The Diary Game 17-06-2023 | "Happy Graduation Day"PAUD SBB AR-RANIRI

17-juni-2023 adalah hari yang paling bersejarah bagi sebagian keluarga di gampong uleemadon, dimana pada hari tersebut merupakan hari pelepasan atau hari wisuda bagi putra/putri mareka. Itu artinya tak berapa lama lagi mareka akan berseragam merah putih atau masuk sekolah dasar

Memasuki jam 10.00 wib saya bersama keluarga melintasi jalan Banda Aceh- Medan untuk menghadiri pesta pernikahan kerabat dekat di desa Dakuta. Mengingat masih banyak waktu, saya mampir sebentar di mns. Gampong Uleemadon untuk mengbadikan beberapa momen dalam acara wisuda PAUD sbb ar-raniri, kebetulan di hari yang sama dua ponakan saya juga di wisuda berbarengan

Walaupun tidak secara serentak, hari wisuda bagi anak-anak TK di tiap kampung hampir berbarengan, mengingat beberapa hari kedepan Semua akan disibukkan dalam rangka menyambut lebaran idul adha serta penerimaan murid baru di tiap sekolahan.

Memasuki jam 10.30 wib suasana mulai panas menyengat, namun antisiasme ibu-ibu yang menemani putra (i) nya seakan tak pernah kendor, seakan mareka tak rela melewati sedikit pun momen indah yang sudah lama di tunggu-tunggu. Hari itu benar-benar menjadi happy day mother and father. Sayangnya dalam setiap momentum indah itu hanya didominasi oleh ibu-ibu, padahal kehadiran aeorang ayah juga sangat penting untuk melengkapi kebahagiaan putra-putrinya

Setelah beberapa acara terlewati, jam sudah menunjukkan pukul 11.00 siang saya dan istri bergegas menuju ke tempat tujuan utama. Sangat disayangkan, beberapa momen penting terpaksa kami lewatkan, terutama acara puncak yaitu acara wisuda, serta foto bersama di panggung utama dengan para guru maupun dengan keluarga masing-masing serta tausiah singkat. Beberapa momen penting ini terpaksa kami tinggalkan, mengingat waktu yang semakin mendesak

Beberapa momen yang sempat saya abadikan ini, hanya berselang beberapa menit sebelum kami beranjak pergi. Kami sempat menikmati beberapa moment indah saat dua ponakan kami laki-laki dan perempuan menari diatas panggung, dilanjutkan dengan fashion show ala anak-anak PAUD. Sebenarnya, seluruh rangkaian acara yang saya dengar dari protokol cukup menarik untuk diikuti, namun sayang waktu kami sangat terbatas

Cuaca panas hari itu benar-benar sangat menyengat, bahkan beberapa bocah kecil yang ikut ibunya mulai rewel karena tidak tahan panas sinar matahari. Tak hanya itu, saya sempat memperhatikan beberapa orang ibu guru yang kecapean dari pagi saat mengatur anak-anak didiknya juga tak kuasa menahan sengatan matahari, sampai tak sadar ada yang mekup nya mulai memudar

Pada bagian penutup nanti, selain tausiah singkat, juga diisi dengan pelepasan dan saling berjabatan tangan antara orang tua murid dengan para dewan guru untuk saling memaafkan. Lagi-lagi momen penting ini harus saya lewati, walaupun demikian saya tetap puas setelah memberikan sedikit hadiah kecil biat dua ponakan saya sebelum beranjak

perjalanan diary singkat hari ini pun berakhir, tidak ada momen indah lain yang saya abadikan, karena sesampainya dirumah langsung menunaikan shalat dhuhur dan saya lanjutkan dengan aktifitas rutin saya di kebun sampai sore hari. Terimakasih untuk semua yang telah meluangkan waktunya untuk mampir di artikel sederhana ini, saya sangat berharap ada manfaat yang terkandung di dalamnya walau sekecil apapun. Teruslah berkarya dan berkreasi, tunjukkan passion dan bakat yang anda miliki. Sampai jumpa