Steem Crypto Challenge - Membuat Bisnis Menerima STEEM Sebagai Pembayaran
Seiring perkembangan teknologi, orang semakin dimanjakan dengan kemudahan yang dalam mendapatkan sesuatu. Hal ini karena tersedianya perusahaan pengiriman dan mudahnya dalam transaksi atau pembayaran. Dan orang-orang juga tidak tergantung lagi dengan satu jenis mata uang. Belakangan ini dengan semakin berkembangnya dunia cryptocurrency, mata uang yang menjadi alat pembayaran semakin variatif dan transaksinya semakin terjamin keamanannya.
STEEM yang merupakan salah satu token yang digunakan oleh komunitas Steemit juga bisa menjadi mata uang sebagai pembayaran apabila ada langkah-langkah strategis dari pengelola STEEM dalam memanfaatkannya. Langkah-langkah tersebut diantaranya adalah:
Membangun Jaringan dan Memperkuat Komunitas
Sebelum membuat bisnis, STEEM juga harus diproyeksikan menjadi alat pembayaran yang di terima oleh komunitas. Nah, komunitas ini akan terbentuk dan semakin berkembang apabila adanya jaringan yang kuat. Dengan semakin kuatnya jaringan, maka STEEM akan mudah digunakan sebagai alat pembayaran. Dengan semakin banyak orang yang menggunakan STEEM, maka STEEM akan di terima sebagai salah satu alat pembayaran.
Menjadikan STEEM Sebagai Alat Pembayaran Utama di Komunitas
Dengan kuatnya komunitas yang telah terbentuk, maka STEEM akan di terima sebagai alat pembayaran utama dalam komunitas. Sehingga penggunaan STEEM tidak lagi hanya terbatas di kalangan pengguna Steemit. Tapi STEEM semakin banyak di pegang oleh orang. Ini tentunya akan menaikkan nilai jual STEEM itu sendiri.
STEEM Tersedia di Sejumlah Market Crypto
Ini juga salah satu hal yang harus diperhatikan saat membuat bisnis menerima STEEM sebagai alat pembayaran. Karena dengan semakin mudah untuk dicairkan di market crypto manapun, tentunya STEEM juga akan menjadi salah satu alat pembayaran yang diminati.
Menstabilkan Nilai Inflasi
Apabila harga STEEM stabil dan tingkat inflasi tidak terlalu jauh, maka orang akan memegang STEEM dan menjadikan salah satu alat pembayarannya. Sehingga STEEM semakin di terima oleh masyarakat.
Menjalin Kerjasama Dengan Stakeholder Lainnya Khususnya Perbankan
Menjalin kerjasama dengan pihak lain khususnya perbankan juga akan meningkatkan potensi STEEM itu sendiri. Hal ini akan membuat STEEM semakin di kenal layaknya Bitcoin saat ini dan akan menjadi salah satu alternatif alat pembayaran. Dengan adanya kerjasama dengan perbankan juga akan semakin mudah dikonversi dalam mata uang lainnya.
Dengan melakukan telaah hal-hal di atas, maka untuk memulai bisnis agar STEEM menjadi alat pembayaran akan semakin mudah dilakukan.
Tapi sebagai orang awan di dunia cryptocurrency, saya akan memaparkan pemikiran saya dalam membuat bisnis menerima STEEM sebagai Pembayaran. Menurut saya bisnis yang cocok adalah dengan sistem multi marketing level, tetapi antara setiap level tidak terjadi kesenjangan. Setiap produk di beri nilai dengan STEEM, bukan dengan nilai mata uang lainnya. Misalnya produk Kecantikan. Setiap produk tersebut, harganya ditentukan dengan STEEM (Contohnya, harga lipstik 30 STEEM).
Dengan penentuan harga menggunakan STEEM, sudah pasti saat pembayaran harus dilakukan dengan STEEM. Tentunya wallet STEEM sudah dapat digunakan dan di konversi dengan mata uang crypto lainnya atau dengan mata uang negara lainnya. Dan harga barang-barang tersebut harus terjangkau dan merupakan produk yang menjadi kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan sekunder.
Note:
Saya bukan ahli crypto, ini hanya pendapat saya sebagai masyarakat awan
Share ke Twitter
Membangun bisnis dengan pembayaran dengan STEEM atau SBD menjadi salah satu program yang efektif dalam melakukan promo-steem, ini ide yang sangat cemerlang menurut perspektif saya.
#onepercent
#indonesia
Terima kasih @green07
Ia, terima kasih kembali @anroja
Mempunyai sebuah pendapat itu tidak dilarang, kecuali dalam hal yang sangat prinsipil. Pada dasarnya pendapat anda sangat baik, sekarang tinggal kita lihat peluang pasar, apakah mereka siap menerimanya.
Good luck my frend
#onepercent
#indonesia
Yang mengambil langkah-langkah konkret adalah pemegang saham terbesar...😀😀
Congratulations, your post has been upvoted by @dsc-r2cornell, which is the curating account for @R2cornell's Discord Community.
Enhorabuena, su "post" ha sido "up-voted" por @dsc-r2cornell, que es la "cuenta curating" de la Comunidad de la Discordia de @R2cornell.
Congratulations you are one of the winners of the Steem Crypto Challenge Month...
Thank you for taking part
The Steemit Team
Thank you very much Steemit team
Hope the steem price will go upward steem to the moon from Philippines
Dengan kita melakukan power up atau mengatur 100% power up, peredaran Steem di pasar crypto semakin sedikit dan sudah pasti harga akan naik secara pelan-pelan.
Itu asumsi saya sebagai masyarakat awam..😀
Sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang, alat pembayaran yang sah di Indonesia adalah rupiah. Tapi dalam banyak transaksi, sering juga digunakan mata uang negara lain, seperti dollar karena berbagai pertimbangan, termasuk kemudahan karena nilainya lebih tinggi.
Cryptocurrency lebih dilihat sebagai aset digital dan itu sudah diakui Badan Pengawasan Berjangka Komoditi (Bappepti). Makanya, perdagangan cryptocurrency sudah legal sekarang.
Tapi banyaj pihak yang tidak sepakat dan merasa kurang nyaman, termasuk Bank Indonesia sebagai lembaga otoritas keuangan. Tahun 2018 awal, saya termasuk yang dapat undangan dari Bank Indonesia membawa aset digital yang di dalamnya juga disinggung mata uang kripto, di Semarang. Saya dengar sendiri, petinggi BI agak anti dengan cryptocurrency. Dosen ekonomi dari malang, malah dengan tegas menyebut BI takut kehilangan pengaruh karena perdagangan cryptocurrency tidak bisa mereka kendalikan. Mereka tidak punya pengaruh di sana. Dan itulah keunikan cryptocurrency.
Ketika FEB Unima buat seminar internasional tentang mata uang kripto, orang BI hadir tetapi tidak mau foto di depan backdrop. Bahkan ia mengkritisi kehadiran mata uang kritpo yang kata berpotensi untuk dijadikan alat pencucian uang, perdagangan narkoba, kegiatan terorisme, dan menyembunyikan dana korupsi. Pokoknya mereka memandang miring terhadap mata uang kripto.
Steemian yang hadir, hanya tertawa saja. Sahabat kita @levycore, sudah membeli kebun kopi dari hasil cryptocurrency. Beberapa yang lain ada yang membeli mobil motor, komputer dll. Namun, menurut saya itu bukan transaksi cryptocurrency, melainkan hasil konversi. Transaksi tetap dilakukan dalam bentuk rupiah.
Tapi, Steem dan SBD sebagai alat transaksi pernah dilakukan anggota Komunitas Steemit Indonesia. Misalnya, membeli sanger di Taufik Kupi Geudong dulu cukup membayar 2 STEEM saja. Sayangnya, itu tidak berlangsung lama.
Iya, Lembaga pemerintahan bukan hanya Indonesia masih anti dengan mata uang crypto. Saya senang mendapatkan informasi ini dari anda bang @ayijufridar
Memang bukan hanya BI, akan tetapi perdagangan mata uang Crypto juga mengguncang bank dunia, ketakutan mereka ini adalah karena meraka tidak bisa mengontrol mata uang digital, dan transaksinya tidak akan menguntungkan mereka. Ini hanya masalah persaingan bisnis semata. Permasalah inti yang mereka lihat adalah produksi mata uang Crypto yang tidak melalui proses validasi mereka sama sekali, sehingga ini akan menyulitkan mereka mengontrol jumlah dan harga perdagangannya. Ibaratnya Crypto ini adalah uang yang dicetak rakyat untuk rakya, bukan dicetak penguasa dunia dan di kontrol serta dimanipulasi oleh mereka. Sebenarnya Crypto tidak jauh beda dengan Saham (Pandangan saya) dalam perspektif pengganti uang. Saat kita memiliki steem kita ibaratnya memiliki saham yang bisa kita kembangkan secara mandiri di platform atau pesar bebas. Hal ini sudah jadi perdebatan dari dulu dan akan terus berlanjut, selama mereka masih bisa mengontrol dan mengambil keuntungan dari Crypto mereka akan terus melegalkannya, saat nanti tidak lagi menguntungkan mereka (bankir), segala daya upaya akan mereka lakukan untuk menghancurkan nilai crypto ini bang @ayijufridar. Kiban man pajan ta jep kupi di Bireuen?
Meski ada penolakan di berbagai negara, transaksi cryptocurrency tidak bisa dibendung. Saya pikir, pemerintah harus mulai respek terhadap mata uang kripto daripada antipasi sejak di darat. Minimal teknologi blockchain bisa dimanfaatkan dalam berbagai bidang, bukan hanya kripto.
Pat biasa @el-nailul ngopi di Bireuen?
lon sering singgah bak mudi photo studio, na warkop chit hinan, Coffee holic nan jih meubek salah lon bang @ayijufridar
Hana lon teupat Mudi Photo Studio nyan pat? Paleng lon duek bak WD atawa Bireuen Parte ngon alumni STM Bireuen leting 1988-1991.
Tapi saya yakin orang BI banyak yang memegang dan investasi Crypto/Bitcoin 😀😀😀 bang @ayijufridar, @anroja
Cara paling aman untuk traksasi Steem pada sebuah tempat usaha adalah adanya counter penukaran Steem pada toko tersebut. Tukarkan dulu Steem ke dalam Rupiah, lalu rupiah tersebut membayar produk pada toko itu.
Seperti Money changer, bikin Crypto Changer 😀
Itu usul sangat bagus bang
Karena cryptocurrency berbasis komunitas, saya pikir bisa dimulai dari sebuah transaksi kecil. Tidak masalah lalu lintas transaksi kecil dan lamban, tetapi yang penting harus dimulai dan berlangsung secara konsisten.
Kiban dr @razack-pulo sibago investor cryptocurrency? Mungkin nanti berobat ke dokter pun bisa bayar pakai Steem? Heheheher...
Ide yang menarik dan membuat saya ingin mengembangkan ide ini secara nyata, Lanjutkan!!
Terima kasih bang @el-nailul
Semoga semua perencanaan bisa terwujud, zaman crypto tidak bisa diragukan lagi,kecuali orang orang yang belum ada ilmu dibidang nya
Amiin, Terima kasih
Mantap lanjutkan bang @anroja