernaerningsih.

Sort:  
 4 years ago (edited)

Hampir setiap daerah di Aceh terdapat nama warung Siang Malam, Saya rasa di Aceh banyak orang berkeliaran saat malam, mungkin jika saya suatu hari bisa membuka usaha warung kopi akan saya beri nama Malam Siang.😂😂

#onepercent
#indonesia

Good idea @green07. Saya yakin pasti sukses. Soalnya kebanyakan orang Aceh lebih suka menghabiskan waktu di Warung Kopi ketimbang bersama keluarga di rumah.

Haha, ia ya

 4 years ago 

Kegiatan padat dan bermanfaat, semoga bahagian selalu, rukun, sakinah, mawaddah, warahmah.

#onepercent
#indonesia

Aamiin. Aamiin. Aamiin. Terima kasih pak @radjasalman

Wah.. dari bangun tidur sampai tidur lagi padat aktivitas buk @ernaerningsih. Btw saya tebak buah manggis ni, hampir tiap alenia berisikan 120 kata, kayak nya kepanjangan ya buk!?

Menurut saya tidak juga. Tapi karena tampilan nya seperti ini, kesannya jadi lebih panjang. Tapi terimakasih loh sudah berkunjung. 😊😊

Sama-sama...selamat rehat.

😊😊👍👍

Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.

And thank you for setting your post to 100% Powerup.

Keep following @steemitblog for the latest updates.

The Steemit Team

Terima kasih

Sudah lumrah @ernaerningsih padam listrik di Aceh, Mungkin ada kecelakaan

Iya. Anda benar sekali

 4 years ago 

Bu, jangan sering begadang, kasihan bang Husaini sering menguap menunggu anda tidur..🤣🤣🤣

Hussss... Jangan buka rahasia di sini. 🤣🤣

 4 years ago 

🤣🤣🤣🤣

 4 years ago 

Saya heran kenapa setiap makanan tidak ada yang makan ya bang @yokicl..peu ta hambo le Tanyo keudeh👍😁

Masa saya foto yang udah habis, tinggal jilat? Hek deh dek @nazarul. Dek ayu mana dek ayu?

 4 years ago 

Udah lah kak @ernaerningsih ..aku bahkan susah tidur akhir ini.. kemanapun wajahnya selalu hadir. Ini sangatlah menyiksaku secara mental 😁

Nyan ka jeut neu peu halal kan laju. Pue kak erna bantu blo jilame meu 0,000000 mayam? 🤣🤣

 4 years ago 

Kabereh nyan kak SBd keu jeulame

Nyan cap.. 👍👍👌👌

 4 years ago 

Seorang ibu yang sangat super dengan kegiatan yang sangat padat.

#onepercent
#indonesia

Terimakasih banyak pak @muzack1

Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.

And thank you for setting your post to 100% Powerup.

Keep following @steemitblog for the latest updates.

The Steemit Team

Thank you so much

Hallo @steemcurator01.
One of my diary game post have been expired. I will be very happy if you can visit my another diary game post when you have free time.
Thanks so much.

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63493.34
ETH 2578.53
USDT 1.00
SBD 2.79