The Diary Game (1 Sept 2023) - Menabung Amal Melalui Senyuman

Dalam hidup, untuk meraih kebahagiaan tentunya harus dimulai dengan kita sendiri. Salah satunya adalah dengan cara menebar senyuman terhadap semua orang yang kita temui, dimana hal tersebut dapat menularkan kebahagiaan. Begitulah aktivitas saya sehari-hari terutama saat melayani pasien. Menyapa dan memberi senyum terhadap mereka, senyuman kita seakan dapat meringankan beban penyakitnya. Senyuman juga salah satu bentuk keramahtamahan saat kita melayani.

Pagi ini saat di kantin tempat kerja. Saya selalu menyapa rekan kerja sambil menebar senyuman. Dengan secangkir kopi menambah kehangatan pagi ini. Begitu juga saat menyapa rekan kerja di Departemen Radiologi. Malah akan menjadi hal yang menyeramkan bagi mereka (begitu pengakuan mereka) saat saya lebih banyak diam tanpa senyuman bila berada di tempat kerja. Ada-ada saja penilaian mereka..😀😀

Melakukan pemeriksaan CT Scan dengan menggunakan media kontras terhadap salah satu pasien

Sebelum melakukan pemeriksaan CT Scan terhadap pasien yang telah kami jadwalkan pemeriksaannya hari ini. Saya juga seperti hari-hari sebelumnya, menyempatkan waktu untuk menyapa dan tersenyum terhadap mereka. Suasana akrab dari keramahtamahan yang kita tawarkan tentunya dapat meningkatkan kepuasan mereka terhadap pelayanan yang kita berikan. Begitulah sejatinya pelayanan di bagian layanan publik.

Tidak terasa menjelang jam istirahat yakni jam 12 siang kami telah selesai melayani mereka seluruhnya. Usai beristirahat sejenak kami menuju ke masjid At-Taqwa yang terletak di depan rumah sakit untuk menunaikan shalat Jumat. Khatib Jumat siang ini mengajak kita para jamaah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah yang maha Esa melalui harta yang kita miliki yakni melalui jalur infaq dan sedekah.

Printer film radiografi yang sempat error

Usai pelaksanaan shalat Jumat, saya menuju ke komite kesehatan lainnya di lantai dua gedung Poliklinik untuk bekerja di bagian tersebut. Di komite yang saya pimpin ini saat ini sedang berlangsung kredensial yang dilakukan oleh para asesor tiap-tiap profesi kesehatan di rumah sakit. Kami yang bertanggung jawab di komite ini bertugas dalam memfasilitasi asesmen hingga selesai kredensial yang akhirnya setiap tenaga kesehatan akan mendapatkan surat penugasan klinis dan rincian kewenangan klinis sebagai batas kewenangan mereka dalam bekerja.

Shalat Maghrib di masjid At-Taqarub Trienggadeng

Saat sedang bekerja di komite ini, salah satu staf di Departemen Radiologi mengabarkan printer film radiografi mengalami kerusakan sehingga saya kembali ke Departemen Radiologi dan mencoba mengutak-atik sebelum melaporkan ke bagian IT. Ternyata setelah saya utak-atik, printer tersebut sudah dapat difungsikan kembali. Kemudian saya kembali lagi ke komite kesehatan lainnya untuk meneruskan pekerjaan di sana.

Tanpa terasa hari sudah sore dan saya bergegas untuk kembali ke rumah di Pidie Jaya. Dalam perjalanan pulang saya singgah di masjid At-Taqarub Trienggadeng untuk menunaikan shalat Maghrib. Usai menunaikan shalat saya meneruskan perjalanan sekitar 15 menit lagi untuk tiba di rumah.