Aaaaahh... Sudah Pernah!

in Steem SEA3 years ago (edited)
rasanya tak ingin menulis apapun, hidung meler, kepala cenat cenut gegara hujan-hujanan, tapi yang dalam kepala mendesak minta keluar

atra jameun.JPG
foto jameun keluar dari google photo dan facebook, Bang Kamel (dosen di FT USK, senior di Mapala Leuser), Juanda Djamal (anggota DPRK Aceh Besar), aku sedang membahas tentang KKR (Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi) atau KKP (Koalisi Kebijakan Publik) atau KBAB (Komisi Bersama untuk Aceh Baru)bingung anak mudanya sudah karena ini kejadian tahun 2007 anak mudanya masih isap 234 waktu itu


Salam Sayang sTEeMiANs


Sejak berhenti dari segala aktifitas publik pada akhir tahun 2016, banyak teman yang meragukan kemampuan saya untuk menikmati hidup sebagai pensiunan tanpa uang pensiun, hehehe. Apalagi mereka tahu betapa aktifnya saya bergerak ke sana sini untuk menjalankan aktifitas sebagai moderator/fasilitator, narasumber, mentor, reporter dan tukang protes. Saya jarang berada di garis depan demonstrasi yang diadakan teman-teman, karena saya lebih suka jadi tukang atur. Itu karena saya tidak merintis profesi aktifis dari bawah. Tapi saya terkenal diantara para office boy, hahaha. Apa pasal? kalau mau dapat akses tempat tidur gratis dan kendaraan gratis, kau harus menjalin hubungan baik dengan para office boy yang pegang segala kunci. Kau tak akan berani menggangu para direktur atau kabid bila membutuhkan tempat main game dengan wi-fi gratis di kantor tengah malam kan?. Ternyata saya bisa!

sidang KIA.jpg
Tahun 2013, jadi komisioner anggota sidang sengketa informasi bersama Afrizal Tjoetra dan Jehalim Bangun

Sejak Tahun 2016, pasca menikah (yang juga sempat diragukan oleh teman-teman karena mereka tidak percaya ada laki-laki yang tahan dengan sifat dominan saya sebagai tukang atur), saya memang mengurangi aktifitas tampil dihadapan publik, menolak beberapa SPPD dari kantor KIA kecuali ambil penghargaan di Istana Negara untuk prestasi Aceh dibidang Keterbukaan Informasi Publik. Alasannya sederhana, Saya merasa sudah terlalu banyak menggunakan uang negara yang hasilnya untuk peningkatan kapasitas saya sendiri, sedikit manfaatnya bagi publik. Satu yang ada manfaatnya cuma ikut sertifikasi mediator yang dilaksanakan oleh KI DKI Jakarta pakai APBD DKI saat Jokowi masih jadi Gubernur, hehehehe. Sedangkan Komisioner KIA yang lain harus ambil sertifikatnya pakai APBA di Jogjakarta. Sayangnya, saya tidak berniat memanfaatkan sertifikat itu untuk menjadi mediator umum sampai sekarang (seperti halnya ijazah, saya lupa dimana meletakkan sertifikat dengan nilai terbaik itu).

foto by raihan lubis.jpeg
Dapat foto ini dari Raihan Lubis, salah satu Jurnalis handal pada masa konflik Aceh, diambil tahun 2005 saat mewawancara seorang korban tsunami di Meuraksa, saat itu masih jadi reporter untuk siaran radio satelit "Peuneugah Aceh" yang disupport oleh Internews Indonesia

Keluar masuk kampung sendirian dengan motor pinjaman untuk membuat liputan pasca tsunami itu sangat menyenangkan, saya jadi punya alasan untuk ngobrol dengan banyak orang berbekal kartu pers dan mikrofon. Karena bisa sedikit Bahsa Aceh dan Inggris, saya sering diajak pergi ke sana sini oleh teman bule yang kerja di NGO International sebagai penterjemah atau sebagai pengumpul informasi. Kalau ingat cita-cita masa kecil yang cuma ingin jadi petani, agak bingung juga saya kenapa bisa terjerumus ke bidang pekerjaan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pertanian? tidak juga serius belajar ilmu peternakan yang saya pilih sebagai jurusan kuliah di kampus. Saya lebih paham bicara Resolusi Konflik dan HAM, Demokrasi dan Partisipasi Publik, Keterbukaan Informasi Publik dan Sengketanya. Hal ini sebetulnya sering jadi olok-olok diantara senior Aktifis Aceh seperti Otto Syamsuddin Ishak (mantan Komisioner Komnas HAM), Bakti Siahaan (Dosen FH USK, Pegiat Lingkungan) dan Almarhum Rufriadi (mantan ketua LBH Aceh, aktifis HAM). Jadi Mahasiswa Aktifis, sudah pernah! jadi penyiar dan reporter radio, Sudah pernah. Jadi aktifis NGO, sudah pernah. Jadi Pejabat Negara, Sudah Pernah.

Begitu masuk Steemit, postingannya cuma soal bunga dan pohon disekitarku atau Masakanku hari ini untuk kontes pertempuran makanan hari jum'at.

csdb-cinnamon (2).jpg
salah satu postingan andalan di steemit, my candied sundried bilimbi, hahahaha

Setiap kali mau bikin postingan baru dan mikir tentang apa, setiap sel dalam otak saya berteriak tak kalah serunya dengan para Jakmania saat nonton Persija Jakarta melawan Persib Bandung. Sudah Pernaaaaaaaaaahhh!! jadi bingung mau nulis apa lagi? padahal salah satu trik yang saya pelajari saat masih jadi penyiar dan reporter radio adalah bagaimana memproduksi karya yang everlasting atau abadi, yang kira-kira bertahan sampai 10-15 tahun informasinya. Yang perlu dilakukan hanya dengan sedikit memperbarui supaya bisa cocok dengan perkembangan zaman. uhmm... ditulis kembali atau re-write maksudnya.

contohnya begini dah, saat menulis tentang cara pembuatan manisan belimbing wuluh, saya baru bergabung di steemit sebagai plankton/aneuk seurideng yang tak punya follower, tak dikenal orang, tak punya power tapi nekad menulis 7 seri cara pembuatan belimbing dalam 3 bahasa. yeapp... saya menulis dalam Bahsa Aceh, Indonesia dan Inggris. Hasilnya? tentu saja 0.00 ...hahahahahaha. tetapi kemudian saya buat lagi dan rangkum isinya jadi satu setelah melakukan praktek pengerjaan ulang. Hasilnya yaa lumayan, karena saat itu saya sudah lumayan dikenal oleh penghuni steemit yang lain.

Tiba-tiba saya berpikir tentang plagiarisme, apakah saya bisa dikatakan sedang melakukan self-plagiarism? karena mendaur ulang karya saya? uhmm... sepertinya tidak, karena saya tidak mengajukannya untuk lomba yang berbeda meskipun di platform yang sama, kan? ingin menulis beberapa saran untuk para aneuk seurideng, saya tidak punya cukup kapasitas juga, belum menyelesaikan tugas-tugas sampai jadi pro new comer. Mau mengajarkan tips menulis yang baik? memangnya postingan saya menghasilkan payout yang lebih besar dari newcomer?

Lebih baik saya membuat postingan untuk menghibur diri yang sedang kurang sehat ini, hidung mampet, mau keluar cari foto lucu buat dishare juga nggak semangat. akhirnya bongkar-bongkar foto lama, yang semuanya pernah tayang di facebook. jadi agak segan pakai tagar steemexclusive, meskipun semua properti milik sendiri. duuhh... kelamaan nulis, 2 jam masih menghasilkan Crappy Post juga.

lemon1.jpg
kita main sama lemon saja kalau begitu

steemian indonesia banyak yang belum menghasilkan postingan yang berkualitas, tetapi karena mereka gemar menyumbang pada steem.amal dan program lainnya, mereka jadi sering dapat kurasi berangka besar
el-nailul dalam diskusi tentang postingan terpilih hari ini.

OKMK, KB, Wassalamu

cicisaja-right-purple.png

Sort:  
 3 years ago 

Lemon nya jgn lupa di vaksin ibu....✌️

 3 years ago 

udah lengkap dia, gegara banyak vaksin, jadi pengecut sekarang... beraninya cuma sama tikus, digertak kucing tetangga , ikuenya between the legs

 3 years ago 

Sebenarnya nggak ngaruh pengecut karena vaksin Bu.....memang kalo kucing rumahan ya seperti itu...
Di masyarakat juga ada yg ogah anjing berburunya di vaksin karna katanya nggak pande berburu lagi dah pengecut..bla..bla..
Padahal TDK ada alasan ilmiah yg mendukung pendapat tsb...dan setelah kami bina sekarang malah ada klub berburu yg rutin minta anjing2nya di vaksin ...

 3 years ago 

lemon memang tidak dididik jadi kucing garang, makanya dia ngga mau ngelawan kucing tetangga, garangnya cuma sama tikus

 3 years ago 

Nah itu penjelasan yg betul....MMG animal behavior bisa diasah dan dibentuk sesuai tujuan n keinginan majikan....mungkin kayak Ngabalin ya.....wkwkwk....

 3 years ago 

Disclamer : Ngabalin nama gunggung tetangga saya....🤣🤣🤣

 3 years ago (edited)

Apalah daya otak ku yang memiliki keterbatasan dalam memahami, 😞 ahh... Petik saja kesimpulan bahwa postingan ini mengajarkan kita untuk terus maju meski dihantam ombak, asal ada kemauan pasti ada jalan... Benarkah begitu kak @cicisaja? Ataukah melenceng ke arah yang berbeda ? Maaf IQ ku hanya sebatas jangkaun parabola untuk memahami sebuah tulisan🥺🥺🥺

 3 years ago 

jangan dibaca yang tak penting hay meutuwah, kadang-kadang penulis hanya meludah saja dan bila tak ada yang kena, abaikan saja.

aku sedang ngga sehat, efeknya serius pada kemampuan menulis dan hasilnya begini. kalau kau sudah pernah mengalami berbagai hal dalam hidup, jangan kehilangan fokus, tetaplah pada jalanmu

Siap kak, meski dalam keadaan yang kurang bersahabat, tulisan kak @cicisaja patut untuk di ikuti, setelah mengulang kaji banyak pesan2 yang tersirat dan motivasi tersembunyi untuk kami pendatang baru🙏

 3 years ago 

jangan paksa kali... sana baca diary game yang seru, kalau ada yang lucu, panggil lewat komen yaaa

😄😄 siap.. 👍👍

Ada bule juga kaka @cicisaja

 3 years ago 

pasca tsunami, bule ada dimana-mana, mereka sering ikut kegiatan di kantor kami karena mereka kerja di lembaga donor

Udah lama ya kak, pas sunami aceh saya SMP kak. hehhehe.😅😅

 3 years ago 

Iyaa..itu foto tahun 2007, foto2 lain nggak tau dimana, waktu itu blm mampu beli hp yg ada kameranya🤣

janganbeli hp ngarti main hp kagak😂😂

 3 years ago 

Lucu dah urusan HP ini, tahun 1999 aku sebenarnya Sudah punya HP sendiri, tapi krn goblok Yaa...hpnya jatuh ke tangan orang

 3 years ago 

Andai saja aku juga diwawancarai sama kk @cicisaja saat tsunami, pasti aku mau minta pinjam tu topinya kk.hehe

 3 years ago 

gak tahu dimana itu topi.. kalau masih ada say kasih langsung

 3 years ago 

Aktivis sekali masa mudanya cut kak, berbeda 360° dengan diriku yang tidak suka keramaian 🤣

 3 years ago 

aku juga nggak suka keramaian, tapi daripada aku mati penasaran ada apa, udah pastilah aku ikut juga

 3 years ago 

Woahaha maksudnya bercakap2 dan berinteraksi dengan orang banyak lagee cut kak 😂

 3 years ago 

oohhh itu sudah bakat alam, aku memang suka becerak sama macam-macam orang cuma lantaran aku penasaran macam mana gaya mereka kalau diwawancara

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 62702.02
ETH 2572.25
USDT 1.00
SBD 2.75