The Diary Game Rabu, 20 Oktober 2021 Hujan hingga siang hari dihari Ultah Golkar.

Hallo sobat steemian hingga kini masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk menghirup udara pagi, Bangun tidur mandi shalat Subuh dan sarapan, karena sekolah libur, aku langsung berangkat ke Meureudu. Dengan motorku aku pacu dengan kecepatan tinggi mengingat langit yang begitu hitam menandakan hujan bakal turun. Apalagi mantel yang aku pakai semalam saat pulang kerumah juga hujan lupa aku masukkan ke bagasi motor tadi di rumah. Namun pas sampai di Keudee Meureudu, dan baru aku pesan kopi diwarung hujan pun turun cukup deras. Ketika itulah terlihat di kursi luar seorang lelaki memakai baju Golkar yang sudah lama masa pengurus DPP Abu Rizal Bakrie, dan hari ini pula sebagai hari Ulang Tahun ke 57 Partai Golkar. Sedangkan aku sekarang sebagai pengurus Golkar Di DPD II Partai Golkar Pidie Jaya. Maka segera aku hampirinya dan bincang-bincang serta aku dokumentasi.

Dihari Ultah Golkar terlihat seorang lelaki memakai baju Golkar ya lama masa pengurus Abu Rizal Bakrie

Diluar masih hujan tapi tak begitu lebat maka segera aku ke kios untuk membukanya serta segera menjahit. setelah aku buka kios hujan semakin lebat, hingga siang hari. Sehingga aku menjahit tanpa ada orang yang menemani dan datangi kekios. Dan hujan benar benar berhenti ketika akan memasuki waktu shalat Dhuhur.

Akupun menyudahi menjahit untuk Shalat Dhuhur dan makan siang. Hanya sebentar istirahat itupun duduk di kios sambil buka hp melihat berita berita ULTAH Partai Golkar dimana mana walau tak semarak seperti tahun tahun lalu. Disebabkan oleh keadaan negeri yang masih dilanda Pandemi Virus Corona (COVID-19). Akupun mengucapkan selamat di wa group selaku pengurus partai Golkar.

Lalu kembali Menjahit hingga waktu shalat Ashar. Setelah jeda untuk shalat langsung menjahit lagi sampai tutup kios menjelang Magrib. Aku segera mandi dan shalat Magrib, karena malam ini ada majelis taklim di Meunasah Jurong yang merupakan rutinitas setiap malam Kamis. Maka aku tak pulang ke rumah di Paru Cot. Menunggu Shalat Insya dan pengajian Majelis Taklim tersebut aku ngopi sebentar agar tak ngantuk nanti di pengajian.

Ngopi sebelum pengajian.

Adzan Insya pun berkumandang aku sudah berada di Meunasah Gampong Mns Jurong dan Shalat berjamaah dilanjutkan dengan pengajian. Istimewanya malam ini karena pengajian malam ini di bimbing oleh guru besar dari Seulimeum yang merupakan putra kelahiran Mns Jurong Teupin Pukat, yang telah dijadwalkan setiap sebulan sekali akan pulang ke kampung halaman dan akan diambil kesempatan untuk memberikan pengetahuan agama kepada Majelis Talim warga Teupin Pukat.

Foto foto yang aku ambil disela sela pengajian.

Setelah pengajian Majelis Taklim Sirul Mubtadin usai berhubung aku belum makan malam maka segera aku ke kota Meureudu untuk makan nasi goreng bersama rekan yang juga famili serta pekerjaan yang sama yaitu penjahit. Dia adalah Januwar.

Makan malam bersama Januwar

Malam pun larut aku pulang kekios dan tidur disana. Demikian cerita dan kegiatan aku tuangkan dalam diaryku sepanjang hari ini. Walaupun telat namun tetap memenuhi konten yang dikonteskan.
Terimakasih kepada :

@steemcurator01 @steemcurator02
@Steemiblog @steemseacurator
@steemcurator08 @anroja
@inwi @el-nailul @muzack01
@nazarul @ernaerningsih
@ewiendos
Dan kepada seluruh komunitas steem SEA