The diary game, Minggu 18 Februari 2024//Memenuhi request anak-anak

ASSALAMUALAIKUM

---

Selamat berakhir pekan teman-teman semua. Pagi minggu yang cerah ini, sebelum azan subuh suamiku seperti biasa sudah berangkat ke masjid untuk shalat subuh berjamaah lanjut tausiah. Hari ini suamiku bersama teman-teman jamaah subuh nya mengunjungi masjid yang agak jauh dari tempat tinggal kami. Katanya daerah simpang tiga arah ke Alue bilie.

Pukul 7 anak-anakku masih tidur, semalam mereka tidur pukul dua belas. Karena setiap malam minggu mereka selalu menolak untuk tidur cepat. Jadi aku mulai beraktivitas pagi dengan memulai mencuci pakaian. Sembari kain cucian di putar dalam mesin cuci, aku pun mencuci piring.

Tidak terasa setelah selesai menyelesaikan cucian piring dan baju, jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan pagi. Waktunya sarapan, aku membuatkan telur dadar balado untuk anak-anak, sementara suamiku sudah sarapan bersama temannya. Sepulang suamiku dari masjid, dia langsung membantu menjemurkan cucian.

Setelah aku dan anak-anak selesai makan, aku pergi ke toko kain. Untuk membeli bahan pakaian yang rencananya akan kami buat baju seragam lebaran. Kali ini aku mencari kain berwarna putih yang rencananya akan menjadi pakaian hari lebaran pertama nanti.

Hari ini toko kain yang aku kunjungi namanya toko Galery textile di Simpang Peut. Aku membeli kain sebanyak 5 meter karena akan membuat dua baju yaitu bajuku dan anak perempuanku. Sementara anak laki-laki dan suamiku mereka membeli baju jadi saja. Suasana toko kain cukup ramai pengunjung, ibu-ibu semua. Mereka juga sedang berburu bahan pakaian untuk lebaran. 😄

Setelah selesai membeli kain aku langsung pulang ke rumah karena sudah janji dengan suamiku akan membawa anak-anak keluar. Hari ini matahari sangat panas menyengat, terlihat orang-orang sangat ramai di pasar. Jalan raya pun cukup padat kendaraan berlalu lalang.

Sesampai di rumah, aku langsung mengajak suami dan anak-anak pergi sesuai janji. Tetapi diluar dugaan, anak-anak malah asik bermain di teras rumah. Mereka sudah minta dipasangkan tenda, dan menata mainannya. Mereka malah tidak mau pergi kemana-mana. Yasudah, aku ke dapur dan mengambil sayuran yang ada di dalam kulkas. Aku duduk di bangku depan rumah bersama suamiku sambil memotong sayuran.

Hari ini aku akan masak sayuran genjer yang akan aku tumis dengan terasi. Sementara ikannya aku masak ikan tongkol masam keueng lada hitam khas Banda Aceh. Rasanya asam, pedas dan gurih sangat sedap.

Setelah shalat dhuhur aku memaksa anak-anak untuk tidur siang, karena janji tadi pagi tidak jadi. Tinggal request mereka yang satunya, yaitu ke bakso Aziz. Mereka minta makan bakso sore minggu ini, jadi aku usahakan sore ini agar jadi makan bakso. Biasanya anak-anak setiap ada janji minggu yang tidak terpenuhi, hari seninnya mereka akan menagih lagi.

Pukul setengah lima sore, setelah selesai shalat ashar kami sudah siap untuk pergi. Karena kami sudah mandi dan berkemas sebelum azan tadi, jadi pas azan tinggal shalat. Anak-anak sudah sepakat, setelah janji makan bakso terpenuhi, akan menemani suamiku bekerja sebentar di warung kopi. Karena belum juga dapat balasan dari pihak internet rumah, jadi suamiku masih perlu wifi warkop jika bekerja diluar jam kantor.

Di warung kopi, karena cuaca sangat panas anak-anak dan aku memesan teh dingin. Sementara suamiku memesan kopi hitam. Aroma kopi saring disini sangat harum, sangat menggoda. Tetapi sayangnya aku tidak bisa minum kopi di sore hari karena akan sulit untuk tidur di malam harinya.

Sesudah suamiku selesai mengerjakan beberapa pekerjaan, kami membayar pesanan dan keluar dari warung kopi. Hari sudah pukul setengah tujuh sore, kami sempatkan ke laundry untuk mengambil pakaian yang sudah disetrika. Di jalan tampak orang-orang berlalu lalang dengan kendaraan mereka. Karena sudah menjelang magrib, setelah mengambil pakaian di laundry kami langsung pulang.

Sampai di rumah ternyata ada santriku yang sudah hadir. Untung saja kami tidak terlambat pulang, karena ternyata mereka hampir pulang lagi melihat rumah kami tidak ada orang. Tidak lama kemudian hadir santri lainnya. Malam ini tidak semua santri pengajianku hadir, ada dua orang yang absen. Jadi suasana mengaji malam ini agak sepi. Setelah selesai shalat isya anak-anak ini sudah dijemput, syukur malam ini tidak hujan. Karena seringkali setiap malam mereka harus pulang ngaji hujan-hujanan.

---

Salam,

@desisusanti
About me

---