Tetapi, tetap saja, tidak melakukan engagement bukanlah sebuah "dosa". Tidak ada hukuman untuk itu. Tetapi bisa dipaksakan dalam beberapa kondisi, misal menempatkan hal itu sebagai salah satu syarat eligibilitas dalam kontes atau program. Sejalan dengan pemikiran itu, saat ini (sejak minggu 3 program) untuk Program SSEA-MINER saya hanya mengukur jumlah komentar yang diunggah oleh setiap peserta. Dan itu menjadi salah satu aspek penentu dalam mengukur performa mereka, dan memilih 3 orang berperforma paling baik untuk diberikan tambahan SP sebagaimana dijelaskan dalam artikel ini, https://steemit.com/hive-103393/@aneukpineung78/ssea-miner-minggu-04-pembaruan-informasi-antar-waktu-v02-tambahan-100-sp-kepada-3-orang-peserta-program-berperforma-paling-baik.

Saya sedang mempelajari cara mengukur jumlah kata atau karakter. Ini akan membawa tantangan tersendiri. Ini jadinya akan ibarat mengambil aspek dari kontes yang dulu pernah dijalankan @paulag dan @abh12345 dan membawanya menjadi salah satu aspek pengukuran performa peserta program SSEA-MINER. Bagi saya juga tantangan, karena ini teknis sekali, dan untuk sementara cukuplah dengan jumlah komentar saja, yang walaupun isinya cuma satu huruf atau hanya emoji saja, tetap terhitung sebagai sebuah komentar.

Memang tidak terlibat dalam engagement bukanlah "dosa", tapi sepertinya tidak elok secara etika, iya kan, Bang? Tapi mungkin waktu mereka juga sedikit sekali sebagaimana telah disebutkan oleh @ninaa04 dalam komentarnya kemarin.